Share

Obviousness

Setelah menyelesaikan semua pekerjaannya di kantor, Gerald langsung pulang ke rumah. Saat kakinya sampai di dalam rumah, ia tidak melihat keberadaan Ana.

"Bi Asri dimana Ana?" tanya Gerald.

"Itu tuan__ nona Ana berada di kamarnya dan belum keluar sejak dari luar tadi." adu bi Asri dengan ragu.

Gerald meletakkan gelas di tangannya. Ia melangkahkan kakinya ke lantai dua. Gerald mengetuk pintu Ana beberapa kali tapi tak kunjung dibuka. Gerald juga memanggil nama Ana tapi juga tidak ada sahutan dari dalam.

"Apa yang sedang gadis itu lakukan di dalam." geram Gerald karena merasa diabaikan oleh Ana.

"Ana! Buka pintunya atau aku akan mendobraknya!" ancam Gerald.

Gerald menunggu beberapa detik dan masih tidak mendapat tanggapan. Kali ini Ana benar-benar membuat emosi Gerald terpancing. Hari ini ia menjalani hari yang berat di kantor dengan semua masalah di kantor dan sekarang di rumah ia harus berusaha membujuk Ana yang bersikap kekanakan.

"Aku tidak pernah main-main dengan ucapanku Ana!" Ge
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status