Share

Wanita itu adalah

“Halo, selamat malam.”. Ucapku seraya lengulurkan tangan. Tetapi Perempuan pembawa gerobak reot dengan atap yang di tutupi Jerami yang di pilin-pilin menyerupai genting. Di sisi samping gerobaknya terdapat tulisan rumah itu tak acuh terhadap uluran tanganku. Melenggang pergi bahkan tidak menengok sama sekali. “aku pikir, dia bukan pengemis. Aku menjadi semakin penasaran terhadapnya.”. Tuturku dengan suara yang cukup pelan. Tanpa sepengetahuan dari Perempuan pembawa gerobak reot dengan atap yang di tutupi Jerami yang di pilin-pilin menyerupai genting, dan di sisi samping gerobak terdapat tulisan rumah itu aku mengikutinya dengan cara mengendap-endap dari belakang. Aku melihat dengan seksama punggung perempuan itu. Di sebuah tempat. Perempuan itu berhenti sesaat, melihat itu aku juga ikut berhenti dan memperhatikannya dari kejauhan. Sesekali, aku perhatikan tempat kami berhenti. Tempat itu banyak terdapat bar dan hiburan malam di sepanjang jalan. Di beberapa sudut beran

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status