Share

Bab 120

Perlahan aku coba membuka mata. Aroma obat-obatan khas rumah sakit masih tercium jelas olehku. Kali ini aku melihat selang infus sudah terpasang pada tangan kiriku. Saat ini aku berada di ruang berdinding warna putih bersih dengan hiasan walpaper motif bunga di bagian tengahnya

"Salma ...."

Aku menoleh pada suara yang tak asing bagiku. Pria itu masih di sini menemaniku. Dia benar-benar menepati janjinya untuk selalu menjagaku. Raut wajahnya nampak lelah. Elkan terlihat pucat. Saat ini penampilannya tidak lagi memukau seperti biasa. Pria ini terlihat berantakan dengan rambutnya yang kusut.

"El ..., kamu kenapa masih di sini?" tanyaku dengan suara lemah.

"Mana mungkin aku meninggalkanmu ketika sedang pingsan?" sahutnya seraya lebih mendekat pada ranjangku.

"Apakah ... Ayah dan Kak Rio benar-benar tidak peduli lagi padaku?" suaraku bergetar, menahan rasa sesak yang kembali memenuhi dadaku.

"Sudahlah. Jangan kamu pikirkan itu. Ada hal lebih penting yang harus kamu pikirkan!"

Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
bener salma Elkan suru pulang dn cari ganti nya se irang perempuan saja biar g tmbh fitnah nanti pas Yuda sadar mira dn Rio bisa memfitnah kmu ngomong yg bukan2 k Yuda ...
goodnovel comment avatar
Iwet Zainun Pilliang
seruuuu....gemes,penasaran
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status