Share

Sikap Posesif Ariel

Aisyah sebenarnya tidak suka jika Ariel selalu mengekorinya. Apalagi kali ini ia mau bertemu dengan Gilang. Laki-laki yang selama ini yang membuatnya kagum. 

"Tidak usah berdandan berlebihan. Kau tidak berniat menggodanya, kan?" sindir Ariel melihat Aisyah memoles lipstik di bibirnya. Bibir yang ranum dan selalu membuat khayalan Ariel melayang dengan pikiran mesumnya untuk melumat bibir itu.

Aisyah memilih diam tidak mengomentari perkataan Ariel. Matanya masih fokus di depan cermin   untuk menyisir rambutnya yang tergerai. Aisyah menaikkan rambutnya dan mengikatnya sehingga terlihat leher jenjangnya yang putih bersih.

"Eits, jangan kau ikat rambutmu. Biarkan tergerai saja," perintah Ariel.

"Memangnya kenapa?" tanya Aisyah keheranan. Tangannya masih memegang kuncir.

"Tidak apa-apa. Hanya saja kau terlihat tidak cocok dengan rambut di ikat," ujar Ariel beralasan. Padahal ia tidak suka jika Aisyah mengekspose leher jenjangnya.

A

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status