Share

Bab 61 - Tak Ingin Bernafas.

Kaki menginjak pada pasir putih, sorotku menatap mentari, yang hanya dalam hitungan detik akan tenggelam diufuk barat. Yasir menggenggam jemari ini, senyum yang membuatku berdebar kembali dia pamerkan dihadapanku.

Terasa damai, rasa nyaman langsung menyelusup kedalam jiwa.

"Mau berenang?" tanyanya. Perlahan dia melepaskan pegangan lalu berjalan menuju air laut yang menghembuskan ombak.

"Sini ..." ucapnya sedikit teriak, tangannya melambai mengisyaratkan agar aku segera mendekat. Yasir kembali menerobos air laut, sesekali dia menoleh padaku dengan lambaian tangannya. "Sini Fi ..." suaranya lantang, mengalahkan suara bising air laut dan deburan ombak.

Aku tersenyum riang, perlahan kaki melangkah menginjak air laut yang terasa hangat.

Aneh, bukankah matahari sudah menghilang cukup lama. Mengapa air dilautan masih terasa hangat?

Kembali aku melangkah, namun Yasir seolah semakin jauh dari gapaianku. Yasir terlihat senang,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status