Share

Bab 123

Penulis: Finella Zakaria
"Draf revisi yang sudah selesai terhapus, padahal aku jelas sudah menyimpannya… " Nayla belum selesai bicara saat tatapannya tiba-tiba menyapu sekeliling dengan tajam.

Dia langsung mengerti. Ada orang yang mengotak-atik laptopnya.

Sutradara David panik, "Belakangan progres syuting sudah sangat lambat. Hari ini harus bereskan adegan ini. Bisa nggak kamu revisi ulang sekarang?"

"Aku… "

Baru Nayla hendak bicara, suara tidak puas langsung terdengar, "Meski penulis bisa revisi sekarang, tetap saja bakal ganggu waktu syuting kami dan mengambil waktu istirahat semua orang."

"Betul! Penulis, tindakanmu yang begini nggak profesional."

"Benar, Sutradara. Katanya selesai sebelum jam sembilan supaya kami bisa istirahat. Mau lembur lagi?"

Suasana mulai menjadi tegang.

Semua keluhan itu jelas-jelas ditujukan untuk menyalahkan Nayla.

Sutradara David terlihat berwajah sangat buruk melihat situasi memanas.

Cia langsung membela, "Kalian jangan begitu. Nayla bukan sengaja, dia juga pasti kesal karena dra
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Kau Ingkar Janji, Kunikahi Kakakmu!   Bab 255

    Apakah Simon akan meminta cerai?Nayla kini terbangun sepenuhnya. Duduk tegak, dia melirik jam digital di meja samping tempat tidur. "Baru pulang?"Sudah hampir tengah malam.Wajah Simon tampak sedikit lelah. "Ada masalah mendadak dengan proyek energi baru kami. Butuh waktu lebih lama dari yang diperkirakan, makanya aku pulang larut malam."Nayla tidak mempermasalahkan kejujuran alasan itu. Dia memberikan senyuman tipis yang terpaksa. "Kamu pasti capek. Apa ada ... sesuatu yang mau kamu bicarakan?"Bibir tipis Simon melengkung kecil. "Aku bawa cupcake buat kamu. Mau makan?"Nayla sebenarnya belum makan malam.Tapi dia tidak nafsu makan dan hampir menggelengkan kepala untuk menolak."Ini mousse durian."Simon tiba-tiba mengambil kue mousse itu dan mengangkatnya ke arah Nayla.Nayla membeku sejenak, menatapnya dengan heran. "Kamu tahu dari mana aku suka rasa ini?"Mata Simon penuh senyuman. "Kita berdua punya ikatan khusus."Nayla sekilas merasakan kepedihan.Pria ini akan menceraikannya

  • Kau Ingkar Janji, Kunikahi Kakakmu!   Bab 254

    Dia memiliki kepercayaan yang tak dapat dijelaskan kepada kepribadian Simon.Sulit dipercaya bahwa kata-kata itu benar-benar keluar dari mulut Simon.Nayla mengambil tisu untuk mengusap hidungnya, suaranya terisak. "Aku dengar dengan telingaku sendiri. Nggak salah dengar sama sekali."Membuang tisu ke tempat sampah, dia mengangkat matanya yang bengkak karena air mata, seolah sudah mengambil keputusan."Amanda, aku setuju bercerai."Amanda merasakan badai emosi di hatinya dan mendesak, "Nggak tanya dulu, kamu pastikan lagi?"Dia merasa Simon sangat baik kepada Nayla. Sayang disayangkan jika mereka berpisah dengan begitu cepat dan tiba-tiba.Hati Nayla terasa seperti disayat-sayat pisau. Rasa sakit membuatnya sulit bernapas. Dia menggelengkan kepalanya dengan tegas."Nggak usah tanya lagi. Aku nggak mau mempermalukan diriku sendiri."Pernikahan mereka sejak awal adalah hanya demi kepentingan, tanpa dasar kasih sayang.Kini, dia hanya bersyukur karena tidak tertipu oleh hadiah dan pertany

  • Kau Ingkar Janji, Kunikahi Kakakmu!   Bab 253

    Nayla ingin pergi, tapi kakinya seperti terpaku di sana, tidak mau digerakkan.Kedua orang di dalam terus mendekat, selangkah demi selangkah."Aku tahu kamu masih sangat peduli kepadaku.""Waktu terjadi sesuatu denganku tadi malam, kamu tetap buru-buru datang. Kamu jelas-jelas sangat peduli kepadaku."Suara Shania lembut dan memikat. "Simon, ceraikan dia. Aku ingin menikah denganmu."Nayla mengepalkan tinjunya erat-erat.Meski punggungnya tetap tegak, rasanya seolah-olah ditimpa tekanan ribuan ton, membuatnya terbungkuk.Jadi tadi malam, Simon pergi menemui Shania. Itulah mengapa dia pulang larut malam dan pergi pagi-pagi.Dia begitu peduli dan perhatian kenapa Shania. Dia pasti sangat mencintai Shania.Tapi, rasa tidak mau menyerah malah mengakar kuat di hati Nayla. Dia tertahan di ambang pintu, tidak mampu pergi.Beberapa saat berlalu.Suara Simon yang dalam bergema dari ruangan. "Ini yang kamu inginkan dariku?""Ya. Aku mencintaimu. Aku nggak suka melihatmu dengan wanita lain." Suar

  • Kau Ingkar Janji, Kunikahi Kakakmu!   Bab 252

    Nayla mengerti apa yang ingin kakeknya sampaikan, dan menunduk untuk menghindari tatapannya. "Nggak ada salahnya jadi penulis naskah. Aku suka menulis cerita.""Aku sudah nonton hasil karyamu. Lumayan bagus."Mata Kakek Dio menjadi berkabut, suaranya hangat dan dalam. "Tapi Nak, aku sudah tua. Aku nggak akan memaksamu mengambil alih perusahaan. Tapi, kamu tetap harus menghormati keinginan terakhir ayahmu, 'kan?"Segumpal rasa sakit yang tajam menumbuk hati Nayla.Tubuhnya terasa seperti dihantam sesuatu, menjadi kaku hingga tidak bisa bergerak.Diliputi kesedihan yang mendalam, Nayla merasakan sakit sekaligus mati rasa. Mulutnya tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun untuk waktu yang lama.Akhirnya, dia menahan emosinya dan berusaha tersenyum dengan patuh. "Kakek, istirahatlah dulu. Aku mau tanya detailnya ke dokter."Nayla bergegas keluar dari kamar, seolah-olah melarikan diri.Kakek Dio menghela napas. "Anak itu masih belum bisa melupakan kejadian itu."Paman Wiguna mengangguk denga

  • Kau Ingkar Janji, Kunikahi Kakakmu!   Bab 251

    Nayla menangkap sekilas ekspresi di wajahnya dan bertanya, "Ada masalah di kantor?""Mau ketemu teman. Kenapa? Istriku curiga?" Bibir Simon tersenyum setengah, mata gelapnya mengamatinya.Nayla dengan tenang mengalihkan pandangannya dan berkata ringan, "Aku nggak sebosan itu. Silakan kalau mau keluar."Jika terus berhadapan, Nayla takut dia tidak tahan lagi."Oke."Sosok Simon yang tinggi dan tegap meninggalkan ruang kerja.Saraf Nayla yang tegang langsung rileks.Dia menarik napas dalam-dalam.Karena tidak sanggup lanjut menulis dan masih tidak mengerti percakapan tadi, dia menghubungi nomor Amanda, si model terkenal sekaligus pakar percintaan."Kenapa kamu nggak bercinta dengan suamimu, malah telepon aku? Atau jangan-jangan, dia selesai secepat itu?" Amanda bercanda tanpa menahan diri.Nayla berkata dengan serius, "Amanda, orang yang dia sukai mungkin sudah kembali.""Orang yang dia sukai?" ulang Amanda tidak percaya.Nayla kemudian menceritakan apa yang baru saja terjadi, serta kisa

  • Kau Ingkar Janji, Kunikahi Kakakmu!   Bab 250

    Orang itu tertawa dingin. "Nayla, gimana perasaanmu lihat foto itu?"Hanya dari suaranya saja, Nayla tahu itu Karin.Seperti hantu yang gentayangan, selalu ingin balas dendam.Tapi, setelah mengetahui bahwa itu Karin, hati Nayla sedikit tenang. "Kamu mau memainkan apa lagi?""Bukan apa-apa, aku cuma mau berbagi petualangan cinta kakakku denganmu."Karin tertawa puas. "Aku harus memohon-mohon kepada temanku untuk mendapatkan ini. Katanya, ini foto mesra yang disimpan wanita itu.""Oh, dan wanita itu ada di Hanka sekarang. Katanya dia kembali khusus untuk menemui kakakku.""Aku juga dengar, mereka waktu itu punya anak ...."Kata-kata Karin tajam bagai layar proyektor, langsung mengingatkan Nayla pada wanita dari pesta perayaan malam itu.Foto itu samar-samar memperlihatkan fitur wajah Shania.Meski berusaha tidak peduli, hati Nayla tidak bisa menahan rasa sakit.Dia memaksa diri untuk tetap tenang, menjawab dengan dingin, "Kamu kurang kerjaan, ya?""Apa?""Kalau nggak ada kerjaan, sana p

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status