Share

Kartu nama

Aku menunggu Sandrina di ruang tamu, kata ibu dia pergi bersama teman-temannya dan ini sudah menjelang dini hari. Aku cemas mengetahui jika Sandrina sudah mulai bergaul dengan cara seperti ini. Clubbing, pergaulan bebas, ooh Tuhan semoga dia dijauhkan dari apa yang pernah ku alami dulu.

Rico sempat mengabariku jika dia sendiri yang akan menjemput Sandrina di klub tempatnya merayakan kelulusan bersama teman-temannya itu. Sekali lagi ku lirik jam di dinding dan mereka belum pulang juga.

“Airin, ayo istirahat dulu, kita sudah menempuh perjalanan jauh, apa kamu gak cape?” mas Andy mengelus-elus bahuku agar aku tidur sekarang.

“Aku mau menunggu Sandrina pulang dulu Mas, Mas duluan saja.”

“Baiklah, kita tunggu dia sama-sama.”

Aku sudah mulai diserang kantuk ketika terdengar suara mobil Sandrina menderu masuk ke pekarangan rumah. Lewat dini hari akhirnya mereka tiba juga. Ku dengar suara Rico dan Sandrina, sepertinya Rico sedang mengomeli anak gadis itu.

“Mom ? Daaad!” Sandrina tampak senang
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status