Home / Pendekar / Kelahiran Penguasa Benua Tak Tertandingi! / 1. Pengkhiantan Xiao Ling. Pembantaian klan Yao!

Share

Kelahiran Penguasa Benua Tak Tertandingi!
Kelahiran Penguasa Benua Tak Tertandingi!
Author: Al_Fazza

1. Pengkhiantan Xiao Ling. Pembantaian klan Yao!

Author: Al_Fazza
last update Last Updated: 2025-08-22 16:20:57

“AKU AKAN MELAWANMU?!” Suaranya terdengar dingin, namun sepasang matanya masih terpejam.

"Setelah sekian lama kita menunggu, akhirnya tuan muda berhasil mencapai puncak kultivasi?!”

Di tempat yang begitu asri, dan juga banyak pegunungan yang mengambang. Langit yang cerah tiba tiba mulai menghitam. Petir-petir kecil juga mulai meramaikan suasana diatas langit.

Sepasang mata Yao Chen mulai terbuka. Saat ini, sorot mata yang tajam, dan senyum tipis yang begitu misterius mulai terukir pada salah satu sudut bibirnya.

"Hari ini, merupakan hari penentuan... Dimana aku dapat mencapai tahap Dewa Abadi atau tidak?! Hukuman Langit... Aku menantangmu?!" Suara Yao Chen menggema hebat.

Swuuuuung!

Seolah langit mendengar tantangan Yao Chen. Tiba-tiba getaran kuat muncul dari kumpulan awan hitam diatas langit.

Petir-petir kecil yang menari-nari, mulai menyatu berubah menjadi sebuah tapak tangan raksaksa yang bergerak kearah tubuh Yao Chen.

Hanya sekedipan mata, Yao Chen langsung tiba didepan tapak raksaksa. Dia mulai mengulurkan kedua tangan untuk menahan hukuman langit itu.

BOOOOOOOOOM! KRAAAAAACK!

Ruang hancur, suara ledakan yang sangat mengerikan menyebar. Namun hukuman langit, merupakan hambatan kuat bagi seluruh Kultivator yang ingin menembus tahap Dewa Abadi. Telapak raksaksa itu, tak biasa.

"Uggghh!"

Menahannya, Yao Chen harus memuntahkan darah dari dalam mulutnya. Namun tidak ada niat untuk menyerah. Dia harus bisa mencapai tahap Dewa Abadi?! Dan Yao Chen masih bertahan dengan seluruh kemampuannya.

"SEKALI LAGI?! AKU TIDAK AKAN MENYERAH?!"

BOOOOOOOOM!

Tiba tiba, ledakan yang lebih dahsyat dari sebelumnya kembali terdengar. Hal ini dibarengi dengan hilangnya fenomena alam. Langit juga telah kembali cerah, meski kultivasinya telah benar-benar naik menjadi tahap Dewa Abadi. Namun sebab menerima hukuman langit, kondisi tubuh menjadi begitu lemah. Bahkan pijakan kaki diatas langit mulai goyah, hingga...

Kraaaaack!

Kedua mata Yao Chen harus terbelalak! Ruang yang retak, kini memperlihatkan satu tangan lembut, memiliki kuku yang tajam telah menembus perut. Lalu mencengkeram erat bola meridian didalam tubuhnya.

Jleeeeb!

"Ugggh! Ta-tangan ini..." Yao Chen menatap kearah tepat kemunculan dimana tangan itu berada.

Hingga, sosok yang sangat familiar muncul didepan matanya. Sosok itu tersenyum sinis, meski wajahnya begitu cantik, alis tebal alami, dan mengenakan gaun indah. Namun Yao Chen dapat melihat sorot mata licik yang membuat hatinya terasa begitu sakit.

"Xi-Xiao Ling?! Ke-kenapa kamu melakukan ini?"

Xiao Ling menarik tangannya, ini membuat meridian yang berbentuk bola berwarna emas pekat keluar dari tubuh Yao Chen.

"Karena aku membutuhkan kultivasi yang telah kamu tingkatkan selama ribuan tahun ini..."

Tubuh Yao Chen harus terjatuh dari atas langit, namun sebelum tubuhnya membentur permukaan tanah. Seorang pria paruh baya, muncul menangkap tubuh Yao Chen.

"Putraku..." Amarahnya seketika meledak, melihat tubuh Yao Chen kini tidak memiliki aura Kultivasi sama sekali.

"Xiao Ling... Kamu benar benar sangat kejam?! Yao Chen itu kekasih mu?! Kenapa kamu berani mengkhianatinya?!" Tubuh Yao Huan bergetar menahan amarah besar. Dia meletakan tubuh putranya diatas tanah.

Saat menggunakan kekuatan ruang. Yao Huan hendak merebut bola meridians milik putranya. Sayangnya, tiba tiba ruang hancur. Dan sedetik setelah itu, muncul banyak kultivator dari tiga klan besar di benua Long Hu mengitari seluruh wilayah klan Yao.

BOOOOM!

Serangan Yao Huan juga tertahan oleh sebuah perisai kuat yang membuatnya terpental.

"Ka-kalian semua?!" Yao Huan sama sekali tidak bisa berbuat banyak melihat siapnya serangan kali ini.

"Yao Huan... Dengan peningkatan kultivasi putramu ini, dia bisa saja jadi ancaman lima klan besar di benua ini... Kamu kira, kami semua akan tinggal diam?" Patriak klan Xiao muncul.

"Itu benar, menjadi tahap Dewa Abadi, sama saja dia akan berkuasa diseluruh benua ini... Kami tidak akan menerima kenyataan ini begitu saja..." timpal Patriak klan Yin.

"Kalian semua terlalu banyak bicara... Sekarang, bantai klan Yao hingga keakar akarnya?! Dengan begitu, kejadian hari ini tidak akan ada yang membalasnya?!"

Swuuuuuung!

Ribuan aura Dewa menyebar, mencoba menindas semua orang di dalam klan Yao.

"Bunuh?!"

"Semuanya bentuk formasi pertahanan?!" Yao Huan panik, dia segera membawa tubuh Yao Chen menjauh untuk berlindung.

“Baik?! Klan Yao tidak mudah di tindas?!”

Booom! Booom!

“Hahahahaha?!”

Seketika pertempuran pecah, namun dikarenakan kalah jumlah. Penyergapan itu telah menjadi pembantaian lautan darah.

Dari pandangan Yao Chen yang melihat kearah pertempuran, dia hanya bisa bergumam.

"A-apakah klan Yao akan hancur? Jika aku tidak terburu buru naik tingkat. Pasti hal ini tidak akan pernah terjadi?!" Yao Chen menyesali perbuatannya.

Namun ayahnya segera menenangkan pikiran putranya, ketika mereka telah tiba di istana utama klan Yao.

"Ini bukan salahmu, tapi masalah ini disebabkan oleh lemahnya penjagaan dari tetua klan..."

"Putraku, kita tidak bisa menahan serangan tiga klan besar secara langsung... Aku..." ungkapan Yao Huan kini harus terhenti.

Jleeeeeeb!

"Kau benar... Penjagaan klan ini, sangatlah lemah!"

Sebuah pedang, yang begitu tajam tiba tiba menusuk punggung hingga menembus ke jantungnya.

"A-ayah?!" Yao Chen harus lebih terkejut, ketika murid dari ayahnya juga berkhianat.

"Ka-kamu?!"

Kraaaaaack!

Yao Huan menghancurkan pedang yang menancap. Dia menatap muridnya dengan wajah yang sangat marah.

"Pantas, serangan ini tak terbendung... Semua rencana mereka, dimuluskan oleh mu?! Bai Long?!"

Wuuuuuuuung!

Aura kematian keluar dari tubuh Yao Huan. Namun sebelum pertempuran guru dan murid hampir pecah. Patriak klan Xiao yang berhasil menembus pertahanan klan Yao mulai memasuki istana.

"Muridmu? Hahahaha?! Sejak kapan Bai Long itu muridmu? Dia adalah orangku... Yao Huan, Yao Chen, kalian berdua terima saja atas nasib buruk hari ini yang dilakukan olehku?!"

"Hahahahahaha?!" Yao Chen tertawa gila, patriak klan Xiao bisa tiba secepat ini. Itu diartikan seluruh klan Yao telah terbantai. Dia tidak bisa berpikir jernih sama sekali. Hingga, Yao Huan yang tidak mungkin dapat menahan luka barusan, mulai memejamkan matanya.

"Ternyata ini adalah akhir dari klan Yao..."

Kraaaaaack!

Tiba tiba, giok pemindah benua dipecahkan oleh Yao Huan. Hal ini menyebabkan tubuh dari Yao Chen terserap kedalam pusaran pemindah benua?!

"A-ayah apa yang kamu lakukan?!" Yao Chen tidak terima, dia ingin bertarung disisa akhir nafasnya.

"Putraku, maafkan aku..." Yao Huan membuka kedua matanya lagi. Lalu menatap kearah sosok Yao Chen dengan senyuman hangatnya.

Namun Bai Long yang akan mengejar, mulai dihentikan oleh patriak klan Xiao.

"Untuk apa kamu mengejarnya? Yao Chen sudah tidak bisa berkultivasi lagi, di seluruh benua di alam semesta ini... Tidak memiliki meridians, dia pasti akan mati, dan pasti menjalani penderitaan tanpa ujung setiap waktunya?!"

"Kau benar... Dia sudah cacat, dan klan Yao pun hancur... Karena itu, aku juga tidak akan melepaskan kalian semua?!" Yao Huan menciptakan formasi yang sangat rumit.

Hingga, sepasang mata dari patriak klan Xiao terbelalak. Dia menyadari akan kelalaiannya.

"Hentikan dia!"

"Terlambat?!"

BOOOOOOOM!

*

Beberapa saat setelahnya.

"Xiao Ling, kenapa kamu melakukan semua ini? Merebut energi kultivasi ribuan tahun, bahkan ikut membantai klan Yao... Apa aku pernah berbuat salah padamu?"

Kraaaaack!

Ditengah tubuhnya yang terbawa arus udara pemindah benua. Tiba tiba suara retakan giok berwarna biru di kalungnya terdengar. Sepasang mata Yao Chen kini berubah menjadi kosong, ketika melihat kalung giok kehidupan milik ayahnya telah hancur.

"A-ayah terbunuh? Ti-tidak mungkin..."

"I-ini..." Kesadarannya mulai melemah. Hingga akhirnya, Yao Chen benar benar tak sadarkan diri.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Kelahiran Penguasa Benua Tak Tertandingi!   107. Duel Huang Lu Vs Yao Chen.

    Yao Chen yang sebenarnya tak memulihkan diri, hanya memejamkan mata itu menunjukan senyum sinisnya. Dia tanpa bergerak, telah menciptakan rantai rantai hitam keemasan yang keluar dari tubuh. Bergerak dengan cepat menusuk seluruh perut kultivator yang melesat kearahnya.JLEEEEEEB?! JLEEEEEEB!Semua mata tercengang, rantai hitam keemasan benar benar bergerak sangat cepat."Apa kalian tidak pernah mendengar pesan setiap aku ingin bertindak?"Dua puluh kultivator yang kapan saja bisa mati oleh Yao Chen hanya diam dengan tatapan penuh penyesalan."Aku akan tetap diam ketika tidak ada yang menyinggungku... Aku tidak suka kekerasan, tapi jika ingin mencoba sisi iblisku, kalian bisa lihat tindakanku kali ini..."WUUUUUUSH! WUUUUUUSH!Yao Chen tanpa rasa ragu menarik jiwa, dan bola meridians mereka. Satu kali tarikan nafas, membuat seluruh jiwa dan bola meridians itu langsung masuk kedalam tubuhnya."Ka-kamu..." Ling Yi hanya diam."Sejak bertarung dengan naga tanah, aku sudah menyadari kebera

  • Kelahiran Penguasa Benua Tak Tertandingi!   106.

    "Pengembalian poin...""A-apa benar omonganmu bisa kami pegang?"Huang Lu menyeringai dingin, dia sangat tahu begitu berharganya poin dibabak pertama, mengangguk kepalanya secara cepat."Bunuh dia, aku akan memberikan setengah poin milikku, jika tak bisa kabari aku dengan cara memecahkan giok ini.."Wuuuuuuuush!*Ditempat Yao Chen berada.Langkahnya semakin jauh dalam menduduki peringkat satu. Dibawahnya Ling Yi, dia tak melakukan apapun. Tapi telah menjadi peringkat ke dua.Ditengah perjalanan mereka yang semakin jauh.Sepasang mata lentik Ling Yi bergetar. Seekor naga dari dalam tanah menghadang perjalanan mereka.GROAAAAAAARH!"Ini hewan iblis, menyamai ranah Roh Petarung... Yao Chen..." Ling Yi, menarik tubuh Yao Chen untuk mundur.Tapi dengan lembut, dia menepisnya."Maaf sekali, sebuah tantangan... Aku benar benar menyukai tantangan..."Wuuuuuuuush!Seperti pertempuran sebelumnya. Yao Chen segera melindungi tubuh Ling Yi."Ka-kau..."Wuuuuuuuush!Yao Chen telah bergerak zig zag

  • Kelahiran Penguasa Benua Tak Tertandingi!   105. Huang Lu mulai Bertindak.

    * Didalam perputaran pedang. Langkah mereka semakin jauh. Ratusan mill sudah dijangkau, tapi dunia buatan itu seperti sebuah benua?! Ujung yang begitu luas! Bahkan dengan membunuh ribuan hewan iblis, keduanya belum melihat tanda tanda kepunahan hewan iblis. Hingga melihat sebuah gunung yang tak terlalu tinggi. Langkah mereka memang tak berhenti, namun insting pertahanan Yao Chen langsung bergejolak. KRAAAAAACK! BAAAAAAAAAANG! Gunung didepan mereka bergetar hebat! Lalu sebuah ekor pendek, menyentuh perputaran pedang yang membuat seluruh pedang terpental. Bahkan kualitas pedang tingkat Langit harus hancur terkena sapuan ekor itu. Segera menahan tubuh Ling Yi agar tak terpental dari daya tabrak itu. Yao Chen segera mundur untuk menjaga jarak. Pandangan matanya menyipit, apa yang dia lihat ternyata bukan sebuah gunung?! Melainkan kura kura raksaksa, dengan tubuh yang dipenuhi oleh pepohonan mulai memandang mereka dengan niat membunuh. "Kura kura ini..." WUUUUUUUSH! Aura ranah R

  • Kelahiran Penguasa Benua Tak Tertandingi!   104. Yao Chen menarik perhatian

    Tidak ingin menjadi salah paham, Yao Chen segera mengabulkan permintaan Ling Yi. Namun pandangannya segera tertuju kearah giok pemberian Ling Zhuan."Giok itu untuk menentukan peringkat pada babak pertama... Setiap hewan iblis yang bisa kita bunuh, akan diakumulasikan menjadi sebuah poin..."Mengerti Yao Chen melayang tanpa bantuan dengan sayap Qi diatas langit. Dia memandang jauh, sembari mengedarkan kesadaran jiwa dewanya.Wajahnya sedikit menegang.Hewan Iblis dari berbagai ranah tersebar, ada yang hidup secara kelompok, individu, yang pasti dunia ini bukanlah dunia nyata. Namun dunia bentukan dari seorang kultivator kuat yang Yao Chen sendiri belum pernah menyentuhnya."Persepektif terhadap kultivasi begitu jauh... Ternyata tahap Dewa Abadi, bukanlah yang tertinggi..." gumamnya lirih, tapi tangannya mengepal kuat.Melihat reaksi itu, Ling Yi mengira bahwa Yao Chen kesal merasakan banyak aura kultivator tertuju kearah mereka mulai menenangkan."Kamu tenang saja, meski klan Iblis Ra

  • Kelahiran Penguasa Benua Tak Tertandingi!   103. Turnamen pemilihan penguasa benua Teratai Biru 1.

    Patriak klan Rou, klan Fei, dan klan Li memecahkan situasi tegang yang hampir meledak. Kehadiran mereka bahkan harus membuat Huang Yao Ji bersama tiga jenius klannya mundur."Yao Chen, kami memang belum bisa bertindak saat ini... Tapi jangan terlalu bersenang dahulu, ribuan cara bisa kami lakukan untuk membunuhmu..." Huang Yao Ji memberikan ancamannya.Yao Chen tersenyum ringan mendengar ancaman itu. Namun Rou Huang, Fei Jian, Li Gang segera menggunakan kekuatan ruangnya. Dia muncul dihadapan Yao Chen sembari memberikan tatapan menyelidik."Bocah kami sudah mendengar semua aksi gilamu... Bahkan kami tidak akan pernah berani melakukan tindakan itu..." ungkap Rou Huang menggelengkan kepalanya."Hahahaha! Tapi keberaniannya pantas di acungi jempol! Aku salut padamu!"Meski semua ungkapan menunjukan kekaguman, tapi Yao Chen tahu. Jika ada hal buruk, ketiga pria ini takan pernah membantunya. Jadi dia tak memperdulikan celotehan mereka tanpa membalasnya.Melihat tindakan ini."Bocah ini...

  • Kelahiran Penguasa Benua Tak Tertandingi!   102. Huang Zhi Dao, Huang Lu, Huang Qin

    Hingga waktu berlalu dengan begitu cepat. Tak terasa, waktu turnamen sebentar lagi akan segera dimulai."Tuan muda, hampir tiga tahun anda terus berada di dalam dunia jiwa..." Shang Guan sedikit khawatir."Tiga tahun..." Menundukan kepalanya, tiba tiba dia merasakan aura familiar mendekati tubuh di dunia nyata.Wuuuuuuuush!"Tuan muda..." Shi Hao mengetuk pintu kediaman Yao Chen secara berhati hati.Mendengar ketukan pintu itu, Yao Chen yang selama tiga tahun berada didalam dunia jiwa segera mengendalikan tubuhnya sendiri.Membuka pintu."Mari kita berangkat...""Baik..."Setelah keduanya keluar dari kediaman itu. Shi Hao segera melambaikan tangannya.Wuuuuuuuuush!Dari dalam cincin ruangnya, kapal bersayap. Yang merupakan artefak kelas Surgawi yang sering digunakan untuk melakukan peperangan melayang diatas langit.Sebelum keduanya berangkat. Yao Chen segera menghentikan tindakan Shi Hao."Marga anda adalah Shi... Diartikan dari klan Shi... Tapi kenapa disaat klan Shi dibantai, anda

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status