Share

Terdengar

Arin sudah selesai mengerjakan semua pekerjaan di rumah Kaisar. Jam menunjukan pukul lima sore, tapi Kaisar belum juga pulang membuat Arin gusar. Pasti Ibunya cemas menunggunya belum pulang.

Sepuluh menit kemudian akhirnya Kaisar pulang. Dengan menenteng beberapa paper bag, ia segera masuk ke dalam.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam, Mas. Sini barangnya biar Arin bawakan," ucap Arin dibalas senyuman Kaisar.

"Maaf kesorean, tadi ada masalah dikit di percetakan."

"Nggak apa, Mas. Ini semua barang yang hendak di packing?" tanya Arin pada paperbag yang ia bawakan tadi.

"Bukan, itu buat kamu. Kamu ke kamarku, beresin berkas yang ada di atas meja sekalian barang yang ada di dalam nakas bagian bawah. Kamu masukin kardus barangnya, kalau berkas kamu masukin tas kerja saya. Saya mau mandi sebentar, badan sudah lengket rasanya."

"Baik, Mas."

Arin langsung mengambil kardus di dapur dan menata barang yang ada di lemari milik Kaisar. Arin merasa heran, kenapa semua barang yang lucu dan unik ini m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status