Share

Bab 22. Tanah Keramat

Byur! seember air dingin mengguyur tubuh kecil, kurus dan lusuh itu, tak ayal anak tersebut langsung terbangun dari tidur lelapnya.

"Bangun, bodoh! tidur saja kerjamu, bersihkan kapal itu!" teriak seorang lelaki berwajah garang.

Bho melaksanakan apa yang di perintahkan, ini adalah kali ke duanya kelompok perompak itu menculik Bho. Para awak kapal tak menyadari kalau ada dua penyusup gelap ikut dalan kapal mereka, yaitu Sher dan Elang.

"Kali ini bila kau bohong lagi tentang tanah keramat itu, nyawamu akan melayang!"

Semua tertawa pada Bho, yang hanya ketakutan dan sedang mengepel lantai kapal yang sangat kotor.

"Aku dengar kau bicarakan. tanah keramat pada dua orang asing tadi! katakan apa yang kau dapat dari mereka!"

"Aku tak dapat apa-apa, dan aku tak mengenal mereka!" bohong Bho pada mereka.

"Halah kau kan paling licik, pasti kau membohongi kami bukan!"

Byur! seember air dingin sudah menyiram tubuh kerempengnya.

Elang nampak geregetan melihat kelakuan mereka yang tak berperikemanus
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status