Share

135. Junaidi Vs Dewi Judi.

Penulis: Al_Fazza
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-21 17:37:23

Jodi terdiam sejenak, apakah gadis, dan pemuda di klinik tabib rahasia murid dari pria bertopeng ini.

"Kenapa kamu tidak memanggilnya sendiri? Apa kah..." ungkapan Jodi terhenti.

"Tuan muda, itu tak perlu..." Nei yang mengenakan topeng, bersama Kiana, dan juga Junaidi memasuki wilayah kediaman sunyi milik tiga wanita Naga.

Melihat tampilan mereka yang terlalu asing, Dewi Judi mulai berkata, "Satu permainan maka akan mengakhiri semuanya... Keberuntungan mu dalam bertemu Febri, itu akan ditentukan oleh kemenangan... Apa benar kau tak ingin bermain dengan dirimu sendiri?"

Junaidi dengan langkah percaya diri, mulai berjalan kearah Bintang.

"Guru, pertandingan apa yang kamu maksud?"

"Kamu hanya perlu bermain poker bersamanya saja, tolong wakili guru... Anggap ini sebagai ujianmu setelah menjadi muridku."

"Dia..." Junaidi berpikir kuat. Siapa identitas wanita cantik dan seksi didepannya?

"Dewi Judi?" tidak tidak, pikiran itu harus dibuang. Dia belum pernah bertemu dengan Dewi Judi.

"Lihatl
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   136. Nei Vs Dewi Perang?!

    "Aku..." Nei mengajukan diri, hal ini membuat Bintang menatap calon istrinya dengan santai."Apa rules untuk bisa memenangkan pertandingan kali ini?""Tiga serangan lumpuh... Maka dia akan menang..."Bintang menganggukan kepalanya, dia mulai menatap semua orang secara bergantian sembari memberikan ungkapannya."Meski gadis ini juga seorang ahli bela diri, tapi dia tidak sepintar, dan sekuat kamu... Dengan cara permainan pedangmu, dia akan terjatuh dalam hitungan sepuluh gerakan... Pertandingan ini tak menarik..." Bintang menggelengkan kepalanya."Apa maksudmu?""Mudah saja... Agar pertandingan menjadi lebih menarik, maka Biarkan aku membimbingnya dalam bertanding denganmu? Bagaimana?""Heeem boleh saja..." Dewi Perang mengangguk, jika satu lawan satu. Siapa yang dapat mengalahkannya.Bintang meraih dua ranting yang sama panjang, dia segera melemparkan kedua ranting kearah Nei, dan juga Dewi Perang."Mulai..." Bintang menjadi wasit.Swuuuush! Swuuuush!Keduanya saling melompat kearah y

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   135. Junaidi Vs Dewi Judi.

    Jodi terdiam sejenak, apakah gadis, dan pemuda di klinik tabib rahasia murid dari pria bertopeng ini."Kenapa kamu tidak memanggilnya sendiri? Apa kah..." ungkapan Jodi terhenti."Tuan muda, itu tak perlu..." Nei yang mengenakan topeng, bersama Kiana, dan juga Junaidi memasuki wilayah kediaman sunyi milik tiga wanita Naga.Melihat tampilan mereka yang terlalu asing, Dewi Judi mulai berkata, "Satu permainan maka akan mengakhiri semuanya... Keberuntungan mu dalam bertemu Febri, itu akan ditentukan oleh kemenangan... Apa benar kau tak ingin bermain dengan dirimu sendiri?"Junaidi dengan langkah percaya diri, mulai berjalan kearah Bintang."Guru, pertandingan apa yang kamu maksud?""Kamu hanya perlu bermain poker bersamanya saja, tolong wakili guru... Anggap ini sebagai ujianmu setelah menjadi muridku.""Dia..." Junaidi berpikir kuat. Siapa identitas wanita cantik dan seksi didepannya? "Dewi Judi?" tidak tidak, pikiran itu harus dibuang. Dia belum pernah bertemu dengan Dewi Judi."Lihatl

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   134. Menerima Syarat dari Dewi Judi.

    "Ta-tapi bukankah tuan muda harus menyembunyikan identitas... Kenapa tuan muda, malah kadang berkata secara jujur?" "Kamu kira pendengaran Tia itu begitu baik? Nei, tunggu saja... Beberapa diantara mereka, pasti akan datang untuk menemui kita." Bintang terkekeh geli, dia juga tahu, Tia ada diatas atap kediaman yang tengah mereka tinggali. Malam harinya. Rombongan truk besar memasuki desa. Ini membuat warga yang berjaga di pintu keluar masuk desa mulai bersikap waspada. "Apa yang kalian bawa? Turun dari mobil, kami ingin mengeceknya..." Zidane dengan menggunakan topengnya turun dari truk, dia memperlihatkan beberapa stempel herbal yang dibutuhkan Bintang. "Semua isi truk yang kami bawa, berisi bahan herbal yang dipesan oleh tabib rahasia yang baru saja membuka klinik di desa ini... Apa kalian ingin menunda niat baik tabib itu?" "Ini..." Penjaga yang menerima suap dari Bintang saling pandang. Kenapa hal sebesar ini bisa dilakukan oleh pria bertopeng? Memberi mereka uang tiga rat

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   133. Membuka Klinik Tabib Rahasia. Desa Mutiara Utara 1.

    Bintang hanya bisa mengintimidasi Junaidi. Dia tidak ingin, memancing reaksi permusuhan untuk ketiga gurunya yang namanya kini tengah dipuja oleh warga."Ta-tapi..."Bintang berkata, "aku memang tabib kecil, setidaknya kalian harus percaya... Bahwa aku datang memang untuk mengobatinya."Para warga yang menyambut mereka terdiam, yang mereka tahu. Febri memang membutuhkan tabib lain untuk menyembuhkan racun yang telah melumpuhkan semua saraf pergerakannya."Baik kami akan menerima kedatangan kalian, tapi dengan satu syarat...""Beri kami semua imbalan, anggap saja untuk membantu pembangunan desa Mutiara Utara... Apa kamu bisa melakukannya? Jika tidak, maka enyah dari tempat ini...," suara mereka berubah menjadi dingin.Bintang mengangguk cepat, "apa kalian memiliki nomor rekening?""Aku ada..."Segera memanggil Anya, tiba tiba sebuah notif dari hand phone ditangan warga berdering.Kriiiing!'Transfer sebesar tiga ratus juta rupiah telah masuk...'DEEEEEG!Dia menatap rekannya, lalu mena

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   132. Tebakanku tak salah lagi.

    "Ternyata kau lebih tak sabar dari diriku yang ingin sekali tahu alasan kelima guruku, tidak mau datang melihatku duduk dikursi yang sebenarnya mereka inginkan." Bergumam sembari menggelengkan kepalanya. "Anya, tolong sembunyikan kemana aku akan pergi dari kakekku... Kelak katakan saja jika kamu tidak tahu keberadaanku." Anya mengangguk, dia melihat empat orang yang meninggalkan kediaman Langit dengan tatapan lemah. Yang pasti, dia benar benar tidak ingin melihat Bintang pergi?! Di bandara Ibu kota. "Kiana, Junaidi, Nei, jangan pernah memanggil namaku yang sebenarnya..." "Guru apa alasannya?" "Aku tidak bisa menjelaskannya..." Namun Nei sedikit mengerti permasalahan Bintang. Dia hanya mengangguk, dan mereka akhirnya tertidur didalam perjalanan menuju ke provinsi Juanda. Lima jam kemudian. Setelah perjalanan panjang. Bintang membuka mata, dibalik topengnya. Pramugari cantik, tengah menatapnya dengan lekat. "Sekarang perjalanan telah tiba... Harap tuan muda ini segera bangun d

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   131. Alasan Junaidi. Aku akan pergi ke Desa Mutiara Utara.

    Junaidi menjelaskan panjang lebar tentang Catur Xianqi. Permainannya hampir sama dengan catur biasa. Hanya saja tampilan papannya yang berbeda."Mulai saja...""Gu-guru a-aku baru saja menjelaskan... Bagaimana bisa kamu bisa bermain?""Kamu meremehkan kemampuan gurumu ini?" Bintang tersenyum tipis.Dia mengambil langkah awal untuk memajukan Pawn layaknya pion.Junaidi yang meremehkan kejeniusan Bintang segera mengikuti permainan. Namun ditengah tengah pertandingan."Kenapa aku menjadi tertekan? Di negaraku, aku adalah pemain terbaik pada catur Xianqi... Guruku memang tidak bisa diremehkan sama sekali." Junaidi menyatukan kedua rahangnya.Di pertengah tengahan itu, Bintang mencoba memecahkan fokus dari muridnya."Kau berkata, bahwa kamu ingin menjadi yang terhebat karena Rasa Sakit... Jika boleh tahu, Rasa sakit apa yang kamu alami?"Benar saja, Junaidi terhanyut dalam permainan Bintang. Dia menjawab semua pertanyaan gurunya. Seolah dia tengah terhipnotis!"Rasa sakit itu berawal dari

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status