Share

71. Gangguan Kecil

Penulis: Murlox
last update Terakhir Diperbarui: 2025-09-10 22:05:48

Langkah Feng Longwei baru saja meninggalkan aula ketika udara seolah mengeras. Tatapannya lurus ke depan, berusaha tak menghiraukan bisikan-bisikan yang masih tersisa dari pelajaran barusan. Namun langkahnya terhenti begitu suara tawa kasar memecah keheningan.

“Ha-ha-ha! Jadi ini pangeran keenam Dinasti Yan yang katanya terkenal itu? Dilihat dari tampilannya saja sudah pantas disebut sampah.”

Nada meremehkan itu datang dari seorang pemuda berwajah bengis dengan alis tebal melintang di atas mata tajamnya. Dialah Chu Linghu, salah satu murid pelataran luar yang cukup terkenal karena sifatnya yang arogan dan suka mencari masalah.

Tawa kencang pun menyusul dari beberapa pemuda lain yang berdiri di belakangnya. Mereka menatap Feng Longwei seperti sekelompok serigala lapar yang baru menemukan mangsanya.

Feng Longwei berhenti sejenak, matanya menatap tenang ke arah mereka. Tidak ada amarah yang terpancar, hanya ketenangan yang justru membuat kelompok Chu Linghu semakin kesal.

“Heh,” Chu Ling
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
Lebih parah lagi nih
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
Makin seru
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Kembalinya Sang Penguasa Dengan Sistem   74. Tuduhan

    Feng Longwei berhenti sejenak, tubuhnya sedikit goyah. Bulir-bulir keringat mengalir di pelipisnya. Ia mengusap dahi, napasnya agak berat, tapi senyuman tipis menghiasi wajahnya.“Sudah sebanyak ini… tak heran tubuhku terasa lelah. Ternyata menyalin setiap kitab memang menguras kekuatan mental,” gumamnya lirih.Meski sedikit letih, ada kepuasan tersendiri yang menyalakan semangatnya. Jika murid lain butuh waktu bertahun-tahun untuk memahami hanya satu atau dua kitab, ia telah menyimpan ratusan dalam benaknya hanya dalam waktu singkat. Ini adalah kekuatan yang kelak akan menjadi fondasi besar dalam perjalanan kultivasinya.Namun, kebahagiaan itu tak bertahan lama. Sebuah suara nyaring tiba-tiba menggema dari arah belakang, menusuk telinganya bagaikan petir yang menyambar di siang bolong.“Ini dia orangnya, Tetua! Aku melihat dia datang hanya untuk membolak-balik kitab tanpa tahu isinya! Tingkahnya benar-benar seperti orang gila dan mengganggu semua murid di sini!”Suara itu milik Zhao

  • Kembalinya Sang Penguasa Dengan Sistem   73. Menyalin Kitab

    Mata Feng Longwei menyipit. Ia merasa ada sesuatu yang berbeda dari kitab itu. Energi samar seolah merambat dari balik sampul, meski nyaris tak terdeteksi oleh siapapun.Tangannya terulur, meraih kitab itu dengan hati-hati. Saat ia menyentuhnya, seberkas cahaya tipis mengalir ke telapak tangannya. Sesuatu bergetar di dalam dantian, sistem dalam tubuhnya tiba-tiba merespons.[Ditemukan: Kitab Seni Pedang Lima Elemen. Tingkat: Tak diketahui][Apakah ingin menyerap pemahaman dari kitab tersebut?]Jantung Feng Longwei berdetak cepat, tapi wajahnya tetap datar. Ia tidak ingin menarik perhatian murid lain.‘Kitab dengan tingkat yang tak diketahui? Bagaimana bisa ada hal yang seperti ini? Selain itu, sistem sendiri tiba-tiba menunjukkan respon yang baru pertama kali kulihat,’ batinnya.Ia membuka kitab itu perlahan, berpura-pura membaca seperti murid biasa. Namun dalam pikirannya, ia sudah memberi jawaban.“Ya.”Seketika potongan informasi baru melesat ke dalam benaknya. Gerakan dari jurus p

  • Kembalinya Sang Penguasa Dengan Sistem   72. Perpustakaan Sekte

    Langkah Feng Longwei mantap menuju barat, meninggalkan keramaian. Suasana sekitar Paviliun Selatan masih dipenuhi suara para murid yang berbisik-bisik membicarakan Feng Longwei, tetapi ia memilih tetap diam, memusatkan pikirannya pada tujuan lain.Pandangannya lurus ke depan, melewati jalur berbatu yang dipenuhi bunga plum berguguran. Cahaya matahari sore menyorot dari sela-sela pohon bambu, menciptakan bayangan panjang di tanah. Hembusan angin lembut membawa aroma tanah bercampur bunga plum yang mekar di tepian jalan. Semua itu menambah kesan damai, namun di balik ketenangan itu, dada Feng Longwei terasa bergejolak.“Apa yang kucari pastinya ada di sana, harus memilih satu yang paling berguna.” gumamnya lirih.Yang dimaksud tak lain adalah perpustakaan sekte.Tak butuh waktu lama baginya untuk tiba. Bangunan megah menjulang di hadapannya, berbeda dengan aula lain di pelataran luar. Dindingnya dari batu putih yang dipoles halus, dipadu kayu hitam mengkilap yang menambah wibawa. Atapn

  • Kembalinya Sang Penguasa Dengan Sistem   71. Gangguan Kecil

    Langkah Feng Longwei baru saja meninggalkan aula ketika udara seolah mengeras. Tatapannya lurus ke depan, berusaha tak menghiraukan bisikan-bisikan yang masih tersisa dari pelajaran barusan. Namun langkahnya terhenti begitu suara tawa kasar memecah keheningan.“Ha-ha-ha! Jadi ini pangeran keenam Dinasti Yan yang katanya terkenal itu? Dilihat dari tampilannya saja sudah pantas disebut sampah.”Nada meremehkan itu datang dari seorang pemuda berwajah bengis dengan alis tebal melintang di atas mata tajamnya. Dialah Chu Linghu, salah satu murid pelataran luar yang cukup terkenal karena sifatnya yang arogan dan suka mencari masalah.Tawa kencang pun menyusul dari beberapa pemuda lain yang berdiri di belakangnya. Mereka menatap Feng Longwei seperti sekelompok serigala lapar yang baru menemukan mangsanya.Feng Longwei berhenti sejenak, matanya menatap tenang ke arah mereka. Tidak ada amarah yang terpancar, hanya ketenangan yang justru membuat kelompok Chu Linghu semakin kesal.“Heh,” Chu Ling

  • Kembalinya Sang Penguasa Dengan Sistem   70. Imbalan Baru

    Dalam keheningan itu, suara mekanis yang hanya bisa ia dengar bergema dalam benaknya.[Dengan tekad baja yang tak tergoyahkan, Anda selangkah lebih maju dalam jalan kultivasi. Selamat, Anda mendapatkan imbalan!][Imbalan: Peningkatan Pemahaman dan Teknik Tornado Naga Api!]Kelopak mata Feng Longwei sempat terbuka lebar, tapi ia segera menutupinya dengan tenang. Tidak ada seorang pun yang tahu, di balik wajah tenang itu, pikirannya sedang dilanda riak luar biasa.Seketika, kesadarannya seolah ditarik ke dalam pusaran cahaya. Potongan-potongan informasi asing, seperti coretan kitab kuno yang terbuka satu per satu, mengalir deras ke dalam pikirannya. Ia melihat sosok naga api yang berputar hebat, menyapu badai, dan membakar segala yang disentuhnya. Teknik itu bagaikan perwujudan kehancuran sekaligus kekuatan mutlak.Ia menarik napas dalam-dalam. “Tornado Naga Api…” bisiknya lirih dalam hati. “Jurus pamungkas yang setara teknik tingkat tiga.”Dalam dunia kultivasi, jurus atau teknik seni

  • Kembalinya Sang Penguasa Dengan Sistem   69. Mengikuti Pelajaran Pertama

    Tak lama kemudian, ia tiba di depan Paviliun Selatan. Bangunan besar dengan pilar-pilar putih dan atap melengkung itu dipenuhi murid pelataran luar. Mereka berdiri berkelompok, bercakap dengan suara rendah, atau duduk sambil menunggu dimulainya pelajaran.Namun, seketika Feng Longwei masuk ke halaman paviliun, suasana berubah.Semua tatapan serentak tertuju kepadanya.Bisikan-bisikan bermunculan.“Bukankah itu dia… pangeran keenam—aib keluarga kekaisaran.”“Katanya pengecut, kan? Kenapa ia begitu berani muncul di sini?”“Hah! Lihat penampilannya, benar-benar seperti orang desa. Sama sekali tak pantas disebut pangeran.”“Jangan tertipu. Kabarnya dia punya bakat luar biasa, meski… ah, untuk apa bakat hebat kalau dirinya hanyalah seorang pengecut?”Tawa kecil terdengar dari beberapa sudut. Ada juga yang menatap dengan jijik, seolah kehadiran Feng Longwei adalah noda di sekte bergengsi ini.“Bakat itu hanya akan sia-sia dalam dirinya. Orang seperti dia tak pantas ada di sini.”“Kalau buka

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status