Luo Jin yang merasa tidak ada hewan iblis berbahaya di kedalaman hutan Iblis bagi Luo Xiang segera kembali ke klan Luo. Disisi lain, Luo Xiang tahu kakeknya memantau dari jauh. Karena hal ini sengaja membuatnya memperlihatkan teknik berpedangnya agar kakeknya percaya dia dapat mempertahankan dirinya sendiri.
Setelah kepergian kakeknya, senyum misterius terlihat disudut bibir Luo Xiang. Entah apa yang dipikirkan, yang pasti ia akan melakukan rencana gila yang ada dipikirannya.Mengambil beberapa darah hewan Iblis yang berceceran, Luo Xiang segera memotong Daun Suri yang ada disekitarnya, untuk menjalankan rencananya. Kini Luo Xiang membuat rujak menggunakan darah dan daun tersebut, Setelah selesai, ia menyebarkan racikan rujak aneh itu. Namun beberapa saat, tanah disekitar Luo Xiang bergetar hebat.Bukannya takut akan terjadi sesuatu, Luo Xiang malah tersenyum misterius saat derap kaki tersebut bergerak kearahnya.“Hehehe... Pemburuan dimulai!”Benar saja setelah ucapannya selesai, muncul puluhan hewan iblis tingkat satu mengepung pergerakan Luo Xiang.“Hahahaha! Majulah sesuka kalian!”Luo Xiang menajamkan insting pertahanan hidupnya. Pedang mulai bergerak disaat salah satu hewan iblis mulai tak sabar untuk mencabik cabik tubuh pemuda dihadapannya.Namun yang tidak mereka ketahui, sebenarnya lawan mereka adalah seorang Dewa yang paling ditakuti di seluruh alam.Swuuuush! Slaaaash!Bergerak untuk menghindari serangan, Luo Xiang juga mulai menyabetkan pedang ke arah salah satu hewan iblis yang ada didepannya. Hingga hanya satu gerakan, Hewan Iblis itu terbelah menjadi dua bagian.Namun Luo Xiang tidak bisa bersikap santai, karena kini puluhan hewan iblis lainnya bergerak secara serentak menyerangnya dengan brutal.“Aku suka yang seperti ini!” Ungkap Luo Xiang kegirangan.“Tarian Pedang Phoenix!” Teriak Luo Xiang mengerahkan teknik andalannya.Seketika gerakan Luo Xiang berubah menjadi sangat brutal. Membabi buta menyerang para Hewan Iblis yang telah ada disekitarnya. Bagaikan hewan potong, hanya dengan hitungan detik, Luo Xiang telah membabat tanpa ampun hewan Iblis yang ada disekitarnya.Sepuluh menit membantai kawanan hewan Iblis tingkat satu. Akhirnya Luo Xiang dapat bernafas lega setelah semua kawanan Hewan Iblis tidak tersisa satupun.Duduk santai sambil menjaga staminanya yang terkuras. Luo Xiang tidak sadar akan kesalahan besarnya. Karena hewan Iblis tingkat lebih tinggi datang secara perlahan kearahnya setelah mencium aroma anyir darah yang menyengat disekitarnya.Hingga, suara raungan keras terdengar disampingnya sejauh satu kilometer.Rooooaarh!“Sialan aku sampai lupa...” Gumam Luo Xiang segera memunguti kristal Jiwa hewan Iblis yang telah ia bunuh.Setelah berhasil mengambil semua kristal atau mutiara jiwa hewan Iblis. Nyatanya, raungan dari seekor Harimau berkepala lima telah tiba di lokasi keberadaan Luo Xiang.“Gawat... Hewan Iblis tingkat tiga!”Mengetahui hewan Iblis tingkat tiga bukanlah lawannya. Luo Xiang segera berlari secepat mungkin agar bisa menyelamatkan dirinya dari kejaran Harimau berkepala lima. Namun sayangnya, harimau berkepala lima ini telah menandai Luo Xiang, hingga mengejarnya dengan kecepatan puncak.“Akkkkhh! Jika tahu begini... Aku tidak akan menggunakan cara gilaku lagi!” Teriak Luo Xiang berlari sejauh mungkin.Tanpa adanya energi Qi, Luo Xiang berlari biasa namun entah mengapa, meski Harimau berkepala lima memiliki kecepatan yang luar biasa. Luo Xiang masih belum bisa diraih oleh Harimau itu.Hingga dua puluh menit berlari, karena fisik lemah pemilik tubuh asli. Pelarian Luo Xiang ini menjadi lebih lambat dari sebelumnya. Sehingga Harimau berkepala lima berhasil mendaratkan serangan cakar yang terbentuk dari energi Qi menabrak telak ke punggungnya.Slaaaash! Braaaaak!Meski terlihat terpental dan menabrak pohon didepannya. Nyatanya, luka cakar energi Qi telah menembus dagingnya sedalam tiga centi meter. Kejadian ini membuat darah mengucur deras dipunggung Luo Xiang.“Sial...!” Tidak bisa berkata apapun, Luo Xiang kembali berlari sembari menahan rasa sakit akibat luka di punggungnya.Hingga tiba di sebuah jurang, pelarian Luo Xiang terhenti. Wajahnya begitu pucat melihat jurang tersebut terlihat sangat dalam. Bahkan tidak terlihat dasar jurang yang gelap itu. Tapi kenyataan harus membuatnya berpikir saat Harimau berkepala lima mulai menjilati bibirnya, dan telah berada dekat dihadapannya.Seolah olah berkata, “mau kemana kau manusia lemah... Karena bagaimanapun kamu adalah makananku! Haha!”“Ciiih! Seandainya aku berada di tingkat Dao Dan, kau lah yang sudah jadi makananku bodoh!” Ucap kesal Luo Xiang yang seperti mengetahui ucapan dari Harimau itu.Berhadapan langsung sama saja dengan mati, Luo Xiang malah menyunggingkan senyum misteriusnya.“Jika melawanmu sama saja mati... Lebih baik aku terjun kebawah!”Memilih keputusannya, Luo Xiang segera terjun kearah dasar jurang. Teriakan menggema terdengar hingga membuat wajah sang Harimau terlihat seperti kecewa melihat mangsanya memilih untuk bunuh diri.“Akkkkkh! Sialan jika sedalam ini sama saja aku akan mati bukan!” Teriak Luo Xiang masih belum jatuh didasar jurang.Gedebooom!Hingga suara ledakan kecil berasal dari tubuh yang menabrak dasar jurang terdengar. Seketika pandangan Luo Xiang menjadi gelap, karena bagaimanapun tubuhnya sangat lemah tidak mungkin dapat bertahan dari tekanan benturan tersebut.Namun, ditengah kesadarannya yang telah menghilang. Seutas api berwarna hitam menyelimuti tubuh Luo Xiang.Api itu bergerak berputar, serta membuat tubuh Luo Xiang melayang dengan sendirinya. Seperti memiliki kesadaran sendiri, api hitam itu mulai memaksa masuk ketubuh Luo Xiang yang tulangnya telah hancur lebur.Perlahan tapi pasti, api hitam itu memaksa masuk dan mulai membakar tulang milik Luo Xiang. Jika Luo Xiang dalam keadaan sadar, mungkin ia akan merasakan rasa sakit tiada taranya. Karena api tersebut menempa ulang, tulang milik Luo Xiang.Tidak hanya sekali, api itu terus melakukan hal yang sama hingga waktu telah berlalu seminggu lamanya.Entah takdir tidak membiarkannya mati, ataupun keberuntungan. Nyatanya kesadarannya telah kembali, dan hal yang mengejutkannya adalah proses penempaan tulang masih dilakukan oleh api misterius tersebut.“Akkkkh!” Seketika rasa sakit tiada tara itu membuat mata Luo Xiang melotot. Teriakannya bahkan menggema sangat keras, hingga tak ia sedari bahwa air matanya terus menetes merasakan rasa sakit yang belum pernah ia alami selama menjadi Dewa.“A-apa yang sebenarnya terjadi...”Hooosh! Hooosh!Nafas Luo Xiang terengah engah sambil menikmati tulang yang dihancurkan, lalu di regenerasi kembali. Dua jam kemudian, akhirnya proses ini selesai. Dan hal yang mengejutkannya, ia merasakan bahwa tulangnya kini lebih kuat puluhan kali lipat dari sebelumnya.Duduk memeriksa apa yang telah ia alami selama tak sadarkan diri. Kerutan wajah terlihat saat melihat Dantiannya telah pulih, dan juga adanya satu elemen yang mengisi kekosongan tiga elemen didalam tubuhnya.“A-apa ini mimpi didalam kematian yang telah aku alami!” Ungkap Luo Xiang."Dan ini..."Swoooosh! Api hitam menari nari ditangan Luo Xiang. Menganalisis kekuatan api tersebut, Luo Xiang sedikit merasa familiar saat merasakan sedikit hawa iblis terkandung didalam api ini. "Bukankah ini api Pelahap Langit!" kejutan terlihat dikedua mata Luo Xiang. Ditengah rasa keterkejutannya, Luo Xiang teringat akan pemilik api Pelahap Langit sebelumnya. Senyum tipis terukir disaat mengingat sosok Pangeran Iblis Hai Long yang telah tewas ditangannya.'Sayangnya api ini sudah tidak berada dimasa kejayaannya... Karena telah menjadi milikku, kupastikan kau akan menjadi salah satu senjata rahasiaku kelak...' gumam Luo Xiang merasa senang. Setelah menyimpan kembali api Pelahap Langit kedalam tubuhnya, kini Luo Xiang harus berpikir bagaimana cara keluar dari jurang yang dalam ini. Karena bagaimanapun, jurang ini terlihat sangat gelap. Bahkan, tidak ada cara jalan keluar kecuali harus menaiki dinding jurang tersebut. Swuuuuush! Memilih untuk menaikan ranah Kultivasinya, Luo X
"Tebasan Pedang Setan!" Wei Ho berteriak sembari melepaskan serangan pedangnya. Swuuuush! Memutarkan tubuhnya, Luo Xiang menggunakan pedangnya untuk menahan lesatan energi pedang. Baaams! Fluktuasi energi terjadi, debu seketika beterbangan. Melihat jurusnya mengenai target, Wei Ho mengira telah berhasil membunuh Luo Xiang. "Lihatlah! Hanya sampah saja kalian sudah ketakutan!"Debu yang berterbangan mulai menghilang, kini keempat rekan Wei Ho tidak menanggapi ucapan Wei Ho, melainkan mereka menelan ludah secara bersamaan disaat Luo Xiang telah berada dibelakang tubuh Wei Ho. Terlihat seperti menggunakan bahasa isyarat. Keempat rekan Wei Ho hanya bisa memelototi Wei Ho menggunakan mata mereka. Melihat reaksi rekannya, Wei Ho tidak bodoh. Dengan cepat ia memutarkan tubuhnya. Namun hanya beberapa detik, pandangannya seketika berubah menjadi gelap. Dan untuk terakhir kalinya, Wei Ho tidak bisa menggerakan tubuhnya. "Ka-kau membunuh...""Pergilah sebelum giliran kalian tiba!"Ancaman
"Langkah Pedang Hantu!" Luo Jin mengeluarkan jurus berpedangnya. Swuuuush! Bagaikan hantu, Luo Jin bergerak Zig Zag dengan kecepatan yang cukup mengejutkan bagi Luo Xiang. Namun, pengalaman bertarung Luo Xiang melebihi dari Luo Jin itu sendiri. Hingga semua gerakan jurus itu mampu dihindari dengan baik oleh Luo Xiang. "Bocah ini..."Swuuuush! Klaaang! Melihat celah pada jurus kakeknya, Luo Xiang segera memutarkan tubuhnya, sembari menyerang dengan pedang, tepat di tengah mata pedang milik Luo Jin. Hingga membuat pedang ditangan Luo Jin harus patah menjadi dua bagian. "Ini... ""Kek kamu kalah!"Luo Jin mengangguk, sudah jelas jika dilanjutkan dirinya lah yang kalah. Namun, Luo Jin tidak bisa berpikir jernih semenjak kapan cucunya ini memiliki teknik ilmu berpedang semengerikan ini. "Apa kakek masih mau menahanku bertarung dengan Han Lu?""Tentu tidak... Jika kau sudah membulatkan tekad, kakek hanya bisa menyetujuinya."Setelah berbincang panjang lebar, keduanya memutuskan untuk k
Kedua tetua dari klan Wei terdiam, keduanya mulai saling pandang dan akhirnya menganggukan kepalanya secara kompak. "Hahaha! Jika itu keinginan kalian, kami benar benar akan membuka surat terbuka untuk berperang!"Baaams! Wei Tian segera meledakan sebuah bola kecil. Hanya hitungan detik, muncul asap yang merupakan pengalihan keduanya untuk kabur. Swuush! Hanya beberapa detik, keduanya telah lenyap dari pandangan. Melihat kepergian mereka, apalagi tidak ada jejaknya, Luo Jin sedikit bisa meredakan kemarahannya. "Han Yu... Jika kau tidak menyentuh Luo Lan, mungkin aku tidak ingin meminta nyawamu... Namun kenyataannya kamu telah melakukan hal yang tidak seharusnya kamu lakukan... Jadi, serahkan nyawamu... Atau pembantaian massal akan menjadi bayarannya di klan Han...," ucap dingin Luo Jin. Han Yu yang tahu tidak bisa berbuat apapun, apalagi melihat lima tetua dari klan Luo yang pastinya lebih kuat darinya itu memejamkan matanya. "Baiklah aku akan...""Tunggu!" Luo Xiang memotong pe
Melihat kematian anaknya yang malang, Han Yu hanya bisa memejamkan matanya."Xianger mari kita kembali..." Luo Xiang mengangguk kemudian menatap Han Yu yang masih memejamkan matanya. " Dendam lama dan baru akan dimulai, kelak jika aku mampu melampuimu, aku akan kembali dan mengambil nyawamu dengan tanganku sendiri..." Han Yu mengangguk, "tidak perlu menunggu masa depan... Kini kau adalah pemenangnya!"Swuuush! Slaaash! Mengeluarkan pedang dari dalam cincin ruang miliknya. Han Yu segera bunuh diri tepat dihadapan Luo Xiang, Luo Jin, serta Luo Lan. Karena bagaimanapun, tidak ada lagi harapan hidup ketika ia harus melihat anaknya mati tepat didepan matanya. Menyipitkan matanya, Luo Jin menatap para anggota klan Han yang kini kebingungan, bahkan rasa takut muncul dihati mereka melihat patriak telah bunuh diri. "Aku tidak akan perhitungan dengan kalian... Kalian bisa memilih sesuai kemauan kalian, bergabung dengan klan Luo, atau membangun kembali klan Han...," menggunakan sedikit nad
"Baik ibu..."Setelah semuanya telah diutarakan, Luo Xiang segera keluar dari kediamannya secara perlahan. Karena ia tidak ingin dibuntuti oleh kakeknya yang akan melindunginya secara diam diam. Setelah keluar dengan aman, Luo Xiang kembali menuju ke hutan Iblis untuk memburu banyak hewan Iblis. Langkah ini ia gunakan untuk kembali melatih fisiknya.Setelah menggunakan ilmu meringankan tubuhnya, Luo Xiang sedikit mewaspadai area hutan yang tengah ia lewati. Merasakan banyak pasang mata yang tengah mengintainya, Luo Xiang mulai menyebarkan kesadaran jiwanya. "Sepuluh Dao Awal bintang lima, satu Dao Dan bintang empat..." gumam Luo Xiang sambil melanjutkan perjalanan menggunakan ilmu meringankan tubuhnya. Meski terlihat tenang, Luo Xiang tetap mengambil sikap waspada. Karena bagaimanapun ia tidak tahu alasan mereka mengintainya. Hingga sebuah anak panah melesat tepat diatas tubuh Luo Xiang. Karena anak panah ini tidak menuju ke tubuhnya, Luo Xiang terus melanjutkan perjalanannya. Hing
Disela sela perjalananya, Luo Xiang juga berpikir bagaimana cara cepat menaikan Kultivasinya. Karena jika ia menggunakan sumber daya biasa, maka untuk menjadi seorang Dewa, pasti akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Dan ambisinya untuk balas dendam harus tertunda begitu lama. Tidak ingin menyerah, karena Dantiannya juga telah pulih. Luo Xiang terus bergerak menuju hutan iblis. Sebelumnya, Luo Xiang hanya menjelajah diarea luar saja. Hal ini menyebabkannya harus bertemu dengan hewan iblis tingkat satu dan dua. Hingga saat beristirahat sejenak mengembalikan energi Qi. Luo Xiang mendengar dentingan pedang melengking diudara. Wajahnya terlihat begitu heran, karena sebelum ia beristirahat. Luo Xiang tidak menemukan satupun aura kehidupan disekitarnya. "Siapa yang bertarung ditengah teriknya matahari bersinar?"Swuuush! Ingin mengetahuinya, Luo Xiang kembali menggunakan ilmu meringankan tubuhnya. Setelah berada di area pertempuran, Luo Xiang melihat lima wanita muda yang tengah bert
Kini Luo Xiang membentuk segel formasi menggunakan pedang ditangannya. Hingga segel itu terbentuk, Luo Xiang segera mundur dari tempatnya. "Amarah jiwa pedang!"Swuuuung! Segel berdengung sangat keras. Bahkan muncul aura sangat mengerikan didalam segel. Tidak berhenti begitu saja, Luo Xiang mengeluarkan api Pelahap Langit dikedua telapak tangannya. Swoooosh! Api Pelahap Langit mulai menari nari di kedua telapak tangan Luo Xiang. Setelah api mulai membesar, api tersebut melesat memasuki segel. Hingga segel amarah jiwa pedang kini mengandung hawa panas, sekaligus energi Iblis. "Mati!"Kedua jurus mulai melesat bersama, dua aura yang berlawanan arah juga mulai menyebar. Swuuuush! Baaaams! Ledakan dahsyat terjadi disaat kedua jurus bertemu. Hingga fluktuasi energi mampu meledakan banyak pepohonan di sekitar mereka. Setelah ledakan, debu membumbung tinggi hingga kelangit yang cerah pada siang hari. *Merasa adanya pertempuran mengerikan, pria paruh baya yang melindungi putri Yue se