LOGIN"Yao Chen, lihatlah bagaimana seluruh klan mu terbantai?!"
"Beginikah kekuatan klan yang ditakuti oleh empat kekuatan klan besar? Ternyata biasa saja!" Satu persatu peristiwa, cara tiga klan menyerang klan Yao muncul didalam mimpinya. Bahkan gambaran senyum licik Xiao Ling, dan terutama pengkhianatan Bai Long dengan jelas dapat dia ingat pada seumur hidupnya. "Klan Yao telah hancur... Dan kamu telah menjadi sampah?" Suara Xiao Ling menggema didalam pikirannya. "TIDAK?!" Yao Chen terbangun dari mimpi buruknya. Namun saat dia melihat kesekelilingnya, anehnya dia masih hidup. Bahkan dia dapat merasakan ranjang yang cukup nyaman. "Dimana aku?" bergumam, tiba tiba seorang pria membuka pintu. Dia tersenyum sinis, lalu mulai berkata. "Kau sudah bangun? Baguslah, sekarang pergi dari tempat ini... Dan jangan sampai nona besar melihatmu lagi... Bagaimana nona besar bisa tertarik melihat pria sampah sepertimu?" pria itu memincingkan matanya. "Sampah?" sedikit kesal dengan ungkapan itu, namun saat mengerahkan energi Qi. Tiba tiba tatapannya berubah menjadi kosong. "Sudah jelas kamu tidak memiliki meridians... Masih ingin berkhayal menggunakan energi..." Plaaaaak! Tamparan keras membungkam mulut pria itu. Gadis bernama Shi Yin, memasuki kamar. Dia menatap tajam Hao Yu yang merupakan pembantu di klan Shi. "Kau tak pantas untuk menghinanya..." "No-nona besar... Ta-tapi dia tidak memiliki meridians... Jika ayahmu tahu, bagaimana responnya? Lagi pula kenapa anda begitu baik padanya? Padahal banyak pemuda tampan, hebat, bahkan memiliki latar belakang kuat yang dapat menjadi pendampingmu, bahkan memperkuat klan Shi!" "Memang kau siapa? Berani sekali ikut campur urusan ku dengan ayahku?" tatapan Shi Yin berubah menjadi tajam. Pria itu meninggalkan kamar, hingga Shi Yin mendekatkan diri kearah Yao Chen yang tengah menatap ke depan dengan tatapan kosong. "Namamu siapa?" "Yao Chen..." "Klan Yao? Sepertinya di daratan ini tidak ada?" sembari memiringkan kepalanya. Yao Chen sekilas menatap sepasang mata gadis cantik itu, "Apa yang diungkapkan pria tadi memang benar... Aku seorang sampah, kenapa kamu malah menolongku?" Shi Yin mengangguk mengerti, namun dia seolah menyembunyikan sesuatu, "Aku tidak memiliki seorang pun teman... Bagaimana jika kita berteman? Aku pastikan, di dunia kultivator ini... Tidak akan ada yang berani menindasmu?!" "Aku tidak pantas untuk berteman dengan siapa siapa... Seorang sampah tanpa kultivasi, hanya akan menjadi beban... Aku berterimakasih karena kamu telah merawatku..." Yao Chen berdiri dari ranjang. Dia hendak meninggalkan kamar. Sontak wajah Shi Yin memerah karena kesal. Dia mulai menjelaskan dengan suara yang sedikit menahan rasa malu. "Tunggu?! Kamu sudah melihatku mandi di kolam pemurnian aura... Bagaimanapun, kamu harus bertanggung jawab karena aku belum menikah?!" "Aku tidak sadarkan diri pada masa itu... Apa aku bisa melihatnya? Bahkan jika aku bisa memilih, baiknya aku terjatuh di dalam lautan lava, dari pada hidup seperti ini?!" Shi Yin semakin kesal. "Kamu..." "Hentikan celotehanmu itu... Apa yang ingin kau harapkan dariku? Menikah? Hidup bersama seorang sampah sepertiku, apa kamu tidak akan merasa malu? Lagi pula, aku benar benar tidak melihatnya." ungkap ketus Yao Chen. Shi Yin semakin kesal. Dia akhirnya membiarkan Yao Chen pergi dari kediamannya. Menghirup udara segar, Yao Chen menatap ramainya kota Bei dengan sekali tarikan nafas yang begitu dalam. Dendam dihatinya juuga terus tumbuh. karena sepanjang detik dia harus mengingat pembantaian itu. Tapi apa yang bisa dia lakukan? Membalasnya? Itu tak masuk akal, meridiannya telah direbut paksa. Dia tidak akan bisa berkultivasi, mungkin jika rusak, dia masih bisa memperbaikinya. Tapi kondisi saat ini benar benar begitu buruk! "Ayah apa yang ingin kau harapkan dari hidupku tanpa kultivasi di dunia yang kejam ini?" Braaaaak! Tiba tiba, kuda yang bergerak cepat menabrak tubuhnya. Yao Chen harus terpental hingga membentur dinding bangunan secara kuat! Semua orang yang tengah bekerja, mulai terkejut ketika Yao Chen kembali bangkit. Seolah tidak terjadi apapun pada tubuhnya. "Di-dia tidak memiliki aura kultivasi... Tapi kenapa tubuhnya sangat kuat?" "Si-sial setidaknya, jika yang ditabrak kereta kuda milik tuan Juzi adalah aku... Mungkin beberapa tulangku akan patah?!" Para warga mulai berkomentar. Hingga pria didalam kereta kuda, mulai keluar dan segera menatap kearah Yao Chen dengan tatapan penuh selidik. "Tidak memiliki kultivasi... Tubuh tegap, otot bagus, dan sorot mata yang kosong... Pengawal, tangkap pemuda ini?! Jadikan dia sebagai ladang duitku?! Dengan tubuh fisiknya yang kuat, pasti beberapa klan yang membutuhkan seorang budak akan membayarku dengan harga yang pantas?!" tatapan serakah Juzi terlihat. "Si-sial sekali, tidak memiliki kultivasi... Memang hidupnya pasti akan menderita..." "Baru tertabrak kuda, eh sekarang malah akan ditangkap dan di jadikan budak.... Tidak memiliki kultivasi, baiknya bunuh diri saja!" "Dia kasihan sekali harus bertemu dengan tuan Juzi?!" Para pengawal pria paruh baya itu menangkap tubuh Yao Chen yang tidak melawan sama sekali. "Baru pernah ku lihat, di tangkap tapi tidak melawan..." "Sepertinya dia sudah menerima takdirnya sendiri?" "Tapi siapa dia? Tidak memiliki kultivasi kenapa pergi ke kota? Kenapa tidak tinggal di desa saja?" Saat tubuh Yao Chen di ikat rantai. Dan akan di seret seperti beberapa budak dibelakang kereta kuda. Tiba tiba, Shi Yin menghentikan niat tuan Juzi. "Tunggu..." "Nona besar klan Shi... Apa ada masalah? Kenapa anda menghentikan perjalananku?" Shi Yin tersenyum tipis, seperti tebakan sebelumnya. Yao Chen keluar dari kediamannya, dia pasti akan menemukan sebuah masalah. "Aku akan membeli budak tampan itu?!""Kau benar... Beberapa waktu ini, apapun yang menjadi target dari klan Naga Api, mereka akan mengejarnya hingga ujung dunia. Apalagi, kabar tentang Yao Chen benar kenyataannya. Dia berhasil keluar dari reruntuhan, itu diartikan putra dari klan Naga Api telah mati ditangannya..."Tubuh petinggi disisi Li Huan Yan bergidik ngeri. Pemuda terkuat di benua Naga Api juga mati ditangan Yao Chen.Pertanyaannya, sosok Yao Chen yang berani menunjukan dirinya ditengah perintah penangkapan. Pasti bukan tanpa alasan. Kini yang ada dibenak mereka, seberapa kuat, dan tingginya kultivasi dari Dewa Perang yang dikatakan telah meridiannya direbut oleh Xiao Ling?Ditengah pembantaian yang terjadi diatas langit.Song Huan mulai berteriak gila. Ribuan rantai mulai bergerak mengincar tubuh, kearah meridian didalam perutnya.Dengan langkah kejam, dia mengorbankan beberapa prajurit dengan cara melemparnya. Agar rantai itu berhenti mengejarnya.Ditengah pengalihan aksinya itu.Yao Chen yang tahu, ratusan aura
Yao CHen hanya menyeringai sinis, "dulu aku masih mengingat betul, bagaimana caramu memohon padaku untuk mempertahankan klan Song dari ancaman klan Naga Api..."Ungkapnya berhenti sejenak, lalu Yao Chen melanjutkannya dengan nada dingin."Tapi sekarang, putramu bahkan mengatakan ingin menangkapku? Hari ini, aku ingin tahu... Apa yang pernah aku lakukan pada klan Song dimasalalu, masih dianggap sebagai budi atau tidak...,"Pernyataan sepihak itu mengejutkan para kultivator di kota Li Yu.Yao Chen! Nama ini tengah menjadi perbincangan hangat setelah perintah penangkapan muncul!"Dia sosok pahlawan tanpa tanda jasa itu ternyata!""Siapa yang berani menangkapnya, aku dengan lantang akan menyatakan perang!"WUUUUUUUSH!Puluhan kultivator, melesat kearah belakang tubuh Yao Chen. Bahkan secara perlahan, banyak kultivator Li Yu yang ikut melesat kesisi yang sama. Berbaris rapi, seolah Yao Chen adalah panglima perang.Ditempat Song Huan berpijak, dia menahan tawanya. Mendengar pernyataan yang
Setelah menghancurkan lengan SOng Ye dengan pembakaran api Kemarahan Langit. Yao Chen tanpa rasa bersalah menatap dingin antek antek rombongan klan Song."Jika ayahmu tak menerima... Maka suruh cari aku, aku dengan setia akan menunggunya dikota ini..."Suaranya dingin, Yao Chen keluar dari kedai arak tanpa ada seseorangpun yang berani menghentikan. Bahkan membahas aturan klan Liu.Memesan ruang penginapan. Yao Chen segera memasuki dunia jiwa.Namun di pusat wilayah klan Li Yu, seorang pria paruh baya mengernyitkan alis. Mendengar keberanian seorang pemuda menyinggung klan Song."Penguasa kota, kabar itu memang bukan bualan belaka... Dia bahkan berani menyinggung langsung patriak klan Song. Dan melanggar aturan kota kita." seorang pria dengan jirah perang menundukan kepalanya.Penguasa kota Li Yu memejamkan matanya sejenak."Lalu dimana ia berada? Anak Song Huan cacat, pasti pria gila itu akan membuat masalah di kota ini...""Dia ada dipenginapan milik salah satu usaha anda...""Bahkan
Melihat sendiri, perintah penangkapan untuknya. Yao Chen tak memasang wajah siaga, bahkan menunjukan sedikitpun kecurigaan untuk orang lain.Hingga, tiba didalam resto. Kegaduhan terlihat begitu jelas, banyak para kultivator tengah membicarakan perintah penangkapan Yao Chen."Apa kalian tertarik?""Jujur, aku tidak tertarik... Dewa Perang, telah membantu beberapa murid sekte ku keluar dari zona kematian yang dibentuk oleh klan Naga Api. Sekte Pedang Zhou mengingat balas budi kebaikannya!""Benar, kebaikan Dewa Perang ini tak bisa kita balas dengan sedemikian jahatnya...""Jika kita tak bergerak, mungkin pihak lain tetap akan memburunya? Apa kita perlu membantu?""Membantu atau tidak, itu bukan sesuatu yang bisa kita ikut campuri... Ingatlah klan Naga Api, adalah kekuatan terbesar di benua ini."Mendengar semua percakapan para pelanggan. Yao Chen tak bereaksi apapun, hingga sekelompok pemuda memasuki resto. Dengan sikap arogannya, dia mencela semua pembelaan yang ditunjukan untuk Yao C
Setelah tiga menit keheningan terjadi, bahkan ruang juga mulai perlahan pulih seperti sedia kala.Keterkejutan, kekaguman, serta kengerian terlihat dimata Bi Shian.Sosok pertama yang terlihat adalah leluhur klan Naga Api. Separuh tubuhnya hancur, tapi dia masih tetap berdiri ditempatnya berpijak."Dengan ketahanan tubuh klan Naga... Dia saja tubuhnya hancur? Lalu bagaimana dengan sosok Yao Chen?""Tu-tuan muda..." Fu Qian yang berhasil melumpuhkan adiknya itu mengepalkan tinjunya. Ia tahu persis, bahwa pertempuran Yao Chen tidak bisa ia campur tangani.Hingga ditengah debu dan serpihan cahaya masih menutup area dimana Yao Chen berpijak."Huhhh?! Aku tak menyangka, akibat pertukaran jurus tadi... Bahkan ketahanan tubuh klan Naga hampir tak kuasa menahannya?! Dewa Perang, lalu bagaimana kabarmu?" sembari menyeringai penuh kemenangan kearah serpihan cahaya yang mulai redup.Kini sosok Yao Chen, dengan teknik penyatuan dua tubuhnya mulai mengibaskan jubah menggunakan satu tangannya."BA-
Sekilas menatap kearah para kultivator yang terlihat dilindungi oleh api milik Dewa Perang yang belum pernah ia lihat mulai memahami kondisi."Apa yang dilakukan oleh putraku, dan cucuku bukanlah sesuatu urusanmu?! Dewa Perang, ini adalah hukum yang kuat yang berkuasa!"WOOOONG! WOOOONG!Aura naga, yang memiliki chiri khas berbeda pada aura naga pada umumnya meledak!Tubuh besar dan panjang itu juga secara perlahan berubah kembali menjadi tampilan Panglima Naga api. Bedanya, terdapat dua tanduk yang memercik dua elemen berbeda, api dan juga petir!Menyeringai dingin, Yao Chen mulai bisa membalikan ungkapan dari klan leluhur Naga Api."Yang kuat yang berkuasa... Aku suka dengan prinsip itu. Lagi pula aku juga menggunakan prinsip itu barusan, kenapa tak terima?"WUUUUUUSH!Pedang balok bergerak kedepan, seolah bersiap untuk bertarung dengan sosok leluhur klan Naga Api."Kau kira, aku tidak tahu... Bahwa akhir akhir ini, klan Yao telah musnah, dan kau telah terjatuh ketitik 0? Yao Chen,







