Share

12. Kucing dan tikus, tak pernah akur!

Begitu mendengar itu, Hanna hampir menyembur Sean dengan soda yang baru saja ia minum.

”What??”

”Kau bercanda! No way! Sekalipun ia pria terakhir di bumi ini, aku tidak akan berkencan dengannya. Mengapa kau bertanya tentang itu?” Hanna balik mengintrogasi Sean.

Sean merasa kikuk, ”tidak ada. Aku Hanya sembarang ngomong saja.” Sean cengar-cengir kepada Hanna.

Hanna mengangkat tinjunya dan menggertak Sean, bibirnya komat-kamit. 

”Jika kau menyebut nama si brengsek itu lagi aku akan meninju wajah mulusmu ini.” Ancam Hanna, matanya melotot memandang Sean.

”Ok, aku tidak akan.” Sahut Sean  mantap.

”Ini sudah malam, kau pulanglah. Aku mau istirahat.” Hanna lekas berdiri dan membuka pintu untuk Sean, memberi isyarat dengan mata agar Sean keluar.

Seolah mengerti dengan kod

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Reynhie Sido
semoga gak ada kish sad boy George, ckup Sean aja.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status