Share

Menerima Hukuman

Bab 88

"Axel!" Regan seketika membeku. Kedatangan Axel di luar dugaannya. Apakah Axel sudah mengetahui apa yang sudah menimpa putrinya? Mengapa secepat ini Axel mendatanginya di apartemennya?

"Mana Salwa?" tanyanya datar.

Regan menatap intens lelaki itu. Wajahnya sama sekali tidak memancarkan aura persahabatan.

"Dia ada di kamarku," sahut Regan gugup. Di benaknya terbayang sesuatu yang mengerikan bakal menimpanya sebentar lagi.

Axel menerobos masuk. Tubuhnya bersinggungan dengan tubuh Regan yang kekar. Gesekan badan yang seketika menimbulkan bara api yang sebentar lagi berkobar.

Lelaki itu memasuki kamar Regan dengan tak sabar. Matanya langsung tertuju pada sesosok tubuh yang tergolek di pembaringan. Tubuh berbalut selimut yang tengah tertidur lelap.

Axel memindai wajah putrinya yang terlihat sedikit pucat. Batinnya menjerit. Di rabanya kening gadis itu. Terasa panas menjalar di kulit telapak tangannya. Tampaknya ia menderita demam seusai peristiwa yang di alaminya tadi malam.

Lelaki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status