Share

MEMULAI HIDUP BARU

Author: Bunny_A.S.S
last update Huling Na-update: 2022-03-27 23:09:38

Samar-samar terdengar suara lantunan azan subuh terdengar mengusik tidurku yang baru saja memejamkan mata pukul tiga tadi,kupaksakan mata ini untuk membukanya,kusandarkan badan ini kekepala ranjang tempat tidurku di rumah kak armand,yahh..mulai tadi malam kuputuskan untuk menerima ajakan kak armand untuk tinggal di rumahnya,kak armand sudah menikah dan sudah mempunyai rumah sendiri,Mba Mita istrinya kak Armand sendiri yang memintaku untuk tingga bersama dirumahnya,mereka mengerti dengan keadaanku yang tidak mungkin lagi bisa tinggal di rumah ayah,walaupun ayah menahan ku agar tetap tinggal di rumah,karna itu rumah ayah,dan artian aku lebih berhak atas rumah itu,ayah tidak rela aku meniggalkan ayah dan rumahnya,ayah bilang "mereka (mas angga dan rahmah)yang akan keluar dari rumah itu," tapi maaf ayah aku tak sanggup jika masih tinggal di sana,suatu hari mereka pasti akan datang untuk menengok bu Ajeng,walaupun berat akhirnya ayah mengijinkanku tinggal bersama kak Armand.

flashback on..

Malam tadi setelah acara selesai kukemasi sisa pakaian dan beberapa barang miliku untuk di bawa ke rumah kak Armand,sebagian sudah di bawa kak Armand duluan,ayah terus saja merayuku untuk tetap tinggal bersamanya,ada rasa tak tega meninggalkannya,tapi mau bagaimana lagi,sudah tidak memungkinkan untuk ku tinggal di sana,kak Armand membantuku memberi pengertian ke ayah

.

"Nisa pikirkan lagi masak-masak,kamu tega meninggalkan ayah di sini?" ayah terus merayuku untuk tetap tinggal bersamanya.

"Maafkan Nisa ayah,tidak ada pilihan lain,nisa mau memulai hidup baru di rumahnya kak Armand,nisa tak sanggup terus tinggal di rumah ini lagi,walaupun banyak sekali kenangan indah bersama ibu di sini". jawab nisa dengan napas tersengal dan mata mulai memerah menahan air bening yang akan mengalir,nisa harus menahannya,tidak akan ada lagi air mata yang jatuh.

"Mereka tidak akan tinggal di sini,ayah sudah meminta mereka untuk keluar dari rumah ini setelah menikah,ayah tahu bagaimana perasaanmu nisa,mangkanya ayah meminta mereka yang meninggalkan rumah ini,ini rumahmu sayang". jawab ayah dengam mata senduhnya.

"Nisa mohon ayah ijinkan nisa tinggal bersama kak Armand,nisa janji akan sering datang ke sini melihat ayah." mohon nisa.

"Yah,insya allah nisa aman di rumahku,ada aku dan mita yang akan menjaga nisa,nisa akan baik-baik saja denganku". kata kak Armand membantuku memohon agar ayah mengijinkanku tinggal bersamanya.

"Mengertilah yah ini untuk kebaikan kita bersama,bagaimanapun kita harus menghargai hati dan perasaan nisa." timpal mba mita membantuku meyakinkan ayah.

Ayah menghela napas "Baiklah jika memang ini untuk kebaikan dan kebahagiaanmu,ayah akan mengijnkan,tapi nisa harus sering-sering main ke sini,ini rumahmu tempat mu pulang sayang". dengan berat hati pak Hasan ayah Nisa mengijnkan.

"Man?" pak Hasan memanggil kak Armand.

"Iya yah" jawab kak Armand.

"Ayah titip nisa,jaga dan lindungi selalu adikmu ini,ayah gagal membahagiakannya,ayah..ayah.. malu karna tidak bisa membantu nisa mewujudkan mimpi dan kebahagiaannya untuk menikah......" kata-kata ayah nisa di potong langsung oleh kak arman.

"Sudah lah yah yang lalu biar berlalu sekarang ini tugasku mengembalikan kebahagiaan nisa". timpal kak Arman.

Pak Hasan menyasali dirinya sendiri yang tidak bisa berbuat apa-apa,dia menyesal karna sudah membuat hati nisa anak gadis tersayangnya sakit karna ulah perbuatan dari istri dan anak tirinya.

"Maafkan ayah sayang,ayah melakukan ini untuk kebaikanmu,percayalah laki-laki itu tidak baik untukmu,suatu hari nanti kamu akan tahu kondisi yang sebenarnya". hati ayah ingin mengatakan itu tapi sangat sulit.

Nisa mulai berjalan meninggalkan kamarnya,kamar kesayangannya,banyak sekali kenangan di kamar ini,menutup pintu dan menguncinya,menitipkan kunci kamarnya ke mbok nur pembantu setia yang sudah bekerja dari semenjak ayah dan ibu nisa menikah,nisa tidak rela kamarnya di isi orang lain.

"Mbok titip kamarku yah". pinta nisa ke mbok nur.

"Iya non simbok pasti menjaganya". jawab si mbok dengan mata berkaca-kaca,sedih rasanya harus berjauhan dengan non nisa,sedari kecil si mbok lah yang membantu mengurus nisa,andai dia bisa memilih,si mbok lebih memilih ikut tinggal di rumah den Armand membantu di rumah den Arman,tetapi simbok sudah berjanji dengan almarhum ibunya nisa tidak akan meniggalkan rumah ini.

"Semoga kebahagiaan menyertai non di sana ya non,jangan berlarut dalam kesedihan,non harus bahagia". kata si mbok.

"Aamiin". jawab Nisa yang langsung memeluk mbok nur,mbok nur pun membalas pelukan itu.

"Ya allah kenapa hidup non Nisa harus begini,di khianati kekasih yang dengan tega menikahi non rahmah". batin mbok nur.

Di sebuah kamar bu Ajeng dan Rahmah sedang berbicara.

"Ibu puas sekali melihat nisa seperti itu,tidak perlu capek-capek mengusirnya dia pergi dari rumah ini dengan kemauannya sendiri". kata buAjeng sambil tersenyum sinis.

"Iya bu,Rahmah bahagia sekali melihat Nisa sehancur itu". jawab rahmah dengan hati menggebu,dia amat sangat bahagia bisa mengambil angga dari nisa.

"kamu bahagia sayang". tanya bu Ajeng sambil mengelus kepala Rahmah yang tertutup jilbabnya.

"Iya bu aku bahagia sekali bisa mendapatkan mas angga menjadi suamiku". jawab rahmah bangga.

"Apapun untuk kebahagiaanmu ibu akan selalu menomor satukan". kata bu rahmah dengan senyum kemenangannya.

Sedari dulu bu Ajeng selalu memanjakan Rahmah,apapun keinginan Rahman selalu bu Ajeng turuti,termasuk keinginan Rahmah untuk menikah dengan Angga,walaupun dengan cara yang salah.

Saat Nisa mulai berjalan kearah pintu rumah,nisa membalikan badan untuk melihat kembali sekeliling rumah penuh kenangan itu,kenangan indah sebelum sang ayah memutuskan untuk menikah kembali,dulu suasana rumah sangat hangat walaupun almarhum ibu nisa telah tiada semenjak nisa berusia 12 tahun,walaupun hidup bertiga tapi nisa masih merasakan hangatnya sebuah keluarga,berbeda sekali setelah sang ayah menikah kembali,rumah terasa sepi walaupun penghuni rumah bertambah,kak Armand lebih memilih sibuk kuliah dan mengurusi usaha sang ayah karna kak Armand tidak pernah menyukai bu Ajeng sebagai ibu sambung kami,dan perhatian ayah kini terbagi,yang dulu sering mengantar/jemput sekolah semenjak menikah ayah lebih banyak di rumah,nisa lebih sering naik ojek untuk berangkat dan pulang sekolah,ayahnya berubah kehangatannya dulu kini mulai hilang.

Di pintu kamar Rahmah,Nisa melihat sepasang pengantin itu saling bergandengan mesrah,tidakkah mereka berfikir akan perasaan nisa,entahlah terbuat dari apa hati mereka,"Mas,begitu cepatkah rasa itu hilang untuk ku,7 tahun kebersamaan kita apa tidak adakah rasa itu masih terselip namaku." Batin Nisa,bibirnya memaksa untuk terus tersenyum,tidak mau menunjukan kesedihannya di hadapan mereka.

Nisa melanjutkan langkahnya untuk keluar dari rumahnya ini,menghampiri sang kakak yang sudah menunggu di depan mobilnya,mba Mita sudah menunggu di dalam mobil karna Adit(anak kak Armand dan mba Mita)sudah terlelap tidur di dalam mobil.

Tak lupa Nisa mencium tangan ayahnya,memeluknya dengan sayang,sang ayah pun membalas pelukan Nisa,mencium kening Nisa dengnan sayang,hatinya masih tidak rela nisa ikut tinggal di rumah kak Armand,ini rumahnya nisa harus tetap tinggal di sini dengannya.

Nisa memasuki mobil kak Armand,"Bismillah...semoga ini yang terbaik untukku,dan awal yang baik juga untukku" Do'a nisa dalam hati,"Ya Tuhan jaga dan lindungi selalu ayah,Maafkan Nisa ayah." batin nisa.

Mobil kak Armand melaju meninggalkan rumah pak Hasan ayah mereka,Pak Hasan masih terus memeandangi kepergian anak-anaknya itu,sesak sekali hati pak Hasan,tapi dia melakukan ini untuk kebaikan sang puteri,ada sebuah rahasia yang tidak bisa dia ungkapkan.

Semoga suatu hari nanti semuanya bisa terungkap tanpa menyakiti siapapun.

flashback off...

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • Kekasihku Menikahi Saudari Tiriku   MASALAH BELUM BERAKHIR

    Keesokan paginya Annisa pun telah sadar sesuai interupsi dari Dokter. Melihat Annisa mulai sadar pak Arkan lekas menggenggam kembali tangan Annisa dan mengelusnya."Sayang." Panggil pak Arkan,menggenggam tangan Annisa, dan sebelah tangannya mengusap kepala Annisa lembut.Annisa yang mulai sadar saat membuka kedua matanya langsung melihat ke arah pak Arkan dan tampak terkejut lalu menarik tangannya yang di genggam pak Arkan."Mama mana?" Tanya Annisa yang lebih mencari mamanya dari pada suaminya sendiri."Mama pulang dulu,nanti kembali lagi ke sini." Jawab pak Arkan menatap kedua mata Annisa."Panggil suster Nisa mau ke kamar mandi." Annisa berkata sembari mencoba bangun dari tidurnya,tapi gagal karena rasa sakit di perutnya."Aawwwhh." teriaknya tertahan."Saya bantu,kamu belum boleh bangun." Pak Arkan mengangkat badan Annisa dan membawanya ke dalam kamar mandi.Annisa hanya diam saat pak Arkan mengangkatnya dan membawanya ke kamar mandi,mau menolak pun percuma karena kondisi badannya

  • Kekasihku Menikahi Saudari Tiriku   AUTHOR POV

    Pukulan itu akhirnya terhenti ketika pak Arthur melihat sang istri sudah lemas karena ulahnya."Papa kecewa sama kamu Arkan,apa yang kamu perbuatan hingga mencelakai menantu dan calon cucu papa." Ucap papa menghampiri bu Ayunda yang terduduk di kursi."Stop pa." Tangis bu Ayunda di pelukan sang suami."Maafkan papa ma,papa emosi." Sesal pak Arthur. "Kalau sampai terjadi sesuatu,jangan pernah anggap saya ini papa kamu lagi." Ucap pak Arthur."Papa kecewa dengan kebodohan yang kamu lakukan,kalau saja Romi tak papa paksa untuk bercerita mungkin kamu dengan bodohnya mau menikahi perempuan yang jelas-jelas sudah membuat hidup mu hancur hanya demi harta." Sarkas pak Arthur mengeluarkan kekecewaannya."Pak Arthur saya mewakili istri dan keluarganya memohon maaf atas apa yang telah di perbuat, saya pun kecewa atas apa perbuatan mereka, saya akan membawa mereka kembali, sekali lagi saya memohon maaf pak." Ucap Hermawan suami dari Dira."Bawa mereka pergi dari hadapan saya." pak Arthur berkata

  • Kekasihku Menikahi Saudari Tiriku   TERBONGKAR

    Annisa masih berada di dalam ruangan unit gawat darurat,pak Arkan nampak pucat dengan perasaan tak menentu setelah mengetahui kalau Annisa sedang hamil,pak Arkan menyesal dengan apa yang telah dia perbuat terhadap Annisa. Dia bersumpah tak akan pernah memaafkan dirinya sendiri kalau sampai terjadi sesuatu dengan Annisa dan calon anaknya itu.Pak Arkan duduk di kursi di depan unit gawat darurat menunggu kabar dari dalam,wajahnya sudah penuh dengan luka memar akibat di pukuli pak Arthur papanya tadi begitu sampai di rumah sakit setelah di hubungi bu Ayunda mamanya pak Arkan.__________Setelah mengatakan Annisa hamil bu Ayunda berlari menghampiri Annisa yang akan di angkat oleh beberapa suster yang akan di bawa menuju ruang unit darurat.Pak Arkan yang terlebih dahulu mengangkat badan Annisa membawanya sedikit berlari menuju ruangan gawat darurat,pikirannya sudah sangat kacau sekali.Di belakangnya, di ikuti mamanya yang tak kalah paniknya dengan pak Arkan, sambil tangannya meng

  • Kekasihku Menikahi Saudari Tiriku   TERBONGKAR

    Aku benar-benar menumpahkan air mata ku di pelukan mama,mama dengan eratnya tak melepaskan pelukannya,dengan sabarnya mama menunggu ku untuk menceritakan apa yang sedang terjadi denganku dan pak Arkan.Tangisan ku pun berhenti tapi tetap berada di pelukan hangatnya mama, enggan sekali tuk melepaskannya, ini sangat nyaman. Aku tak seberuntung anak-anak di luar sana yang bisa merasakan pelukan hangat seorang ibu setiap saat,menyesal sangat amat menyesal karena tak memanfaatkan waktu dengan berharga tuk selalu memeluk ibuku dulu.Tapi sekarang aku merasakan amat sangat beruntung bisa mendapatkan dan di pertemukan dengan ibu mertua yang amat sangat baik,pengertian dan selalu ada untuk ku serta kehangatannya yang membuat ku nyaman seperti sekarang ini,beliau dengan sabar menunggu ku untuk bercerita."Sudah tenang sayang?" Tanyanya mengusap kepalaku lembut dan tersenyum,senyuman mama ini menghangatkan hatiku."Sudah ma." Aku mengangguk."Ceritakan sama mama apa yang terjadi dengan k

  • Kekasihku Menikahi Saudari Tiriku   MENYELESAIKAN MASALAH

    Sampai pagi pun Annisa masih belum pulang juga,mama pun menginap semalam karena mengkhawatirkan Annisa.Selesai sarapan aku kembali ke lantai atas untuk mencari info dari orang-orang ku yang ku tugaskan mencari Annisa kemarin,mereka belum menemukan tanda-tanda keberadaan Annisa.Terdengar suara mobil Annisa masuk ke halaman rumah,gegas ku langkahkan kaki turun ke lantai bawah menuju pintu depan ternyata mama sudah berada di sana.Terlihat sekali wajah Annisa yang muram."Nisa sayang,mama khawatir." Ucap mama lalu memeluk Annisa."Nisa baik-baik aja ma." Jawab Annisa lalu membalas pelukan mama.Aku yang berada di belakang mama tak di hiraukan nya."Boleh Nisa ke kamar ma?" Pintanya setelah melepaskan pelukan mereka."Boleh sayang." Jawab mama tersenyum mengelus kedua pipi Annisa.Annisa berjalan dengan menundukkan kepala melewati ku yang berdiri mematung saat Annisa melewati ku begitu saja."Nisa." Aku memanggilnya saat Annisa akan menaiki tangga menuju kamar kami."Iya." Jawabny

  • Kekasihku Menikahi Saudari Tiriku   MASALAH BARU

    Semenjak kejadian hari itu selalu ada saja yang menjadi alasan bu Dina memintaku untuk bertemu dengan Dira,karena hanya dengan diriku ini Dira bisa menjadi tenang.Dira pun tak segan dan tak merasa risih menunjukkan kemanjaannya di hadapanku padahal dia tau aku sudah menikah karena melihat cincin di jari manis ku, dan menanyakan tentang Annisa lewat bu Dina."Mas, akhirnya kamu datang juga, aku nungguin dari tadi." Ucapnya saat melihat ku datang ke apartemen nya atas permintaan bu Dina.Dira menarik ku menuju sofa yang berada di ruang TV apartemennya,mendudukkan ku dan dia pun duduk di samping ku dengan tangannya yang terus menggandeng tanganku tanpa risih sedikit pun,justru aku yang merasa sangat risih sekali,pernah suatu waktu aku menjauh dari tempat duduk nya dan melepas kan rangkulannya tapi ternyata Dira tak Terima dan memasang wajah sedihnya."Mas, lihat ini hasil USG kemarin,kamu sih ga bisa antar aku USG." Ucapnya cemberut dan menunjukkan hasil USG bayinya.Aku hanya me

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status