Share

Bab 31

last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-16 08:19:51

Langkah kaki Elena terdengar pelan saat ia turun dari taksi. Rambutnya diikat rapi; wajahnya terlihat lelah, namun penuh tekad. Begitu melewati pintu kaca lobi kantor Nathan, seorang pria bersetelan formal hitam mendekatinya dengan ekspresi serius.

“Maaf, Nona Elena. Tuan sedang ada pertemuan di luar. Silakan ikut saya.”

Elena merasa curiga. Namun saat melihat sedan hitam mengilap terparkir di depan, ia mendapat firasat buruk. Kaca mobil itu perlahan terbuka. Wajah angkuh Ny. Sonia tampak di baliknya.

“Masuk. Kita perlu bicara,” ucap wanita itu datar, dengan nada yang tak bisa dibantah.

Elena menarik napas panjang. Namun ia tetap melangkah masuk, membuka pintu, dan duduk di kursi penumpang belakang. Pintu terkunci otomatis. Mobil tetap diam di tempat, namun suasananya terasa seperti tenggelam ke dalam jurang.

“Apa yang ingin Nyonya bicarakan?” tanya Elena pelan, tenang meski dadanya berdegup kencang.

Tanpa basa-basi, Ny. Sonia mengeluarkan amplop putih tebal dari tas tangannya yang me
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Kebangkitan Mantan Istri Miliarder yang Dikhianati    Bab 70

    Pagi itu, di kantor pusat perusahaan Damian, suasana terasa berbeda dari biasanya. Para staf tampak lebih bersemangat, seolah ada angin segar yang baru saja masuk melalui jendela yang lama tertutup.Damian berjalan memasuki ruang rapat, jasnya rapi, wajahnya penuh percaya diri. Beberapa direktur duduk berjejer, menatapnya dengan ekspresi campuran antara lega dan tak percaya.“Selamat pagi,” Damian membuka rapat, suaranya tenang namun mantap.“Tuan Damian, kami baru saja mendapat konfirmasi,” ucap salah satu direktur. “Investor baru resmi menyuntikkan dana. Mulai bulan ini kita bisa bernapas lebih lega.”Damian mengangguk. “Berapa total investasinya?”“Delapan triliun, untuk tahap awal.”Mata Damian sedikit menyipit. Ia tahu jumlah itu tidak kecil, dan ia juga tahu itu tidak datang tanpa harga yang harus dibayar.“Siapa yang memperkenalkan investor ini?” tanya Damian, meski sebenarnya ia sudah tahu jawabannya.Salah satu staf PR yang duduk di sudut ruangan mengangkat tangan dengan ragu

  • Kebangkitan Mantan Istri Miliarder yang Dikhianati    Bab 69

    Beberapa Saat Kemudian“Ini tidak mungkin... Pria ini terlalu licik,” gumam Nathan, matanya terpaku pada layar laptop yang menampilkan laporan terbaru dari tim pelacak digital.Mira mengangguk, ekspresinya sama frustrasinya. “Dia menghapus jejaknya sebelum kami bisa mengidentifikasi titik IP terakhir. Kita hampir menemukan lokasi persisnya, tapi entah bagaimana, akun itu langsung lenyap. Semua catatan menghilang—seperti hantu.”“Orang ini bukan amatiran,” kata Nathan sambil mengusap wajahnya yang lelah. “Jelas ini pekerjaan seseorang yang tahu cara menyembunyikan identitasnya... atau seseorang yang mendapat bantuan dari orang dalam dunia siber.”Elena berdiri di ujung ruangan, kedua lengannya memeluk tubuh sendiri. Tatapannya kosong, tertuju pada gedung-gedung di luar—gedung-gedung yang dulu melambangkan kejayaannya, tapi kini seakan mengejek dirinya.“Kita hampir mendapatkannya, tapi kita gagal,” ucap Mira lirih.“Itu artinya dia masih selangkah di depan kita,” balas Elena dengan sua

  • Kebangkitan Mantan Istri Miliarder yang Dikhianati    Bab 68

    Pagi itu, seminggu setelah Elena menyelesaikan masalah di cabang perusahaan di Italia.Matahari baru saja mulai menyinari balkon ketika ponsel Elena berbunyi. Ia baru selesai melakukan olahraga ringan dan sedang duduk di ruang santai dengan segelas jus detoks di tangannya.Layar ponselnya penuh dengan notifikasi dari Instagram, Twitter, bahkan email. Grup WhatsApp-nya juga tidak biasanya begitu ramai.Tak lama kemudian, panggilan dari Tamara masuk.“El, kamu sudah lihat berita pagi ini?” suara Tamara terdengar panik.“Belum, kenapa?” Elena menyesap jusnya, masih terlihat santai.“Kamu harus buka Twitter. Sekarang juga!”Elena mengernyit, lalu membuka Twitter. Dalam hitungan detik, matanya melebar. Tagar #ElenaQueenScandal menjadi trending nomor satu. Beberapa akun gosip membagikan potongan video cabul dengan caption: “Diduga Elena Queen bersama pria paruh baya. Begini cara dia mendapat investor?”“Apa-apaan ini?!” Elena berdiri refleks, hampir menjatuhkan gelasnya.“Video itu sudah vi

  • Kebangkitan Mantan Istri Miliarder yang Dikhianati    Bab 67

    Pukul sepuluh pagi, Elena sudah duduk di depan laptopnya. Rambutnya diikat rapi ke belakang, riasan ringan mempertegas garis wajahnya yang tajam. Meskipun hanya rapat virtual, penampilannya tetap mencerminkan wibawa seorang pemilik perusahaan. Di depannya, secangkir kopi hitam mengepul perlahan.Di layar laptop, tampak wajah serius tim manajemen Queen Group cabang Italia. Holic duduk di tengah, mengenakan setelan biru tua. Di sampingnya, beberapa kepala divisi sudah siap dengan catatan masing-masing."Selamat pagi, semuanya," sapa Elena dengan nada tenang namun tegas."Selamat pagi, Nyonya Elena," jawab mereka serentak."Nyonya Elena," Holic menjadi yang pertama berbicara, "terima kasih sudah meluangkan waktu pagi ini. Kami siap menerima instruksi Anda."Elena mengangguk sedikit."Aku sudah meninjau semua dokumen yang kalian kirim tadi malam. Terus terang saja, aku tidak puas. Ada terlalu banyak kejanggalan yang seolah kalian abaikan."Semua orang di layar menundukkan kepala. Suasana

  • Kebangkitan Mantan Istri Miliarder yang Dikhianati    Bab 66

    Jam menunjukkan 00:42. Elena baru saja berganti dari gaun malamnya ke piyama satin berwarna sampanye. Rambutnya terurai, wajahnya segar, meski rasa lelah mulai merayap. Ia mematikan lampu ruang tamu lalu melangkah ke kamar tidur, hanya ditemani suara gemericik air dari taman kecil di luar jendela.Saat hendak merebahkan diri di atas ranjang empuk, ponselnya bergetar pelan di meja samping.Holic Calling...Elena mengerutkan kening. Panggilan di jam segini?Ia segera mengangkatnya."Holic? Ada apa? Kenapa menelepon larut begini?"Suara pria di seberang terdengar panik."Maaf mengganggu di jam seperti ini, Mrs. Queen, tapi ini mendesak. Kantor cabang kita di Milan—ada masalah serius."Elena langsung duduk tegak."Masalah apa? Jelaskan.""Tiga klien besar mendadak menarik diri minggu ini. Salah satunya adalah Belucci Group. Mereka bilang sudah kehilangan kepercayaan pada struktur manajemen kita. Dan… ada rumor penggelapan yang melibatkan salah satu manajer proyek."Elena terdiam sejenak.

  • Kebangkitan Mantan Istri Miliarder yang Dikhianati    Bab 65

    Sudah larut malam ketika pesta peresmian berakhir. Satu per satu lampu hias mulai dipadamkan, menyisakan gedung dalam keheningan, hanya terdengar samar suara para staf yang sedang membereskan.Sementara itu, di rumah, Elena duduk di ruang tamu dengan secangkir teh chamomile. Ia masih mengenakan gaun elegan yang dipakainya ke acara itu, meskipun sepatu hak tingginya sudah lama ditanggalkan. Kakinya terangkat ke atas sofa, sesekali matanya terpejam, mencoba mengusir rasa lelah yang diam-diam merayap.Anak-anaknya sudah masuk ke kamar masing-masing. Alva, si bungsu, bahkan sempat mencium pipinya sebelum naik ke atas.“Mama kelihatan cantik sekali malam ini,” katanya manis, sambil menguap lebar.Elena hanya tersenyum dan mengacak lembut rambutnya.Saat ia hendak menyesap lagi tehnya, salah satu staf rumah masuk dengan tergesa.“Maaf mengganggu, Nyonya Elena…”Elena membuka mata. “Ada apa?”“Ada tamu di luar, Bu.”Jari-jarinya menegang sedikit di cangkir. “Siapa?”“Tuan Damian, Bu.”Napas

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status