"Ekekek... Untuk apa susah payah menjalankan misi yang belum tentu dapat kita pecahkan?" tanya Hai Bodong yang kini disetujui oleh Wu Yi. "Benar juga...""Tapi fraksi Yun Xia memiliki keamanan yang luar biasa... Apa kau yakin dapat kembali hidup hidup?" tanya Wu Yi serius. Mendengar ini, Hai Bodong tersenyum tipis. "Sebelumnya, aku telah melakukan hal yang sama... Dan aku dapat kembali tanpa terluka... Jadi apa kau percaya padaku?" tanya Hai Bodong kearah Luo Xiang. Luo Xiang menganggukan kepalanya sebagai tanda setuju. "Lalu bagaimana cara kita memasuki fraksi Yun Xia?"Swuuuush! Sekibasan tangan Hai Bodong, Luo Xiang dan Wu Yi muncul di sebuah altar kuno namun tertutup rapi oleh dedaunan kering. "Kita akan menggunakan teleport ini..."Melihat altar kuno yang merupakan segel teleportasi menuju ke sebuah tempat, Luo Xiang menaikan salah satu alisnya. "Altar ini tidak sempurna... Meski dapat menuju ketempat tujuan dengan baik... Namun untuk kembali..."Swuuuush! Sebelum ucapan
Mata Wu Yi tertuju pada He Yi dengan tatapan dingin. "Tatapan mata ini..." terasa tidak asing, namun He Yi masih tetap melanjutkan lesatannya sambil memberikan tinju kerasnya. Boooooms! Seketika ledakan fluktuasi energi Qi terjadi begitu pesat. Bahkan, Luo Xiang harus mundur satu langkah dari pijakannya. Berbeda dengan He Yi, dihalaman dalam tidak ada satupun murid lain yang dapat menahan tinjunya. Kecuali Wu Yi, maupun Long Qin. "Kau siapa..." ucap He Yi mengambil sikap waspada. Fluktuasi energi yang disebabkan oleh pertempuran keduanya juga memantik pergerakan pasukan murid dan beberapa tetua segera datang diarea pertempuran. Melihat kondisi tidak menguntungkan, Luo Xiang segera memutar otaknya untuk berpikir keras. Hingga He Yi yang kemudian ingin menyerang kembali, Luo Xiang segera menarik Wu Yi agar segera melarikan diri dan pergipergi menjauh. "Ta-tapi kakak...""Kamu tenang saja... Aku memiliki caraku sendiri untuk kabur..."Swuuuush! Luo Xiang tidak merasa takut dihad
Swuuuuung! Merasa tidak ada gunanya melarikan diri, Luo Xiang memilih menggunakan seluruh aura pedangnya. Hingga, aura yang begitu kental itu mampu menekan sedikit kecepatan yang dimiliki oleh He yi. "A-aura pedang yang begitu kuat!" ucap He Yi mundur. "Bahkan, aura pedang milikku tidak sekental ini... Sebenarnya siapa pemuda ini?" tanya He Yi dipikirannya sendiri. Namun hal lain yang mengejutkan terjadi, setelah aura pedang kental keluar, kini He Yi merasakan rembesan aura Kultivasi dari pria misterius didepannya. "Dao Ling bintang satu?!" menaikan salah satu alisnya karena heran. "Ta-tapi kenapa dia mampu setingkat denganku? Kecepatan, bahkan daya tahan tubuhnya!"'Hmppp!'Menghentakan kaki diudara, Luo Xiang langsung melesat dan mulai menggunakan teknik berpedangnya. "Tarian Pedang Phoenix!"Swuuuush! Swuuuush! Gerakan Luo Xiang terlihat seperti menari nari, namun di setiap tebasan pedang mengandung energi yang begitu kuat. Hingga setiap bertukar serangan pedang, He Yi sedi
Dua hari kemudian, tepatnya di aula perkumpulan para petinggi sekte. Yun Rou sedikit kewalahan dengan ujaran kebencian yang mengarah padanya. Karena dari beberapa tetua dan petinggi pro Yun Xia, mereka menyudutkan fraksi milik Yun Rou yang telah mencuri kristal meridian Violet dan harta milik fraksi Yun Xia. Namun tuduhan itu seketika terbantah, karena Yun Rou memiliki bukti kuat dengan mengutus fraksinya untuk membantu anggota fraksi Yun Xia yang terluka. *Namun berbeda hal di wilayah fraksi Gerbang Naga, Hai Bodong yang telah lama kembali kini merasa khawatir. Karena ia kira Luo Xiang telah kembali dalam kondisi aman. Sayangnya, yang kembali dari wilayah fraksi Yun Xia hanyalah Wu Yi. "Sialan apa yang terjadi pada bocah itu..." ucap Hai Bodong memaki dirinya karena semua ini ide gila miliknya. Karena tidak tahu, dan tentunya tidak ingin Luo Xiang mengalami hal yang tidak terduga. Hai Bodong akhirnya keluar dari wilayah Gerbang Naga dan kemudian menyusuri wilayah halaman dalam s
"Ma-masih terdapat banyak sisa Jiwa Dewa peninggalanku?" tanya dalam hati Luo Xiang merasa senang. Melihat Wen Tian Shan bersujud dihadapan patungnya. Agar tidak menimbulkan kecurigaan, Luo Xiang menangkup kan kedua tinjunya sebagai tanda hormat pada dirinya sendiri. "Apa kau tahu siapa identitas patung didepan kita?" tanya Wen Tian Shan. "Ya... Dia Dewa Pedang... Dewa yang berpihak pada keadilan, dan tak pernah takut apalagi gentar terhadap kegelapan..." balas Luo Xiang tegas. Hal ini ditanggapi serius oleh Wen Tian Shan, "tanpa adanya Dewa Pedang, klan Wen pasti tidak akan ada hingga saat ini... Karena ingin membalas budi kecilku... Aku sengaja bergabung di sekte Naga Langit untuk mencari pewaris sah yang akan mengikuti jejak dari Dewa Pedang."Penjelasan ini membuat Luo Xiang sedikit tenang. Karena pilihannya dalam memberikan teknik paling sempurna bisa digunakan dengan baik oleh klan Wen. "Ooh iya... Didalam patung ini terdapat Jiwa Dewa Pedang... Karena kamu bisa melihat tekn
"Apa kamu mengingat sesuatu Lier?" tanya Wen Tian Shan sedikit penasaran. "Guru... Meski aku merasa mengenalnya, namun entah mengapa tidak ada ingatan satupun tentang pemuda itu...""Sudahlah... Jika takdir mempertemukan lagi, kalian pasti akan bertemu..."Satu jam kembali ke fraksi Gerbang Naga, akhirnya Luo Xiang telah tiba yang disambut oleh Wu Yi dan Qing Bei. "Kakak bagaimana kabarmu...""Saudara..." timpal Qing Bei. Luo Xiang menggelengkan kepalanya, kemudian memperlihatkan kondisi tubuhnya yang baik baik saja tanpa luka. "Apa kamu terluka?"Swuuuush! Wu Gu tiba dengan wajah serius. Hingga Luo Xiang terkejut seperti Wu Gu ini tahu apa yang telah ia alami. "Tidak senior... Aku baik baik saja...""Tapi kenapa senior seperti tahu?" tanya lagi Luo Xiang. "Aiiish bocah ini seolah olah tidak melakukan hal besar saja... Apa kau tidak tahu, tindakanmu dan Naga Tua itu telah tersebar ke seluruh wilayah sekte Naga Langit? Bahkan mereka telah...""Kau tenang saja..." suara wanita me
"Apa kami tidak boleh datang mengunjungi teman kami?" tanya Wen Tian Shan kemudian membantu memulihkan luka yang dialami oleh Luo Xiang. Pengakuan ini membuat Protector Qing dan Ketua fraksi Yun Xia cukup terkejut. "Meskipun aku lebih kuat dari Tian Shan... Tapi ada Naga Tua dibelakang fraksi Gerbang Naga... Lebih baik kita pergi, dan soal kecurigaan kita pada mereka lebih baik kita urungkan niat kita..." ucap telepati Protector Qing. Ketua fraksi Yun Xia mengangguk mengerti. Saat keduanya akan pergi tanpa berpamitan, tiba tiba sebuah tangan dari belakang menghentikan langkah mereka. "Sudah melukai saudaraku... Apa kalian benar benar ingin pergi dari wilayah Gerbang Naga begitu saja?""Naga Tua!"Wu Gu, dan Wu Liang berteriak senang melihat keberadaan Hai Bodong dibelakang tubuh Ketua Fraksi Yun Xia dan juga Protector Qing. "Naga Tua... Apa kau ingin menghentikan kami?" tanya Protector Qing mulai terprovokasi dan menyingkirkan tangan Hai Bodong dari bahunya. "Hahahaha! Sialan ka
"Aura racun yang sangat kuat... Bahkan tubuh racun milik Hong Yi tidak sekuat ini..." gumam Luo Xiang. Sedetik kemudian, mata hijau itu dapat melihat Jiwa Dewa didalam tubuh Luo Xiang. "Kamu memiliki energi asing seperti yang dimiliki olehku... Apa kamu masih ingin menghindari pernyataan ini?""Sudahlah... Yang kau lihat itu adalah Jiwa Dewa... Jika kamu dapat melihatnya, mungkin dulunya kau adalah seorang Dewi di alam Dewa... Dan untuk lainnya, aku tidak bisa menerangkan... ""Aku lelah... Ingin beristirahat sejenak..." ucap lagi Luo Xiang segera meninggalkan Wen Li di dalam aula pertemuan anggota fraksi. Melihat kepergian Luo Xiang yang seperti tidak ingin membahas lebih dalam asal usulnya membuat Wen Li hanya bisa menghela napas cukup panjang. "Mungkin aku harus mencari jati diriku sendiri..." gumam Wen Li. Disisi lain, Luo Xiang tidak kembali kearah kediaman miliknya yang telah dibangun oleh Wu Liang. Melainkan, ia duduk diatas atap pagoda Kultivasi milik Gerbang Naga sembari