Share

Who is he

"Kau sudah datang?" tanya Peter berbasa basi.

"Aku pikir kau tidak akan datang ke sini." ujar Peter yang mendapat dengusan oleh Gerald.

Apa ayahnya pikir ia tidak berani datang ke sini karena ayahnya berhasil mengambil rekan bisnisnya. Huh, ayahnya sama sekali tidak mengenal sifatnya. Bagaimana mau tahu sifatnya jika ayahnya tidak pernah ada di hidupnya.

"Kenapa? Bukankah yang seharusnya malu adalah anda?" ujar Gerald tersenyum sinis.

Peter mengabaikan perkataan Gerald. Ia sudah terbiasa dengan ucapan Gerald yang selalu menyindirnya. Tatapan Peter berhenti ke arah Ana yang berdiri di samping Gerald.

"Siapa dia? Kekasihmu huh?" tanya Peter.

"Bukan urusanmu." balas Gerald tak peduli.

Perdebatan mereka terhenti saat seorang pelayan menawari makanan dan minuman. Ana mengambil segelas minuman. Jujur jika Ana benar-benar merasa haus sedari tadi. Gerald bahkan tidak mengajaknya untuk mencicip
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status