Share

Ariel Cemburu

Aisyah merasa ada perang dingin antar keduanya. Ia menatap satu persatu wajah mereka bergantian. Ia tidak suka perkataan Ariel yang seolah tidak menghargai kehadiran Gilang.

"Kak Gilang, kami pergi dulu karena ada pekerjaan yang harus di kerjakan."

Aisyah buru-buru menyela pembicaraan keduanya. Ia tidak ingin Ariel lebih jauh berkata yang tidak mengenakkan pada Gilang.

"Baiklah, nanti kalau ada waktu luang aku akan menghubungimu," ucap Gilang pada Aisyah. Ia mengusap rambut wanita ayu itu penuh kelembutan. Rasanya Ariel ingin menarik tubuh Aisyah dalam dekapannya.

Di dalam mobil Ariel hanya diam. Wajah lelaki itu tiba-tiba berubah menjadi agak seram. Bukan karena mirip hantu, tapi suasana hati Ariel yang buruk menjadikan suasana di dalam mobil mencekam seperti di pemakaman.

Aisyah yang tidak menyadari kemarahan Ariel malahan senyum-senyum sendiri menatap ke arah jendela. Ia masih terbayang-bayang pertemuannya dengan Gilang. Wajah tampan Gilang tidak bisa hilang dari ingatannya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status