Share

Ku Terbiasa Tersenyum Walau Hatiku Menangis

Suara alarm dari handphone Magika berbunyi, dan hari senin telah kembali menyapanya yang sangat malas untuk bangun dari tempat tidurnya. Dia mengutuk suara alarm. Mau tak mau Magika harus bangun, kakinya sudah tidak terasa sakit lagi, namun langkahnya terasa sangat berat, rasanya ingin kembali tidur. dia berusaha melawan rasa malasnya dan secepat mungkin bersiap-siap untuk pergi kuliah.

Selesai mandi Magika berkaca, dan melihat bayangannya di dalam cermin, matanya menghitam seperti mata panda, dan kantung mata masih terlihat jelas, Magika memakaikannya eye cream agar sedikit terlihat fresh, meskipun sama sekali tidak menutupinya.

Dia melihat ponselnya sejenak, dia membaca pesan Azzrafiq yang belum sempat dibalasnya saat malam, namun ada senyuman di garis bibirnya ketika membaca chat terakhir dari lelaki itu.

"Ish iseng banget tuh anak, ok mulai sekarang aku gak bakalan anggap godaan dia." Gumam Magika lalu membalas pesan Azzrafiq

Magika Keandra Adribrata

Azz, ya ampun maaf baru bales l
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status