Share

32. Mengomel

Alin bangkit sambil menarik tanganku, mau tidak mau aku pun harus berdiri. Tidak enak kalau berlaku seperti anak kecil di depan Lisa. Kulirik Lisa sedang memijit pelipisnya, meski tanpa kata, aku tahu bagaimana penilaian Lisa terhadap Alin.

"Aku pulang dulu, Lis, dan aku harap kamu berpikir ulang tentang gugatan cerai itu."

"Mas!!"

Tanpa diduga Alin mencubit tanganku hingga aku meringis.

"Kalau sudah tidak ada keperluan lagi, silakan." Lisa ikut berdiri lalu menunjuk ke arah pintu keluar menuju tangga.

Di sini perbedaan keduanya, jelas terlihat Lisa bersikap tenang dan berwibawa. Sementara Alin begitu kekanakan dan tidak bisa menahan emosi. Ya Tuhan, ternyata cantik saja tidak cukup untuk menyenangkan hati.

Alin berjalan tergesa-gesa sambil menarik tanganku. Aku sudah mirip anak TK yang dipaksa pulang oleh Ibunya. Berkali-kali aku mencoba menarik tangan untuk melepaskan diri dari cengkraman Alin, namun semakin ditarik wanita itu semakin kuat mencengkram pergelangan tanganku. Sampai di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status