"Dewa Air, Dewa Angin, setelah pertemuan, datang ke dunia Bintang atas titahku! Cari Dewa Guntur! Bisa bisanya dia bermalas malasan!""Baik Yang Mulia!"*Didalam dunia jiwa. Waktu di sekitar tubuh Luo Xiang berjalan dengan sangat cepat, bahkan waktu satu menit di dunia nyata menjadi tiga jam di dalam perisai milik Yuan Yin. Meski Yuan Yin terlihat seperti biasa saja. Nyatanya untuk mengerahkan aturan waktu, dia harus menguras banyak energi Qi, bahkan kesadaran jiwa dewanya. Saat ini, kondisinya benar benar lemah. Hingga akhirnya tak sadarkan diri di samping Luo Xiang. Beberapa saat kemudian, jiwa kesadaran Luo Xiang kembali bangkit. Energinya masih meluap luap berhenti di tahap Dewa Langit Bintang empat. Yang diartikan, Luo Xiang ini adalah menjadi orang terkuat di seluruh alam semesta. "Aku telah menjadi tahap Dewa Langit Bintang empat? Jadi menghadapi Dewa Nyata Bintang lima bukankah sangat mudah?" dia tersenyum misterius, lalu menyadari bahwa Yuan Yin tak sadarkan diri akibat
Satu juta pedang klone dari pedang emas bergerak membunuh ribuan pasukan Langit yang masih tersisa. Hanya satu perintah, ribuan pasukan Langit telah tewas dengan luka tubuh yang terpotong menjadi beberapa bagian. Melihat hal ini, tentu Protector Jian dan Kultivator Darah Langit tercengang. Pasalnya ratusan orang dari pasukan Langit adalah praktisi tahap Dewa Nyata terlatih, dan mereka mati hanya satu serangan? "Ba-bagaimana bisa dia menjadi sekuat ini dalam satu waktu? Aku benar benar meremehkanmu Dewa Pedang! Sepertinya aku tidak sia sia ikut campur urusan duniawi lagi!" ucapnya menyeringai senang. Ditengah serangan jurusnya, Luo Xiang hanya memiringkan sedikit kepalanya. Dia seperti tidak menganggap keberadaan Kultivator Darah Langit. "Hanya dengan kamu? Dan kamu?" menunjuk Protector Jian dan Kultivator Darah Langit secara bergantian. "Ka-kamu meremehkan aku? Sial mati!" Kultivator Darah Langit murka, dia melesat dan hendak memberikan serangan tangan kosong. Hal ini dibarengi
Setelah menyeimbangkan tubuhnya akibat serangan telak menghantam punggunggnya, Kultivator Darah Langit yang masih tidak mempercayai kekalahannya itu berkata, "ba-bagaimana bisa? Kultivasi kita berada ditahap yang sama? Kenapa aku bisa kalah dari segi apapun?"Tersenyum tipis, Luo Xiang hanya membalas, "itu karena kamu bodoh! Pada dasarnya, teknik yang digunakan olehmu tidak akan berlaku bagiku...""A-apa maksudmu?"Swoooooooosh! Tiga bola elemen yang dimiliki oleh Luo Xiang keluar dari tubuh melayang layang diatas kepala. Dia berkata, "pada dasarnya, Kultivasi memang diatas segalanya. Akan tetapi pikiran, dan bantuan elemen adalah hal penting dalam pertarungan... Jadi apa kamu tahu, kenapa kamu tidak bisa membaca setiap pergerakan ku?""Aku tidak maksud apapun!""Itu karena kamu bodoh! Sudahi saja permainan ini!"Swuuuuuuuuush! Bola tiga elemen kembali masuk kedalam tubuh, sesaat setelah itu. Kultivator Darah Langit segera membentuk segel tangan yang begitu rumit. "Segel Darah Pema
Luo Xiang tersenyum tipis, sesaat setelah senyumnya menghilang. Dewa Guntur muncul disisinya, dia menyambut Dewa Air dan Dewa Angin dengan sambutan yang cukup ramah. "Hidup dan mati ditangan orang lain, bahkan kultivasi jutaan tahun menjadi milik orang lain. Bagaimana reaksimu ketika menyadari akan hal ini?""Te-tentu akan membunuhnya siapapun itu!" "Aku juga sama! Tidak memperdulikan akan hal ini!" Timpal Dewa Angin. "Jika dua pernyataan itu memang ada di kehidupan kalian saat ini... Dan semua itu rencana penguasa seluruh alam, bagaimana apa kalian akan tetap melakukan hal yang kalian katakan?"Keduanya saling pandang lalu menatap Luo Xiang yang dengan santai memainkan pedang emas ditangannya. "Katakan dengan jelas!""Yang Mulia! Mohon beri mereka petunjuk!"Luo Xiang menaikan alisnya, "kalian bertiga seharusnya lebih tahu dari pada aku... Karena kalian selalu ada di pihak Kaisar Tertinggi, Dewa Guntur aku tidak akan memperlakukan kedua rekanmu seperti apa yang aku lakukan padamu
Kelima sepasang mata tetua itu terbelalak. Bagaikan menghantam benda yang begitu keras, tulang tangan mereka malah terasa seakan hancur. Namun sesaat setelah itu, Luo Xiang hanya mengibaskan tangannya. Gelombang energi menyebar, membuat kelima tetua itu terpental lalu memuntahkan seteguk darah merah dari bibirnya. "Sa-sangat kuat sekali!" Tian Shi memuji, namun raut wajahnya berubah menjadi panik. Bagaimana bisa orang orang dari tetua Hao Di malah terkapar lemas? "Sa-saudara kamu?!""Mereka ingin membunuhku, kenapa aku tidak memperbolehkan melukai mereka?"Swuuuuuuuung! Udara bergejolak hebat setelah ucapan Luo Xiang berhenti. Aura kultivasi di tahap Dewa Langit menyebar, yang menyebabkan situasi menjadi begitu mencekam. Bahkan Tian Shi hampir membasahi dirinya akibat merasakan aura yang tengah muncul ini. "Datang juga ikan besarnya..." berkata santai, Luo Xiang menatap kedatangan tetua tertinggi. "Hahahahaha! Akulah aturan di sekte... Kamu murid baru sombong sekali! Baru memena
Di aula sekte racun, seluruh tetua penting telah menunggu kedatangan Hao Di, Luo Xiang, serta Dewa Racun akhirnya terdiam melihat satu persatu telah memasuki aula. Mereka melihat senyum sumringah terpampang di sudut bibir Dewa Racun. "Dewa Racun, selamat datang kembali. Dan selamat atas kemenangan murid anda menjadi alkemist terbaik di seluruh alam Dewa!""Hahahah! Terimakasih semuanya!" dia merasa senang atas sanjungan ini segera duduk dikursi utamanya. Hingga tak berselang lama, Luo Xiang memasuki aula. Semua tetua memandangi pemuda bertopeng dan berambut putih itu dengan tatapan kagum. Namun ada beberapa tetua tinggi yang tidak suka, bagaimanapun identitas Luo Xiang sebagai Otoritas terkuat kedua di sekte telah membuat rasa iri muncul dihati mereka."Memang pemuda yang misterius... Dewa Racun tak salah mengangkatnya menjadi murid terbaik, sekaligus Otoritas terkuat kedua!""Yaa, rumornya dia mampu mengalahkan lima bawahan Hao Di. Jadi bisa dipastikan, kultivasinya memang sepadan
"Hahahaha! Kami pasti setuju!" ucap Qing Tian senang, dia mengetahui Yuan Yin begitu tulus pada anaknya. Bahkan selama Luo Xiang menyibukan diri di dunia nyata, Yuan Yin juga sering menemui mereka berdua. Tidak ada yang meragukan pilihan Luo Xiang. Qin Yan, dan ke-enam saudaranya juga langsung keluar untuk menyiapkan pesta. Sedangkan Empat penguasa arah cahaya juga segera keluar dari ruangan untuk menyiapkan hadiah besar pernikahan Luo Xiang. Setelah kepergian mereka, Yuan Yin segera memeluk tubuh Luo Xiang. "Terimakasih, entah kamu Baimo atau Dewa Pedang... Aku akan mencintaimu, bahkan menjadi istri yang baik untukmu.""Yiner, sebelum pernikahan kita, aku juga ingin meminta maaf pernah membuatmu dalam bahaya. Di masa depan nanti, hal seperti ini tidak akan pernah terulang..."Yuan Yin mengangguk, kemudian keduanya berbincang bersama Luo Lan, dan Qing Tian didalam aula pertemuan istana utama. Beberapa saat, waktu telah berubah menjadi malam. Persiapan pernikahan akan dimulai, dan
Yuan Yin mengangguk, "itu benar gege. Janin yang tumbuh ini seakan memiliki energi besar. Aku tidak tahu pasti, tapi aku dapat merasakan bahwa aku dapat mengendalikan waktu selama yang aku inginkan...""Ta-tapi bagaimana dengan kondisi anak kita nanti? Bisa bisa terdapat resiko yang membahayakan nyawanya?""Tidak gege, serahkan padaku saja! Kamu tenang saja, aku tahu batasan diri!" dia tersenyum lebar, lalu Luo Xiang hanya bisa menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal. Menggunakan mata ajaibnya, dia merasakan bahwa apa yang dikatakan Yuan Yin benar adanya. Janin yang dia lihat dari penglihatannya merupakan energi mengerikan, bahkan jiwa Bintang ini tidak seberapa. "Yiner, jaga kondisimu... Aku merasakan bahwa Dewa Racun sedang berada dekat di tempatku berada."Yuan Yin mengangguk, dia membiarkan Luo Xiang meninggalkan dunia jiwa dengan tenang. Sesaat setelah itu, dia mulai mengerjakan tugasnya sendiri. Di dunia nyata, tepat di dunia kecil Luo Xiang berada. "Nak, turnamen inte