Share

Bab 272

Bab 272

Putri mengangguk pelan. Gadis kecil itu tanpa basa-basi langsung memeluk ke arah tubuh ibunya setelah wanita itu sadarkan diri.

Handi juga ikut tersenyum karena Siti kini telah sadar.

"Bu, Putri sebentar lagi mau punya adik," cicit Putri.

Siti melonggarkan pelukannya sambil mengerutkan kening karena merasa heran dengan perkataan anaknya yang tiba-tiba. Wanita itu mengalihkan pandangannya ke arah sang suami sambil bertanya-tanya.

Tapi pria itu justru tersenyum tipis dan langsung mengelus pelan puncak kepala istrinya dengan lembut.

"Sayang, Dokter bilang kamu hamil. Kita akan segera dikaruniai buah hati."

Mata Siti tampak melotot dengan sempurna dan dihiasi dengan binar kebahagiaan setelah mendengar penuturan suaminya yang begitu mengejutkan.

Rasanya ada sebuah benda besar yang baru saja memukul dadanya. Siti bahkan masih tak percaya dengan telinganya sendiri.

"Mas? Apa benar?"

Handi menganggukkan kepalanya lagi. "Ya, Sayang."

Pada akhirnya air mata itu meluncur secara tiba-tiba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status