Share

Worry for no reason

Gerald melirik ke arah Ana yang terlihat sibuk dengan ponselnya dari tadi. Mereka berdua sedang duduk santai di depan televisi. Televisi menyala tetapi tidak ada yang memperhatikan. Ana sibuk dengan ponselnya, sedangkan Gerald sibuk dengan laptop di pangkuannya.

Gerald geram mendengar bunyi dari ponsel Ana yang tidak berhenti-henti. Sudah cukup, Gerald merampas ponsel Ana dengan sekali gerakan. Gerald tidak peduli dengan respon Ana yang tidak terima kepadanya. Gerald mengerutkan keningnya melihat ruang chat Ana dengan seseorang yang bernama Gio. Isi chat tersebut berisi banyak pesan yang dikirimkan oleh Gio. Ana hanya membalasnya dengan satu atau dua pesan, sedangkan yang bernama Gio itu sekali mengirim chat sampai lima atau enam pesan. Pantas saja ponsel Ana terus-menerus berbunyi.

"Kembalikan ponselku!" teriak Ana dengan wajah kesalnya.

Gerald menatap Ana dengan tajam. "Siapa Gio?" Gerald menatap Ana meminta jawaban.

"Emm it_u dia tem_an ku. Iya dia temanku!" Ana tidak sepenuhnya b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status