Share

Bab 121

"El, ponselku mana?"

"Tas dan ponselmu ada di laci ini," sahutnya sambil mengambilkan untukku.

"Terima kasih."

"Sebaiknya kamu pulang saja, El. Aku akan minta Kak Lina mencarikan orang yang bisa menemaniku. "

"Apaa? Lina salah satu kakak iparmu itu?"

Aku mengangguk.

"Apa kamu masih percaya pada mereka? Setelah apa yang mereka lakukan padamu selama ini?"

"Aku lelah, El. Aku yakin mereka sudah berubah. Mereka sudah mendapatkan ganjarannya."

Wajah Elkan tiba-tiba menggelap. Pasti dia ingat dengan uang satu milyarnya. Namun aku salut, Elkan tidak menuntut keluarga iparku itu ke jalur hukum. Padalah dia adalah seorang pengacara.

"Terserah padamu, Salma. Aku akan pulang jika sudah ada yang menggantikanku di sini," ucapnya seraya menghempaskan tubuhnya pada sofa yang terdapat di sudut ruangan ini.

Selanjutnya tidak ada percakapan diantara kami. Elkan nampak mulai memejamkan mata. Sementara aku masih mencoba menghubungi Kak Lina dan Mak Isah.

--------

"Bu Salma, badannya kita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status