Share

Rasanya baru kemarin

Bab 17

"Lima tahun?!" Rahang Regan mengeras. "Jadi apa saja kerjamu selama lima tahun ini, sampai kamu tidak tahu menahu tentang penyakit nyonya Airin?"

Suasana semakin memanas. Muka Regan merah padam, bahkan urat-urat lehernya terlihat jelas saat ia melontarkan kata-kata kepada dokter keluarganya ini. Lelaki berumur tiga puluh tujuh tahun itu mati-matian menahan amarahnya.

"Maafkan saya, Tuan. Saya yang lalai," akui dokter Dirga. Lelaki itu menunduk lesu. Percuma saja dia berdebat dengan lelaki di hadapannya. Lelaki yang sedang di kuasai amarah dan terlebih ketakutan akan kehilangan istri tercintanya.

"Maaf, katamu?" sinis Regan.

"Maafmu sudah terlambat dan tak bisa membalik keadaan, Dokter Dirga! Sekarang kamu lihat bukti dari kelalaianmu. Lihat, Dokter Dirga! Istri saya terbaring di rumah sakit ini dan penyakitnya sudah demikian parah!" Regan berteriak sampai-sampai Armand harus menepuk pundak tuannya itu.

"Sekarang kamu saya pecat! Saya tidak butuh dokter seperti kamu!" Rega
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mommy Bii
Sedih gess ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status