Home / Fantasi / Kekuatan Gelang Bintang : Astral Odyssey / Bab 18 - Pulau Raksasa Langit - Part 03

Share

Bab 18 - Pulau Raksasa Langit - Part 03

Author: Aljum'ah R
last update Huling Na-update: 2025-10-13 05:28:17

Dengan itu, ujian mereka di The Skyborn pun dimulai.

Suasana di Arena Langit begitu tegang. Sorakan penonton menggema di sepanjang dinding batu yang menjulang, menciptakan atmosfer yang seakan menekan Renzu dan timnya dari segala arah. Di tengah arena, Renzu berdiri berhadapan dengan lawannya seorang petarung tangguh dari The Skyborn bernama Zica Vordic.

Zica menyeringai, mengayunkan kapak peraknya yang berkilauan di bawah cahaya matahari. "Kau ingin menyeberang ke Pulau Raksasa? Maka kau harus melewatiku lebih dulu."

Renzu menarik napas dalam, menenangkan debaran jantungnya. "Aku tidak datang sejauh ini hanya untuk mundur."

Letnan Vale yang berdiri di balkon utama mengangkat tangannya, memberi aba-aba. "Pertarungan dimulai!"

Zica langsung melompat ke depan dengan kecepatan mengejutkan, kapaknya berayun tajam ke arah kepala Renzu.

CLANG!

Renzu mengangkat pedangnya tepat waktu, menahan serangan yang begitu berat hingga kakinya terdorong ke belakang.

Mira berteriak dari luar arena. "Jan
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Kekuatan Gelang Bintang : Astral Odyssey   Bab 37 - Gelombang Baru Horizon- Part 04

    "Target kita ada di dalam sana," bisik Elyndor. "Kita punya waktu terbatas sebelum patroli mereka berganti. Jika kita ingin menyelinap, sekaranglah saatnya."Mira menarik napas dalam. "Kita benar-benar melakukan ini, ya?"Rufus tersenyum. "Tentu saja. Kita kan suka tantangan."Renzu menatap fasilitas itu dengan tajam. "Ayo selesaikan ini."Dengan cepat, mereka bergerak dalam bayang-bayang, bersiap menghadapi tantangan berikutnya dalam perjalanan mereka ke benua selatan.Malam mulai larut saat kapal udara yang membawa Renzu dan timnya melintasi perairan menuju benua selatan. Angin dingin berhembus, menggoyangkan kapal yang terbang rendah di antara awan tebal.Di dek, Renzu berdiri dengan tangan terlipat di dada, matanya tertuju ke kejauhan. Mira mendekat, menyandarkan sikunya ke pagar kayu kapal."Kau tampak gelisah," ujar Mira, suaranya hampir tenggelam oleh suara mesin kapal."Aku hanya merasa ini terlalu mudah," jawab Renzu tanpa mengalihkan pandangannya dari langit berbintang. "Kit

  • Kekuatan Gelang Bintang : Astral Odyssey   Bab 36 - Gelombang Baru Horizon- Part 03

    "Seperti yang kau lihat !," gumam Kael, suaranya tanpa emosi.Jenderal Kekaisaran Sunturion itu tersenyum tipis. "Aku mendengar apa yang terjadi di Pulau Raksasa. Kau hampir berhasil membuka segel itu... dan sekarang, kau berdiri di sini seperti seseorang yang kehilangan segalanya."Kael mengepalkan tangannya. "Aku belum selesai. Aku hanya kehilangan satu pertempuran, bukan perang ini."Giza tertawa kecil. "Bagus. Karena Kekaisaran punya rencana lain untukmu. Jika kau ingin menemukan kebenaran, maka ikutlah denganku. Aku bisa memberimu akses ke sesuatu yang lebih besar dari apa yang kau bayangkan."Kael menatapnya, keraguannya masih ada, tetapi rasa haus akan jawaban lebih kuat dari kebimbangannya. "Apa yang kau inginkan dariku?"Giza menyeringai. "Kita akan mengambil apa yang seharusnya menjadi milik kita. Jika kau siap... maka ikuti aku."Kael menatap reruntuhan itu sekali lagi sebelum akhirnya berbalik dan mengikuti Giza ke dalam kegelapan.Di Archipelago Onyx, Renzu berdiri di bal

  • Kekuatan Gelang Bintang : Astral Odyssey   Bab 35 - Gelombang Baru Horizon- Part 02

    Renzu menatap langit yang mulai berubah warna. "Aku yakin, Mira. Aku merasa ini bukan hanya tentang mencegah mereka mendapatkan kekuatan Gelang Bintang. Ini tentang mencari kebenaran. Dan aku tidak akan mundur sampai aku menemukannya."Di kejauhan, seseorang yang mengenakan jubah gelap mengamati mereka dari balik bayangan. Dia menyeringai tipis sebelum menghilang ke dalam kegelapan.Malam di Archipelago Onyx terasa lebih sunyi dari biasanya. Meskipun kehidupan di pelabuhan dan guild tetap berjalan, ada ketegangan di udara. Langkah Renzu terasa berat saat ia dan Mira berjalan menuju ruang pertemuan yang dijaga ketat. Mereka tahu, setelah pertemuan ini, tidak akan ada jalan kembali."Kau merasa mereka mengawasi kita?" Mira berbisik pelan saat mereka melewati beberapa petualang yang tampak lebih waspada dari biasanya."Bukan hanya merasa," jawab Renzu lirih. "Kita memang sedang diawasi. Sejak kita kembali dari Pulau Raksasa, mata-mata Kekaisaran Sunturion mulai menyebar di seluruh kota."

  • Kekuatan Gelang Bintang : Astral Odyssey   Bab 34 - Gelombang Baru Horizon- Part 01

    Langit di atas Archipelago Onyx memancarkan warna jingga keemasan saat matahari terbit perlahan dari balik cakrawala. Kapal-kapal berlabuh di pelabuhan utama, membawa hasil tangkapan laut dan komoditas dari pulau-pulau terdekat. Namun, suasana di Guild Petualang Samudra tidak seperti biasanya.Renzu berdiri di balkon lantai dua, menatap kota yang perlahan terbangun. Udara pagi yang segar tidak cukup menenangkan pikirannya yang masih dipenuhi bayangan peristiwa di Pulau Raksasa."Renzu," suara Mira terdengar dari belakang. "Darios ingin bertemu dengan kita sekarang."Renzu menghela napas dan mengangguk. "Baik. Kita tidak bisa menunda ini lebih lama lagi."Mereka berjalan menuju aula utama guild, di mana para petualang lainnya sudah berkumpul, membicarakan rumor yang mulai menyebar. Begitu Renzu dan Mira masuk, tatapan mereka langsung tertuju pada Kapten Darios yang duduk di meja panjang, didampingi oleh Vale dan beberapa petinggi guild lainnya."Kalian akhirnya datang," kata Darios den

  • Kekuatan Gelang Bintang : Astral Odyssey   Bab 33 - Keputusan - Part 04

    Mira duduk di dek kapal dengan napas terengah. "Kael... dia benar-benar pergi?"Vale menghela napas berat. "Tidak ada yang bisa selamat dari itu."Rufus menatap ke arah reruntuhan pulau yang kini tenggelam ke dalam badai. "Tapi dia mengatakan sesuatu... bahwa ini baru permulaan."Renzu tetap diam, matanya tertuju ke langit. "Kael tidak mati. Aku bisa merasakannya. Dan aku tahu... kita belum selesai dengan ini."Di dalam pikirannya, Sistem Astral memberikan notifikasi baru:[PERINGATAN: ANCAMAN BARU TERDETEKSI.] [TUJUAN BERIKUTNYA: KEMBALILAH KE GUILD PETUALANG SAMUDRA DAN SIAPKAN DIRI.]Langit di atas Archipelago Onyx tampak cerah, tetapi suasana hati Renzu dan timnya masih dibebani oleh kejadian di Pulau Raksasa. Kapal udara The Skyborn akhirnya mendarat di pelabuhan Guild Petualang Samudra, membawa mereka kembali dari pertempuran yang hampir merenggut nyawa mereka.Saat mereka turun dari kapal, tatapan para petualang lain langsung tertuju pada mereka. Beberapa wajah menunjukkan keka

  • Kekuatan Gelang Bintang : Astral Odyssey   Bab 32 - Keputusan - Part 03

    Pulau Raksasa mengeluarkan gemuruh terakhirnya sebelum segalanya berubah.Pulau Raksasa bergetar hebat, tanahnya retak, dan obelisk di tengah altar memancarkan energi liar yang terus berdenyut. Langit yang sebelumnya hanya mendung kini dipenuhi pusaran badai energi yang menyelimuti seluruh pulau. Percikan listrik bercampur dengan gelombang sihir berwarna ungu dan biru, menciptakan suasana yang mengancam.Di tengah semua kekacauan itu, Kael terhuyung, tubuhnya terluka parah setelah serangan terakhir Renzu. Napasnya berat, tetapi matanya masih bersinar penuh tekad."Ini belum berakhir..." gumamnya, darah menetes dari sudut bibirnya.Renzu berdiri di seberangnya, pedang astralnya masih bersinar dengan cahaya keperakan yang kini semakin berdenyut lemah. Dia merasakan energi dari Gelang Bintang masih bergema dalam tubuhnya, tetapi batas kekuatannya hampir habis.Mira berlari mendekat dengan wajah cemas. "Renzu! Pulau ini sudah tidak stabil! Kita harus pergi sekarang!"Rufus, yang masih ber

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status