Share

22. Menantu Idaman

Aku membuang nafas perlahan, Alin adalah wanita karir yang tidak bisa kupaksakan mengerjakan pekerjaan rumah. Jadi terpaksa besok aku harus mencari jasa pembantu.

"Baiklah, besok aku cari pembantu untuk beres-beres di rumah dan mengerjakan pekerjaan lainnya. Supaya istri cantikku ini tidak kecapean."

"Nah begitu dong, Mas. Itu tandanya kamu sayang sama aku. Tapi nyari pembantunya jangan yang muda, harus bibi-bibi yang sudah tua."

"Loh kenapa? Bukannya yang muda itu bagus? Masih kuat tidak mudah capek."

"Ih, enggak ah, nanti yang muda itu malah keganjenan. Sudah banyak kasus majikan ada main sama pembantu."

"Kamu itu kebanyakan nonton sinetron, jadi pikirannya suka kemana-mana."

"Nggak. Pokoknya harus bibi-bibi yang tua, jangan yang masih muda. Titik!"

"Apa sih yang bisa aku lakukan untuk istriku ini." Aku tidak bisa membantah Alin. Aku selalu berusaha membuatnya bahagia dan menuruti semua keinginannya demi untuk melihat wanita itu tersenyum.

Besoknya, atas rekomendasi salah seorang t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status