Share

Bab 19

"Waduh siapa ini yang sedang makan enak gratis, ngambil lauknya banyak banget lagi apa sedang memperbaiki gizi, Bu!"

Ibu yang kulihat tengah menyantap makanannya menoleh ke arah asal suara yang baru saja menegurnya, ternyata itu mulut julidh Bu Arum Ibunya kak Inggit alias besan ibu sendiri.

Ibu menyimpan sendok yang dipegangnya kemudian bergegas menghampiri besannya terlihat hendak bersalaman, sebagai adab sopan santun karena saat ini Ibu merasa hanya sebagai tamu dirumah anaknya sendiri.

Sejenak Bu Arum memandang angkuhnya terlihat jijik menatap lengan Ibuku yang sudah menggantung hendak bersalaman dengannya, diambilnya sehelai tisu basah lalu bungkus kan ke jemari tangan yang hendak dipakainya bersalaman dengan Ibu.

Setelah itu ia buru-buru membuang tisu yang bersentuhan langsung dengan lengan Ibu seolah Ibuku itu adalah kuman penyakit yang dapat menularkan virus padanya.

Kuhampiri Bu Arum lalu mengulurkan tanganku padanya untuk bersalaman, namun sebelum dia menyambut uluran tangan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status