Share

Chapter 189

Penulis: Ramdani Abdul
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-05 22:45:27
Dua hari berlalu dengan cepat. Para berandal dari berbagai kelompok terus mencari Ryan, Ronny, dan anggota Red Sting yang lain. Kerusuhan merembet hingga ke beberapa kota. Para polisi berpatroli di pusat kota dan pinggiran kota.

Selama dua hari itu pula, Althon berlatih sangat keras. Waktu pertemuan keluarga semakin dekat, dan ia tidak ingin menyia-nyiakan waktu sedikit pun.

“Hari ini adalah hari terakhir Anda berlatih, Tuan Muda. Anda bisa berlibur esok hari,” ujar Ali seraya memberikan handuk dan sebotol minuman pada Althon.

Althon mengembus napas panjang, menyeka keringat di dahi dengan handuk. “Aku sebenarnya masih ingin berlatih. Akan tetapi, berlibur dan beristirahat merupakan salah satu hal penting dalam sebuah proses.”

Althon meneguk air hingga habis. “Bagaimana dengan Rudy, Tessa, Ton dan yang lain, Ali? Apakah Mary sudah melakukan tugasnya?”

“Para polisi sudah menangkap mereka, Tuan Muda. Mereka sempat mengamuk dan berpura-pura pingsan. Mary sudah kembali bertugas d
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 190

    Alvin berada di dalam kamar, berdiri di depan jendela, mengamati pemandangan gedung-gedung bertingkat. Ia tidak menduga pengawasnya memberinya kesempatan untuk berbincang dengan teman-temannya meski hanya setengah jam. Alvin langsung menghubungi Randy, tetapi pria itu tidak mengangkat panggilannya. Ia khawatir saat Ronald juga tidak menerima panggilannya. Ia sungguh bahagia saat Max menerima teleponnya. Noah memasuki kamar, seketika berhenti ketika melihat wajah bahagia Alvin. “Alvin sudah bekerja dengan sangat keras selama ini. Dia memang pantas mendapatkan hadiah itu. Aku sebaiknya tidak mengganggunya sekarang.”Noah meninggalkan kamar. “Apa kau benar-benar, Alvin?” Max memastikan untuk kesekian kali. Randy dan Ronald berdiri di sampingnya. “Apa yang sudah terjadi padamu, Alvin? Kenapa kau tidak menerima panggilan dan membalas pesan kami? Kau tiba-tiba saja menghilang.”Alicia mengamati Randy, Ronald, dan Max dari meja samping. Ia tersenyum bahagia, menyeka tangisnya. “Alvin meng

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-05
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 191

    “Kau harus memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik mungkin, Brody. Aku dan para pengawasku mengawasi dan menilaimu. Jika kau menunjukkan kesungguhan, kerja keras, dan kemampuan hebat, kau mungkin bisa mendapatkan kesempatan untuk bergabung ke dalam pasukan dalam jalur rekomendasi,” ujar Althon.“Kau terlalu cerewet! Aku tahu apa yang harus aku lakukan,” ketus Brody.“Baiklah, aku akan pergi sekarang.” Althon berjalan memasuki mobil. “Kau harus memastikan kau masih hidup saat aku kembali ke gedung ini.”Brody berdecak, melirik dua pengawal di sampingnya. “Sial! Dia meninggalkanku bersama dua pria menyebalkan ini.”Mobil meninggalkan halaman, melaju kencang di jalan raya.“Kau akan menjalani latihan setengah jam lagi. Jangan terlambat atau kau akan mendapatkan hukuman berat,” ujar salah satu pengawal.“Apa kalian berdua yang akan melatihku hari ini?” tanya Brody.“Tidak, kau akan bertemu dengan beberapa rekan kami. Merekalah yang akan melatihmu.” Pengawal itu pergi bersama pengawal la

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-06
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 192

    Rombongan mobil menepi di depan sebuah gedung.Althon mengamati gedung, tersenyum. “Aku ingin memberi sedikit kejutan untuk Alvin dan Noah. Aku penasaran bagaimana penampilan mereka sekarang. Aku juga ingin sedikit menguji mereka.”Para pegawai berjajar rapi di halaman dan lobi, membungkuk hormat saat Althon dan para pengawal memasuki gedung.Althon mengikuti Ali dan para pengawal. Ia menyamar sebagai seorang pengawal.Althon memasuki sebuah ruangan, melepaskan jaket dan menyimpannya di sofa. Ia mengamati pemandangan kota, melirik Ali sesaat. “Ali, panggilkan Alvin dan Noah sekarang.”“Aku mengerti, Tuan Muda.” Ali segera memerintahkan para pengawal.Noah bergegas memasuki kamar. “Alvin, aku membutuhkan bantuanmu sekarang. Bos meminta kita untuk melayani tamu penting dari ibu kota.”Alvin menoleh pada jam dinding, mengepalkan tangan erat-erat. Waktu pertemuannya dengan teman-temannya semakin dekat, tetapi ia justru mendapatkan tugas.Alvin mengembus napas panjang. “Baiklah, aku akan s

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-06
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 193

    Althon mengembus napas panjang, berusaha tenang. “Aku harus bisa mengendalikan diriku. Aku harus tenang dan fokus dalam setiap situasi. Aku tidak boleh melakukan kesalahan sekecil apa pun. Alvin, Noah, maupun Alicia adalah masa laluku yang tidak boleh menghalangi jalan dan tujuanku.”Althon mengepalkan tangan semakin erat, tidak peduli dengan rasa sakit. “Aku harus menyelesaikan masalah ini secepatnya.”Alvin berusaha tidak melirik Althon, tetapi ia justru teringat dengan semua perbuatan jahatnya pada pria itu. “Aku membenci kata-kata ini, tetapi hidup memang berputar. Aku pernah berada di puncak dan Althon berada di bawah. Akan tetapi, keadaan justru berbalik sekarang. Althon bisa melakukan apa pun yang dia inginkan padaku sekarang,” batinnya.Suasana begitu hening. Waktu terasa begitu lambat.Alvin melirik jam tangan sekilas. “Waktu pertemuanku dengan Randy, Ronald, dan Max sudah lewat setengah jam lalu. Mereka pasti menungguku.”Althon memberi tanda pada Ali. “Bereskan semua pirin

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-07
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 194

    “Alvin, Kevin,” ujar Randy, Ronald, dan Max saat kedua pria itu mendekat. Mereka duduk di kursi, saling menatap satu sama lain sekilas. “Bagaimana kalian bisa bertemu?” tanya Randy seraya menatap Alvin dan Kevin. “Aku pikir aku hanya akan bertemu denganmu, Alvin.”“Aku dan Kevin bekerja di gedung bersebelahan. Aku bertemu dengan Kevin saat dia menolongku dari kecelakaan beberapa menit lalu,” jawab Alvin. “Hei, katakan apa yang terjadi pada kalian?” Ronald menarik kursi lebih depan, mencondongkan tubuh pada Alvin dan Kevin. “Lihatlah kalian berdua sekarang. Kalian ... tampak lebih kurus dari sebelumnya. Apa kalian baik-baik saja?”“Kalian membuat kami sangat khawatir. Kalian tidak menerima panggilan dan membalas pesan kami. Keluarga kalian bahkan mengusir kami saat kami berkunjung ke rumah kalian. Itu membuat kami sangat marah dan frustrasi,” kata Max. Randy mengamati Alvin dan Kevin bergantian, mendengkus kesal. “Aku sangat ingin memukul kalian, tetapi aku yakin kalian memiliki ala

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-07
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 195

    “Mereka tampaknya hanya anggota biasa, Bos.” Reno mengambil sebuah ponsel, memeriksa kotak masuk dan riwayat panggilan. “Akan tetapi, kita kemungkinan akan mendapatkan informasi dari para berandal yang berada di pinggiran kota bagian timur. Mereka sedang mengadakan acara.”“Baiklah, kita harus segera pergi ke tempat ini sekarang juga. Kita tidak boleh membuang-buang waktu, Reno.” Raka meninggalkan ruangan, melirik keadaan para berandal yang tergeletak di lantai. Raka, Reno, dan beberapa pengawal bergegas pergi menuju pusat kota. Rombongan mobil melewati jalanan sepi sampai akhirnya memasuki kawasan kumuh dengan gedung-gedung terbengkalai. Beberapa berandal terlihat berkerumun di trotoar dan gang.Reno mengamati keadaan jalan saksama. “Kita sedang diawasi, Bos. Para berandal tampaknya sudah tahu kedatangan kita ke tempat ini setelah salah satu dari berandal di gudang itu melapor. Para berandal itu kemungkinan kembali setelah mengacau di Paulcity.”Rombongan motor tiba-tiba berdatanga

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-08
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 196

    “Ayah, apa yang harus kita lakukan jika kakek menyerahkan status ahli waris pada Paman Arnold?” tanya Andrew. Aaron mengepalkan tangan erat-erat. “Arnold memang memiliki kesempatan besar untuk mendapatkan status ahli waris, tetapi aku juga memiliki kesempatan yang sama. Ayahku tahu jika Arnold adalah orang yang sangat ambisius dan tidak segan melakukan apa pun untuk mendapatkan keinginannya, apalagi dia adalah dalang dari peristiwa yang membunuh Arthur dan keluarganya.”“Paman Arnold bisa melakukan hal yang sama pada kita, Ayah. Kita harus sangat waspada padanya,” kata Andrew. “Kau benar, Andrew. Kita harus mencari cara menyingkirkan Arnold, Alex, dan Albert. Kita harus memastikan hak waris jatuh ke tangan kita.” Aaron menoleh ke sekeliling sesaat, mencengkeram kedua bahu Andrew. “Kita juga harus waspada pada Andy dan Alfie. Aku yakin mereka tidak akan tinggal diam.”“Dengarkan aku, Andrew.” Aaron menatap Andrew tak berkedip. “Kau tidak boleh lengah dari sepupu-sepupumu. Kau harus m

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-08
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chpater 197

    Anthony terbatuk beberapa kali, memegang dadanya. Alan segera membantu Anthony, tetapi Arnold, Aaron, dan Andy justru terdiam karena masih memikirkan ucapan Anthony beberapa detik lalu. Anthony melirik ketiga putranya, mengepalkan tangan erat-erat. “Mereka sama sekali tidak peduli padaku. Mereka hanya memedulikan diri mereka sendiri. Mereka hanya membual saat mengatakan mereka peduli padaku,” gumamnya.“Ayah, kau baik-baik saja?” Arnold mendekat, tetapi ia kembali duduk saat Anthony memberi tanda padanya untuk diam.“Aku baik-baik saja. Aku hanya perlu beristirahat. Kalian bisa pergi untuk mempersiapkan semuanya sebaik mungkin.” Alan membantu Anthony duduk di kursi roda. Arnold, Aaron, dan Andy berdiri dari sofa, mengamati kepergian Anthony, Alan, dan para pengawal. Mereka saling melirik satu sama lain, tersenyum. “Alex, kita pergi sekarang.” Arnold tersenyum, menatap Aaron dan Andy. “Aku sangat berharap kalian memberikan perlawanan yang sengit padaku meski aku yakin akulah yang a

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-09

Bab terbaru

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 293

    “Bukankah aku harus siap, Ayah?” Althon merasa sangat bahagia karena semua impiannya sudah tercapai. Ia melewati banyak hal sulit untuk sampai di titik sekarang. Althon, Arthur, dan Adele keluar dari ruangan, berjalan menuruni tangga. Mereka bertemu dengan Anthony, Abraham, dan Adam di ruangan utama.“Apa kau sudah memiliki kekasih, Althon?” Adele bertanya. Althon tiba-tiba menunduk, malu. “Aku belum memikirkan hal itu sekarang, Ibu. Aku akan fokus pada pekerjaanku sekarang.”“Kau tampak luar biasa, Althon.” Anthony tersenyum. “Aku sangat bangga padamu.”Sementara itu, Lily memeriksa penampilannya, mengembus napas panjang. “Aku tidak boleh mengecewakan Master.”“Apakah kau sudah siap, Lily?” tanya Linda seraya berdiri dari sofa, memeriksa penampilan Lily. “Kau sangat menawan hari ini.”“Kami tidak menduga jika putra Master Arthur Leander memanggilmu ke kantor utama hari ini. Kami akhirnya bisa bertemu dengannya dan putranya hari ini,” ujar ayah Lily. “Aku akan melakukan yang terba

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 292

    292“Selamat kau menang, Arthur.” Arnold tertawa. “Kau memang selalu menang dalam segala hal. Kau memang lahir untuk menjadi pemenang.”“Ayah,” gumam Alex, Alexa, dan Albert. Aaron dan Andy menoleh ke arah lain.Anthony mengembus napas panjang, menatap ketiga putranya berkaca-kaca. “Akulah yang bersalah dalam semua kejadian ini. Aku salah menunjukkan rasa sayangku pada kalian. Rasa iri dan benci sudah mendorong kalian untuk melakukan hal buruk.”Anthony menjeda sejenak. “Sebagai seorang ayah, aku merasa sudah gagal. Aku gagal menjadi penengah di antara kalian semua. Aku juga gagal menjadi sosok yang peka dan tegas.”“Meski begitu, semua itu tidak akan mengubah apa pun. Kalian akan mendapatkan hukuman atas semua perbuatan jahat kalian.”Alex, Alexa, Albert, Andrew, Aldhen, Alfie, dan Ana terdiam. “Aku akan tetap memberikan status ahli waris pada Arthur sesuai dengan keputusanku dahulu. Aku menilainya sebagai sosok yang paling layak.” “Sebagai hukuman atas kesalahan kalian, sembilan

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 291

    Anthony menangis semakin kencang. Ia mengabaikan keadaan tubuhnya yang lemah. “Di mana Arthur? Aku ingin bertemu dengannya sekarang. Aku harus meminta maaf padanya.”“Kakek.” Althon memeluk dan menenangkan Anthony. “Semua sudah baik-baik saja sekarang, Kakek. Kau tidak perlu mengkhawatirkan apa pun lagi.”“Apa maksudmu, Althon? Di mana ayahmu sekarang?”Althon melepas pelukan, mengembus napas panjang. “Kakek, ayah sedang mengejar ketiga orang itu sekarang.”“Apa?” Anthony seketika menahan napas, menatap Abraham. “Mereka harus mendapatkan hukuman atas semua kesalahan mereka. Aku tidak akan lagi membela ataupun melindungi mereka.”Anthony memejamkan mata, membiarkan air mata menetes. “Aku seharusnya menghukum mereka saat aku tahu mereka adalah dalang di balik kejahatan bertahun-tahun lalu. Mereka pantas mendapatkan hukuman.”Arnodl, Aaron, dan Andy bergegas menyelamatkan diri. Sayangnya, pasukan Arthur menghadang mereka dari berbagai tempat. “Dasar brengsek!” pekik Arnold, mengepalkan

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 290

    Tembakan dari Arnold menjadi genderang perang. Ali dan para pengawal segera melindungi Althon dari tembakan. Sayangnya, beberapa pengawal terkena tembakan hingga nyaris terjatuh. Suasana yang tegang berubah menjadi kacau saat suara tembakan terdengar di mana-mana. Dua kubu seketika saling berperang. Anggota keluarga Leander sontak terkejut, bergegas mengikuti arahan para pengawal mereka. “Jangan biarkan dia melarikan diri,” ujar Althon sembari menahan perih karena bahunya membentur lantai cukup keras.Arnold mendengkus kesal, memberi tanda pada para pengawalnya untuk segera pergi. Ia mengamati Arthur dan Althon yang berada dalam penjagaan para pengawal. “Dasar sialan! Aku cukup sulit menghabisi mereka sekarang. Aku sebaiknya pergi dari tempat sialan ini secepatnya! Aku bisa kembali mengatur rencana.”“Ayah!” teriak Alex saat melihat para pengawal membawa Arnold keluar ruangan. “Astaga! Kenapa semua ini harus terjadi?” Alexa menjerit seraya menutup telinga. “Bawa aku dari tempat i

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 289

    “Siapa pria yang berteriak barusan?” tanya Arnold sembari mengamati dua sosok yang mirip dengan Adam di dekat Althon dan Abraham. “Dasar brengsek! Siapa di antara mereka yang merupakan sosok Adam asli? Apakah keduanya adalah sosok palsu?”“Lalu, suara teriakan barusan?” Arnold sontak menegang di tempat, menatap kedua tangannya yang bergetar hebat. Matanya terbuka sangat leba. “Suaranya sangat mirip dengan Arthur? Apa mungkin dia ....”“Di mana dia?” Arnold mengamati keadaan sekeliling, mengabaikan ketegangan yang terjadi. “Apa mungkin dia Arthur?”Ketakutan terlihat di wajah Arnold. Keringat mulai menetes dari dahi. Ia seperti mendengar teriakan Arthur dari berbagai arah, tetapi ia tidak melihat sosok adiknya itu. Arnold menatap sosok Adam di atas panggung, mengepalkan tangan erat-erat. “Pra itu adalah Arthur.”Aaron dan Andy merasakan ketakutan dan ketegangan yang sama. Mereka mengenal suara teriakan tadi.“Adam.” Aaron dan Andy terkejut saat melihat dua sosok Adam di dua tempat ber

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 288

    Althon tersenyum, melirik ke belakang sesaat, merasa sangat tertolong. “Tanpa bantuan mereka, aku tidak mungkin bisa melakukan semua ini. Aku harus berterima kasih pada mereka, terutama pada Paman Adam.”“Kalian tidak bisa langsung mempercayai pria asing itu, Paman, Bibi. Dia hanya orang yang ingin mengacaukan acara ini sekaligus menjegalku dari posisi ahli waris,” kata Arnold penuh penekanan. “Bagaimana mungkin kalian bisa langsung mempercayai pria itu?”Abraham berdiri dari kursi roda, menarik napas panjang sebelum berbicara. “Anthony sudah menceritakan semua kebenarannya padaku. Pria itu memang putra dari Arthur. Dia tiba di rumah ini sekitar empat bulan lalu.”Abraham menatap tajam Arnold, Aaron, dan Andy. “Anthony juga memberi tahuku soal kejahatan kalian pada Arthur, Adele, dan Althon. Kalian bahkan merencanakan pembunuhan pada Anthony, ayah kalian sendiri. Tindakan kalian tidak mungkin bisa dimaafkan sehingga harus mendapatkan hukuman yang sangat berat.”“Tidak!” pekik Arnold s

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 287

    Bukti-bukti kejahatan Arnold, Aaron, dan Andy terus bermunculan di layar. Semua orang bisa melihat foto dan video itu dengan sangat jelas. Suasana menjadi sangat riuh. Arnold, Aaron, dan Andy masih berada di tempat mereka berdiri, tetapi keadaan mereka terus terpojok saat tatapan sanak saudara mereka begitu sinis dan penuh selidik. Melihat reaksi Abraham, Arka, dan Anita, mereka bisa memastikan jika orang-orang itu sudah bekerja sama dengan Althon untuk mengacaukan acara ini.Arnold, Aaron, dan Andy sudah mengira jika Althon ataupun Arthur kemungkinan akan muncul dan membuat kerusuhan di acara. Akan tetapi, mereka tidak menduga Abraham, Arka, dan Anita akan tahu soal kejahatan mereka. “Semua video dan foto itu adalah palsu! Pria sialan itu hanya ingin mengacaukan acara ini! Penjaga segera singkirkan sampah itu dari tempat ini sekarang juga!” teriak Arnold sembari menunjuk Althon. Aaron memekik kencang. “Sampah itu hanya berpura-pura sebagai putra dari Arthur! Dia hanya pembohong! J

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 286

    “Hentikan semua ini!” teriak Althon dengan penuh kesungguhan. Ia menatap tajam Arnold yang nyaris menerima pedang di tangannya. Hampir semua anggota keluarga Leander sontak terkejut, menoleh pada pasukan bersenjata yang memasuki ruangan. Hujan yang mengguyur deras mendadak berhenti. Althon terus berjalan di tengah-tengah pasukan bersenjata. Ia melihat pasukan Arnold, Aaron, dan Andy mulai bersiaga, mengarahkan pistol padanya dan pasukannya.“Apa?” Arnold seketika menoleh, menatap tajam. “Apa yang terjadi? Siapa mereka? Bagaimana mungkin mereka bisa masuk dan lepas dari penjagaan?”Arnold mengepalkan tangan erat-erat. “Apa mungkin dia ... Arthur?”Aaron dan Andy juga sangat terkejut. Mereka saling melirik, memberikan tanda pada pasukan mereka untuk bersiaga penuh. “Siapa orang yang berteriak tadi?” tanya Alex sembari mengamati pasukan yang terus mendekat. “Dasar bajingan! Apa mungkin apa yang ayah takutkan benar-benar terjadi?”“Maksudmu Paman Arthur datang?” Alexa tampak ketakutan.

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   CHapter 285

    Anthony masih belum sadarkan diri hingga sekarang. Arnold, Aaron, Andy, dan keluarga mereka menjenguk pria itu sebelum acara dimulai. Dokter mengatakan kondisi Anthony sudah mulai membaik. Sayangnya, pria itu tidak bisa hadir di lokasi acara. Arnold mengamati Anthony lekat-lekat. Ia menggenggam tangan ayahnya dengan erat-erat, tersenyum. “Aku tidak akan mengecewakanmu, Ayah. Aku berjanji.”Aaron dan Andy menatap sinis Arnold, menahan kekesalan. Abraham berkata sembari mengelus rambut Anthony, “Berdasarkan aturan keluarga, Anthony seharusnya yang memimpin pengukuhanmu sebagai ahli waris keluarga. Akan tetapi, karena kondisi Anthony yang masih belum menunjukkan tanda-tanda sadarkan diri serta untuk menghindari hal buruk, maka tugas itu berada di tanganku sekarang. Aku harap kau tidak keberatan, Arnold.”“Aku sangat mengerti, Paman.” Arnold menoleh pada Arka dan Anita. “Kau adalah sosok yang paling tepat untuk menggantikan posisi ayah. Paman Arka dan Bibi Anita juga sudah setuju dengan

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status