Bab 151

Simon yang mendengarnya pun melontarkan kalimat datar, "Kamu coba saja?"

Austin langsung ciut, "Cuma bercanda."

Dia berkata dengan malu-malu, "Tapi aku benaran nggak nyangka, sumpah! Selama bertahun-tahun kamu jaga kesucian, bahkan nggak sentuh tangan wanita, ternyata itu semua demi dia."

Seruan dari Austin yang tidak percaya, pupil mata Simon yang dalam sedikit menyusut sambil berucap dengan suara berat, "Wanita lain yang bukan dia nggak pantas aku sentuh."

...

Nayla tidur sampai siang hari berikutnya, dia tidur dengan sangat nyenyak.

Simon sudah pergi ke perusahaan.

Namun, dia tidak lupa berpesan kepada Bibi Dila untuk menjaga makanan Nayla.

"Pak Simon memang sangat baik pada Nyonya. Setiap hari dia secara khusus berpesan agar saya buatkan tonik buat Nyonya, takut saya lupa," kata Bibi Dila sambil tersenyum.

Setelah Nayla sarapan dan minum sarang burung walet sambil mendengarkan Bibi Dila memuji Simon, hatinya merasa sedikit lega.

Dia tersenyum dan setuju, "Ya, dia sangat baik."

Mesk