Share

Bab 25

"Siapa nama mamimu?"

Tanpa sadar Neilsen bertanya, kemudian barulah ia merasa tak sepantasnya ia bertanya hal itu, namun kata-katanya tidak dapat ditarik lagi.

Wandy sedikit bergeming, lalu berkata sambil tersenyum.

"Paman, rasanya kurang sopan kalau bertanya secara frontal tentang nama mamiku. Sebaiknya paman segera antarkan aku saja, aku sudah hampir terlambat."

Dikatai kurang sopan oleh anak usia empat tahun seumur hidup baru sekali, namun Neilsen tidak merasa jengah, ia sadar sepertinya mukanya sudah menebal.

"Naiklah." Neilsen akhirnya mengantarkan Wandy ke panti asuhan, setelah melihat wajah pemilik panti yang terlihat kenal baik dengan Wandy, barulah ia tenang meninggalkannya di sana.

Setelah ia menyuruh orang untuk mengantar Ryu pulang, ia lalu mengemudikan mobilnya sendirian ke rumah Rossa.

Entah mengapa, saat ini ia sangat ingin bertemu Rossa, sekalipun wajah itu bukan lagi wajah yang selalu ada dalam kenangannya.

Tadinya Linny ingin tinggal di rumah dan menemani Rossa, tapi
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status