Share

44. Rasa yang Bertumbuh (1)

.

.

.

“HIks… Hiks… Hiks…” Di depan aliran air sungai yang mengalir deras, Mawar yang telah mendarat di sebuah lembah terlihat menangis dengan pilunya.

Sambil mengusap kedua matanya, ia mencoba untuk menenangkan diri tetapi dirinya sepertinya tidak mampu membayangkan apa yang akan terjadi dengan Jayden. Meskipun awalnya, ia sangat membenci pria yang menculiknya itu, tetapi entah mengapa, saat ini dirinya sangat mengkhawatirkannya.

“Jayden. Apa kau selamat? Hiks...” Gumamnya dengan lirih disela-sela tangisannya sebelum akhirnya dia melihat sebuah kantong yang tertempel pada kain parasut tidak jauh dari tempatnya saat ini duduk.

Benar. Kantong itu adalah bagian dalam tas milik Jayden yang digunakannya untuk menyimpan peralatannya. Sehingga, ketika parasut itu terbuka, maka bagian dalam tas itu akan menggantung seperti sebuah kantong. Dan saat ini, tanpa peralatan pada kantong itu, bagaimana Jayden dapat bertahan?!

S

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status