Share

Bab 5. Berkah Atau Bencana?

Luo Jin yang merasa tidak ada hewan iblis berbahaya di kedalaman hutan Iblis bagi Luo Xiang segera kembali ke klan Luo. Disisi lain, Luo Xiang tahu kakeknya memantau dari jauh. Karena hal ini sengaja membuatnya memperlihatkan teknik berpedangnya agar kakeknya percaya dia dapat mempertahankan dirinya sendiri.

Setelah kepergian kakeknya, senyum misterius terlihat disudut bibir Luo Xiang. Entah apa yang dipikirkan, yang pasti ia akan melakukan rencana gila yang ada dipikirannya.

Mengambil beberapa darah hewan Iblis yang berceceran, Luo Xiang segera memotong Daun Suri yang ada disekitarnya, untuk menjalankan rencananya. Kini Luo Xiang membuat rujak menggunakan darah dan daun tersebut, Setelah selesai, ia menyebarkan racikan rujak aneh itu. Namun beberapa saat, tanah disekitar Luo Xiang bergetar hebat.

Bukannya takut akan terjadi sesuatu, Luo Xiang malah tersenyum misterius saat derap kaki tersebut bergerak kearahnya.

“Hehehe... Pemburuan dimulai!”

Benar saja setelah ucapannya selesai, muncul puluhan hewan iblis tingkat satu mengepung pergerakan Luo Xiang.

“Hahahaha! Majulah sesuka kalian!”

Luo Xiang menajamkan insting pertahanan hidupnya. Pedang mulai bergerak disaat salah satu hewan iblis mulai tak sabar untuk mencabik cabik tubuh pemuda dihadapannya.

Namun yang tidak mereka ketahui, sebenarnya lawan mereka adalah seorang Dewa yang paling ditakuti di seluruh alam.

Swuuuush! Slaaaash!

Bergerak untuk menghindari serangan, Luo Xiang juga mulai menyabetkan pedang ke arah salah satu hewan iblis yang ada didepannya. Hingga hanya satu gerakan, Hewan Iblis itu terbelah menjadi dua bagian.

Namun Luo Xiang tidak bisa bersikap santai, karena kini puluhan hewan iblis lainnya bergerak secara serentak menyerangnya dengan brutal.

“Aku suka yang seperti ini!” Ungkap Luo Xiang kegirangan.

“Tarian Pedang Phoenix!” Teriak Luo Xiang mengerahkan teknik andalannya.

Seketika gerakan Luo Xiang berubah menjadi sangat brutal. Membabi buta menyerang para Hewan Iblis yang telah ada disekitarnya. Bagaikan hewan potong, hanya dengan hitungan detik, Luo Xiang telah membabat tanpa ampun hewan Iblis yang ada disekitarnya.

Sepuluh menit membantai kawanan hewan Iblis tingkat satu. Akhirnya Luo Xiang dapat bernafas lega setelah semua kawanan Hewan Iblis tidak tersisa satupun.

Duduk santai sambil menjaga staminanya yang terkuras. Luo Xiang tidak sadar akan kesalahan besarnya. Karena hewan Iblis tingkat lebih tinggi datang secara perlahan kearahnya setelah mencium aroma anyir darah yang menyengat disekitarnya.

Hingga, suara raungan keras terdengar disampingnya sejauh satu kilometer.

Rooooaarh!

“Sialan aku sampai lupa...” Gumam Luo Xiang segera memunguti kristal Jiwa hewan Iblis yang telah ia bunuh.

Setelah berhasil mengambil semua kristal atau mutiara jiwa hewan Iblis. Nyatanya, raungan dari seekor Harimau berkepala lima telah tiba di lokasi keberadaan Luo Xiang.

“Gawat... Hewan Iblis tingkat tiga!”

Mengetahui hewan Iblis tingkat tiga bukanlah lawannya. Luo Xiang segera berlari secepat mungkin agar bisa menyelamatkan dirinya dari kejaran Harimau berkepala lima. Namun sayangnya, harimau berkepala lima ini telah menandai Luo Xiang, hingga mengejarnya dengan kecepatan puncak.

“Akkkkhh! Jika tahu begini... Aku tidak akan menggunakan cara gilaku lagi!” Teriak Luo Xiang berlari sejauh mungkin.

Tanpa adanya energi Qi, Luo Xiang berlari biasa namun entah mengapa, meski Harimau berkepala lima memiliki kecepatan yang luar biasa. Luo Xiang masih belum bisa diraih oleh Harimau itu.

Hingga dua puluh menit berlari, karena fisik lemah pemilik tubuh asli. Pelarian Luo Xiang ini menjadi lebih lambat dari sebelumnya. Sehingga Harimau berkepala lima berhasil mendaratkan serangan cakar yang terbentuk dari energi Qi menabrak telak ke punggungnya.

Slaaaash! Braaaaak!

Meski terlihat terpental dan menabrak pohon didepannya. Nyatanya, luka cakar energi Qi telah menembus dagingnya sedalam tiga centi meter. Kejadian ini membuat darah mengucur deras dipunggung Luo Xiang.

“Sial...!” Tidak bisa berkata apapun, Luo Xiang kembali berlari sembari menahan rasa sakit akibat luka di punggungnya.

Hingga tiba di sebuah jurang, pelarian Luo Xiang terhenti. Wajahnya begitu pucat melihat jurang tersebut terlihat sangat dalam. Bahkan tidak terlihat dasar jurang yang gelap itu. Tapi kenyataan harus membuatnya berpikir saat Harimau berkepala lima mulai menjilati bibirnya, dan telah berada dekat dihadapannya.

Seolah olah berkata, “mau kemana kau manusia lemah... Karena bagaimanapun kamu adalah makananku! Haha!”

“Ciiih! Seandainya aku berada di tingkat Dao Dan, kau lah yang sudah jadi makananku bodoh!” Ucap kesal Luo Xiang yang seperti mengetahui ucapan dari Harimau itu.

Berhadapan langsung sama saja dengan mati, Luo Xiang malah menyunggingkan senyum misteriusnya.

“Jika melawanmu sama saja mati... Lebih baik aku terjun kebawah!”

Memilih keputusannya, Luo Xiang segera terjun kearah dasar jurang. Teriakan menggema terdengar hingga membuat wajah sang Harimau terlihat seperti kecewa melihat mangsanya memilih untuk bunuh diri.

“Akkkkkh! Sialan jika sedalam ini sama saja aku akan mati bukan!” Teriak Luo Xiang masih belum jatuh didasar jurang.

Gedebooom!

Hingga suara ledakan kecil berasal dari tubuh yang menabrak dasar jurang terdengar. Seketika pandangan Luo Xiang menjadi gelap, karena bagaimanapun tubuhnya sangat lemah tidak mungkin dapat bertahan dari tekanan benturan tersebut.

Namun, ditengah kesadarannya yang telah menghilang. Seutas api berwarna hitam menyelimuti tubuh Luo Xiang.

Api itu bergerak berputar, serta membuat tubuh Luo Xiang melayang dengan sendirinya. Seperti memiliki kesadaran sendiri, api hitam itu mulai memaksa masuk ketubuh Luo Xiang yang tulangnya telah hancur lebur.

Perlahan tapi pasti, api hitam itu memaksa masuk dan mulai membakar tulang milik Luo Xiang. Jika Luo Xiang dalam keadaan sadar, mungkin ia akan merasakan rasa sakit tiada taranya. Karena api tersebut menempa ulang, tulang milik Luo Xiang.

Tidak hanya sekali, api itu terus melakukan hal yang sama hingga waktu telah berlalu seminggu lamanya.

Entah takdir tidak membiarkannya mati, ataupun keberuntungan. Nyatanya kesadarannya telah kembali, dan hal yang mengejutkannya adalah proses penempaan tulang masih dilakukan oleh api misterius tersebut.

“Akkkkh!” Seketika rasa sakit tiada tara itu membuat mata Luo Xiang melotot. Teriakannya bahkan menggema sangat keras, hingga tak ia sedari bahwa air matanya terus menetes merasakan rasa sakit yang belum pernah ia alami selama menjadi Dewa.

“A-apa yang sebenarnya terjadi...”

Hooosh! Hooosh!

Nafas Luo Xiang terengah engah sambil menikmati tulang yang dihancurkan, lalu di regenerasi kembali. Dua jam kemudian, akhirnya proses ini selesai. Dan hal yang mengejutkannya, ia merasakan bahwa tulangnya kini lebih kuat puluhan kali lipat dari sebelumnya.

Duduk memeriksa apa yang telah ia alami selama tak sadarkan diri. Kerutan wajah terlihat saat melihat Dantiannya telah pulih, dan juga adanya satu elemen yang mengisi kekosongan tiga elemen didalam tubuhnya.

“A-apa ini mimpi didalam kematian yang telah aku alami!” Ungkap Luo Xiang.

Komen (3)
goodnovel comment avatar
Rudy Goreng
lanjutkan kawan seru ceritanya semangat...
goodnovel comment avatar
Adil Jumadil
di tunggu updatenya
goodnovel comment avatar
Al_Fazza
Jika suka dengan cerita ini, jangan lupa masukan kedalam Pustaka ya. Ooh iya, info update akan diusahakan 2chap sehari. Mungkin bisa lebih, jika kalian mendukung author dengan cara vote buku ini... Jangan lupa beri masukan yang baik agar author semangat yaa! Selamat membaca!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status