Share

Bab 336

Author: KarlTzy
last update Last Updated: 2025-09-09 08:00:37

"Aku keluar dulu!" Neilsen menyadari, nyonya besar Huo ingin berbicara berduaan dengan Rossa, dia pun berkata.

"Rossa, ada yang telepon aku, aku ada di luar."

Walaupun bermaksud untuk keluar, tapi Neilsen tetap berkata pada Rossa. Rossa tahu Neilsen mengkhawatirkannya, dia pun menganggukkan kepala.

"Nyonya, aku keluar dulu."

"Baik." Nyonya besar Huo pun menganggukkan kepala pada Neilsen.

Setelah semua orang pergi, saat di dalam kamar hanya tersisa nyonya Huo dan Rossa, Rossa pun terlihat sungkan. Walaupun dia adalah cucunya, tapi juga sangat asing, selain kaitan darah, Rossa benar-benar tidak tahu apa yang harus dia katakan. Nyonya besar Huo melihat Rossa seperti ini, dia pun menariknya ke ranjangnya, dengan nada rendah berkata.

"Aku tahu, kamu tidak menyukai Winata. Jujur, awalnya aku juga tidak terlalu menyukainya, tapi bagaimanapun dia adalah anak kandung ibumu, adalah adikmu. Walaupun tidak ada hubungannya dengan keluarga Hu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 338

    "Winata!" Kalila memanggil Winata yang berada tidak jauh darinya.Winata langsung berhenti, tapi tatapannya menghindar."Kamu mengatakan apa lagi di hadapan nyonya besar mengenai Rossa?" suara Kalila pun terdengar dingin.Tubuh Winata bergetar, lalu dengan sedih berkata, "Ibu, aku tidak mengatakan apa-apa, apa yang bisa aku katakan. Di sini adalah Manado, bukan Amerika, tidak ada yang bisa membelaku, apa yang bisa aku lakukan padanya.""Benarkah?" suara Kalila terdengar heran."Tentu saja, sekarang aku hanya berharap bisa berada di sisimu, kamu bisa menyuruhku melakukan apapun, mengenai Rossa, aku tidak bermaksud untuk mencari masalah dengannya." Winata dengan suara kecil berkata.Kalila menatap Winata yang ada di hadapannya, dalam hati merasa tidak senang, sama-sama adalah putri kandungnya, walaupun dia tidak menyukai Winata, tapi juga tidak berharap dia melakukan hal bodoh."Sebaiknya benar begitu, tapi masalah obat penangkal, sebaiknya kamu mencari waktu menjelaskannya pada nyonya

  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 337

    Winata tiba-tiba tertawa berkata, "Coba kamu tebak.""Aku peringatkan kamu, tidak peduli apa tujuanmu, kalau kamu berani menyakiti nyonya besar, aku tidak akan memaafkanmu begitu saja!""Apa yang bisa kamu lakukan padaku? Selain ada Neilsen yang melindungimu, apa yang bisa kamu lakukan? Aku dengar, sekarang Neilsen tidak berposisi sebagai direktur lagi di Semesta Abadi Group (SAG), dan posisimu di keluarganya juga sudah tidak jelas, sekarang nyonya besar Huo juga sangat menyukaiku, kamu rasa apa yang bisa kamu lakukan padaku?"Winata begitu arogan, wajahnya itu benar-benar membuat Rossa ingin muntah, "Sebaiknya kamu kendalikan dirimu.""Bagimana kalau aku tidak mau?" Winata terus memancingnya.Rossa mencipitkan mata, dengan dingin berkata, "Kalau begitu kamu jangan salahkan aku.""Apa yang ingin kamu lakukan? Membunuhku? Apakah kamu memiliki keberanian?"Winata mendekatinya, menyodorkan tangan dan ingin mendorong Rossa.

  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 336

    "Aku keluar dulu!" Neilsen menyadari, nyonya besar Huo ingin berbicara berduaan dengan Rossa, dia pun berkata."Rossa, ada yang telepon aku, aku ada di luar."Walaupun bermaksud untuk keluar, tapi Neilsen tetap berkata pada Rossa. Rossa tahu Neilsen mengkhawatirkannya, dia pun menganggukkan kepala. "Nyonya, aku keluar dulu.""Baik." Nyonya besar Huo pun menganggukkan kepala pada Neilsen.Setelah semua orang pergi, saat di dalam kamar hanya tersisa nyonya Huo dan Rossa, Rossa pun terlihat sungkan. Walaupun dia adalah cucunya, tapi juga sangat asing, selain kaitan darah, Rossa benar-benar tidak tahu apa yang harus dia katakan. Nyonya besar Huo melihat Rossa seperti ini, dia pun menariknya ke ranjangnya, dengan nada rendah berkata."Aku tahu, kamu tidak menyukai Winata. Jujur, awalnya aku juga tidak terlalu menyukainya, tapi bagaimanapun dia adalah anak kandung ibumu, adalah adikmu. Walaupun tidak ada hubungannya dengan keluarga Hu

  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 335

    "Ada apa?" jantung Rossq pun berdetak kencang.Pagi tadi, Neilsen mengatakan ada urusan akan keluar sebentar, sekarang dia masih belum kembali, apakah terjadi sesuatu pada Neilsen?Begitu memikirkan kemungkinan ini, Rossa tidak bisa tenang lagi. Dia langsung berdiri, berjalan menghampiri Santo. Santo melihat Rossa sejenak, lalu melihat Tria, berkata."Bukan Tuan Neilsen yang mengalami masalah, tapi ....""Siapa?"Rossa mendengar bukan Neilsen, dia pun merasa lega, tapi yang membuat Santo datang melapor pasti adalah orang di villa ini. Santo menatap Tria, dengan nada rendah berkata."Landy Zhao."'Plak', kunci yang ada di tangan Tria langsung terjatuh di lantai. "Apa yang terjadi dengan Landy?" Suara Tria bergetar. Rossa menggerutkan dahi. Tria dan Landy barusan melewati hari-hari yang tenang bersama, kenapa malah terjadi masalah?"Sebenarnya apa yang terjadi?" Rossa memeluk bahu Tria, agar di

  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 334

    "Ibu, ke depannya aku tidak akan membiarkamu khawatir lagi." Rossa menggenggam tangan ibunya dengan erat, membuat hati ibunya begitu sedih. "Baik, asal kamu ingat dengan ucapanmu ini saja."Mereka berdua pun berbincang sejenak, ibunya pun sudah mulai tenaang. "Aku dengar keluarga Huo sudah mendapatkan izin bukti identitasmu, mungkin dalam beberapa hari ini mereka akan membuatkan bukti identitasmu. Sampai saat itu, kamu harus berbakti pada nyonya besar keluarga Huo, dia sudah sangat menjaga perasaan ayah dan ibu, membiarkanmu mengikuti marga kami, jasa ini kamu harus membantu ayah dan ibu membayarnya yah."Ucapan ibunya ini membuat suasana hati Rossa sangat kacau. "Aku mengerti, ibu, maslah ini aku akan mengurusnya dengan baik.""Baiklah, aku tidak bertele-tele lagi, sekarang tubuhmu juga tidak begitu baik jangan terlalu lelah, berbaringlah sejenak, aku pergi masak makanan enak untukmu.""Terima kasih ibu." Rossa meras

  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 333

    Wandy biasanya adalah anak yang pengertian, kadang-kadang membuat Rossa melupakan kenyataan kalau Wandy adalah anak yang berusia hampir 5 tahun. Sekarang, melihat tatapan putranya yang penuh harapan, hatinya pun terasa sakit. Dibandingkan dengan anak yang seusia dengannya, Wandy benar-benar sudah mengalami banyak hal. Dia menyodorkan lengan dan mengelus wajah Wandy, dengan nada rendah berkata."Maaf, sudah menyusahkanmu."Tatapan Wandy tiba-tiba memerah. Dia buru-buru menggelengkan kepala, lalu tersenyum berkata, "Tidak apa-apa mami, kan aku adalah anak pertama."Ucapan ini membuat Rossasedih, "Tapi kamu adalah putraku, seharusnya mami yang menjagamu, sayang selama ini kamu sudah menderita. Masalah kedepannya serahkan pada daddy dan mami, kamu tenang-tenang saja."Rossa bahkan ingin langsung menggendong Wandy ke dalam pelukannya. Putranya ini dari kecil sangatlah pengertian, selalu membuatnya merasa tidak tega. Wandy menyadari keinginan Rossa, langsung menghalanginya."Mami, kamu mas

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status