Share

23. Gadis Misterius

Audy hitam itu melaju kencang membelah jalanan ibu kota. Risa mencoba fokus mengendarai mobilnya meskipun pikirannya sedang melayang ke mana-mana. Tanpa sadar Risa menggigit bibir bagian bawahnya ketika ciumannya dan Dikta semalam kembali melintas di ingatannya.

Risa akui Dikta seorang pencium yang handal. Dia bahkan sempat terbuai dengan ciuman pria itu. Apa lagi bibir Dikta terasa begitu lembut.

"Ish! Aku mikirin apa, sih?" Risa tanpa sadar menggelengkan kepala cepat untuk mengusir pikirannya barusan.

Lima belas menit kemudian, dia akhirnya tiba di kantor Rangga.

Risa menarik napas panjang lalu mengembuskannya perlahan sebelum turun dari mobilnya. Risa sebenarnya malas sekali bertemu dengan Rangga. Emosinya selalu naik setiap kali dia berada di dekat mantan suaminya itu. Namun, dia berusaha keras untuk meredam emosinya.

Risa menuju lift khusus pegawai seperti biasa. Beberapa pasang mata menatapnya dengan pandangan tidak suka, terutama karyawan perempuan. Mereka pasti iri karena Rangg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status