Share

Bab 53b

Kapokmu Kapan, Mas? (53b)

Aku masuk dan tiba-tiba pintu itu terkunci dari luar.

"Masuk saja. Tidak perlu takut, Dek!" perintah Bang Robi.

Tangannya menunjuk sebuah sofa agar aku duduk di sana. Kuletakkan tasku di samping.

"Gak usah tegang gitu, Dek," kata Bang Robi saat melihatku membetulkan posisi duduk berulang kali.

Aku tak menjawab kata-katanya.

"Aku ke sini mau to the point aja, Bang!" kataku kemudian.

"Kamu butuh apa memangnya?"

"Aku gak butuh apa-apa, Bang. Aku malah mau menyerahkan ini." Kulempar map berisi duplikat surat-surat berharga peninggalan orang tuaku ke atas meja yang menjadi pembatas aku dan Bang Robi.

"Silakan ambil semua itu. Itu yang Abang inginkan, kan?" tanyaku.

Bukannya menjawab, Bang Robi malah tertawa.

"Bukan itu, Sayang! Abang gak butuh itu semua. Yang Abang butuh itu kamu!"

"Aku? Maksud Abang apa? Bukannya Abang niat bunuh aku?"

Bang Robi kembali tertawa.

"Nah, itu kamu tau."

"Kenapa Abang segitu jahatnya sama aku? Salah aku apa, Bang?"

"Salah kamu karena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Zuhriyan Syah
ending nya antiklimaks dan membagong kan, tidak dijelaskan apa yg terjadi dengan Ira, emak dan nining
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Np ndak dihukum mati aj sh si robi ndak puas tau cm dihukum beberapa th aj padahal dosanya segunung gitu
goodnovel comment avatar
Dita Sari
lanjutan nya Mana kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status