Share

Bab 52a

Kapukmu Kapan Mas? (52a)

Selepas shalat, aku menyusul Pak Arsyad yang telah lebih dulu menunggu di mobil.

"Kita pulang sekarang?" tanya Pak Arsyad setelah aku duduk di kursi samping kemudi.

"Memang masih ada rencana mau ke mana lagi, Mas?" Aku balik bertanya.

"Tidak juga. Tapi siapa tau kamu butuh pergi ke suatu tempat untuk film diri."

Benar juga kata Pak Arsyad. Aku butuh tempat untuk syuting diri. Juga untuk menjernihkan pikiran.

"Boleh, sih, Mas. Tapi saya gak tau mau ke mana."

"Gimana kalau ke pantai?"

"Boleh."

Pak Arsyad lantas melajukan mobilnya menuju pantai. Kami lalu duduk di tepi pantai beralas tikar yang disewakan. Pak Arsyad juga memesan dua buah kelapa muda untuk kami nikmati.

Cukup lama kami dalam diam menikmati semilir angin pantai yang menyejukkan. Aku sibuk dengan pikiranku tentang langkah selanjutnya yang akan kuambil. Entah dengan Pak Arsyad, apa yang dipikirkannya, aku tak bisa menebak.

Seandainya waktu dapat kuputar. Aku pasti akan berusaha sebaik mungkin agar se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status