Share

26. Tak Yakin

“I-itu, saya, benar-benar sudah sadar akan kesalahan saya. Saya tahu saya masih sangat mencintai Bang Dani. Yang jelas, saya gak mau pisah,” jawab Vania tergagap-gagap. Entah kenapa, terdengar tak meyakinkan. Bang Tamrin pun, tampaknya kurang puas dengan jawaban Vania yang terdengar klise.

Bang Tamrin memberiku kode untuk mendekat. Aku menggeser pantatku ke dekatnya.

“Kita ngobrol di luar sebentar,” bisiknya. Aku mengangguk.

“Maaf, kami mau bicara di luar sebentar.” Aku pamit kepada mereka bertiga yang ada di ruangan. Tanpa basa-basi, Bang Tamrin sedikit menyeretku keluar.

Kami berdiri di dekat pagar, sedikit menjauh dari rumah. Sementara Kak Fitri yang berada di mobil bersama Adel, langsung keluar saat melihat kami.

“Ada apa?” tanyanya dengan kedua alis yang bertaut.

“Abang yakin ada yang tidak beres. Kemarin-kemarin dia bersikukuh mau bercerai dari kamu. Sekarang malah ngotot tidak mau bercerai,” ujar Bang Tamrin. Aku mendesah.

“Betul, Dan. Terus, kamu lihat lagi penampilannya. Kusu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status