Share

kesombongan

“Kenapa dengan Satria? Siapa dia?” tanya Narsih.

"Teman Shaka, Bu. Dia biasa jahilin Shaka. Nggak hanya saka, yang lain juga. Emang dasar anaknya gitu. Mau marahin juga percuma. Gak bakalan mudeng. Orangtuanya aja gak tahu etitut," adu Arin.

"Sudah sudah. Kita bicarakan nanti saja. Udah siang ini Shakanya," sela Kaisar yang tidak ingin membahas tentang keburukan orang lain di depan anaknya.

Kaisar benar benar mengantar Shaka. Dia meminta Arin untuk menunggu Shaka masuk dan meminta Arin untuk kembali ke mobil.

"Ada apa sih, Mas?" tanya Arin heran melihat gelagat suaminya yang aneh.

"Nggak. Shaka udah masuk?"

"Udah. Barusan udah masuk. Hari ini Satria nggak datang. Aman."

Arin mengembuskan napasnya perlahan lalu tersenyum di depan Kaisar.

"Mas mau tanya apa?"

"Memang Mas mau tanya?"

"Hiz! Serius. Mau nanya kali ini sama Arin nggak?"

"Mau sih. Tapi, kamu harus jawab jujur."

"Apa?" tanya Arin serius mendengarkan.

"Mas mau tanya. Wajah kamu pake formalin ya? Kok awet cantiknya?" kelakar Ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status