Share

12. Setelah kesurupan

Kapokmu Kapan, Mas? (12)

Bang Robi tak berhenti berteriak kesakitan.

"Gimana, nih, Kak?" Aku bertanya.

Kak Elfa malah menggidikkan bahunya.

"Gak tau, Ti. Kakak juga gak berani masuk ke dalam. Bisa-bisa kita kena sasaran juga. Kamu lihat sendiri tadi Tante Riri tatapannya tadi kayak gimana, kan? Kakak takut, Ti."

"Iya, ya, Kak. Aku juga takut."

"Udah, kita tungguin aja, Ti. Mudah-mudahan Tante Riri bisa sadar sendiri."

Kak Elfa lalu mengajakku duduk di sofa ruang keluarga yang terletak persis di depan kamar Miska.

"Loh, yang lain ke mana, Kak?" Aku bertanya karena tak melihat saudara-saudara Bang Robi yang tadi datang bersama Kak Elfa.

"Pada kabur," jawab Kak Elfa lemah.

"Kok, kabur, Kak?"

"Gimana enggak kabur, Ti, mereka dikejar-kejar sama Tante Riri. Cuma Kakak yang enggak dikejar."

"Emang, tadi ritualnya di mana, Kak?"

"Di situ." Kak Elfa menunjuk kamar Miska.

"Tante Riri juga kesurupannya di situ. Yang ada di situ kena tampar semua. Dukunnya aja kena jambak. Makanya pada kabur," j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
May May
ha ha ha...sangat menghibur dan jadi pelajaran bagi penzinah
goodnovel comment avatar
Yeni Sipayung
Seru bgt? Sukak! ............
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status