Share

Bab 32 - Pupus.

"Bukankah sulit sekali menahan gejolak itu. Daniel?" Lagi Papih  menatapku, kali ini dengan senyum mengejek kearahku.

Aku tergagap ditempat, lidahku terasa sulit bergerak. Semakin membuat Papih melambung diatas awan.

"Jadi ... maksudmu, kau akan tetap menjalani hubungan itu dan menikahinya begitu?" Mamih kembali berucap, kali ini tanpa emosi. Sepertinya Mamih berhasil menetralkan perasaannya.

"Ya ... aku akan menikahinya, apapun yang terjadi. Dengan, atau tanpa persetujuan darimu," ucap Papih santai. Benar-benar membuatku ingin menjotos bibirnya.

Mamih mendecih sinis, bibirnya terangkat sebelah. "Itu tidak akan terjadi, aku akan mengurus surat perceraian!" gertak Mamih.

"Silahkan ... aku lebih baik kehilanganmu, dari pada harus menjauhi dia. Pikirmu, kau sudah jadi istri yang baik untukku? Kau bahkan selalu membuatku malu, didepan re
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
ing ling
kenapa sama isinya, cuma judulnya lain. sayang koin dong.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status