Share

Bab 295

Bab 295

Untungnya acara jumpa fans kali ini berjalan dengan lancar. Bahkan semua penggemar tampangnya sangat menikmati acara yang memang sudah direncanakan jauh-jauh hari oleh pihak penerbit dan Siti.

Handi tampak membantu istrinya untuk berdiri dari tempat duduknya karena pria itu tentu saja merasa khawatir.

Handi tampak tersenyum tipis. "Ayo kita ke rumah istirahat dulu," ujarnya.

Siti menganggukkan kepalanya perlahan dan langsung berjalan pergi memasuki ruang istirahat yang memang sudah disediakan oleh pihak penerbit. Beberapa staf yang bertugas kini tengah membersihkan area tempat jumpa fans tadi.

Saat Siti duduk dia mendengar suara ponselnya berdering-nyaring. Wanita itu lantas meraihnya dan ternyata ada telepon masuk dari Sumi.

Siti mengerutkan kening sejenak sebelum akhirnya mengangkat panggilan.

"Halo, Sum? Ada apa?"

"Mbak? A-anu … itu …"

Siti merasa bingung karena wanita muda yang meneleponnya saat ini tak kunjung berbicara. Dari nada suaranya saja sudah bisa membuktikan bahw
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status