Share

Aku Masih Hidup ?

last update Last Updated: 2024-01-14 08:27:55

Beijing Tiantan Hospital

"Kami sudah melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan tuan muda Fu Yishui. Namun ... maafkan kami, tuan muda Fu Yishui tidak tertolong lagi."

Seorang pria yang mengenakan jas almamater putih menyampaikan berita duka itu untuk seorang wanita yang masih terlihat cantik berusia sekitar 40 tahun yang datang ditemani sopirnya. Karena saat ini suaminya masih berada di Luar Negeri bersama istri pertamanya untuk urusan bisnis.

"Tidak ... Yishui ..."

Karena merasa begitu syok mendapatkan kabar kematian sang putra, tubuhnya seketika ambruk dan hilang kesadaran.

"Nyonya An Jiu!" pria itu menangkap tubuh nyonyanya dan segera menggendongnya. "Dokter aku serahkan padamu, aku akan membawa nyonya terlebih dulu terlebih dulu."

.

.

.

Dingin, hening dan terasa begitu mencekam. Beginilah suasana malam ini di ruang dimana jasad Fu Yishui berada saat ini. Pihak keluarganya masih saja membiarkan jasadnya berada di rumah sakit dan akan segera mengurus serta mempersiapkan prosesi pemakaman untuk Fu Yishui esok harinya.

SWOSH ...

Sebuah angin yang cukup kencang tiba-tiba saja hadir di dalam ruangan IGD. Beberapa benda dan peralatan medis yang pada awalnya sudah tertata dengan rapi, seketika menjadi berantakan karena angin tersebut. Bahkan kain putih penutup jasad Fu Yishui kini telah terbuka dan memperlihatkan tubuhnya.

Segerumul cahaya menyilaukan juga mulai menyinari sekujur tubuhnya, beberapa bekas luka dan lebam juga mulai menghilang. Hingga akhirnya tubuh yang sudah menjadi dingin dan pucat itu kini mulai ada sebuah kehidupan. Jantungnya kembali berdetak dan jemarinya bergerak pelan. Hingga akhirnya sepasang matanya terbuka dengan cepat. Sorot mata yang begitu dingin dan tajam, tidak seperti sepasang mata yang pernah dimiliki oleh Fu Yishui sebelumnya.

Dia terlihat menatap langit-langit ruangan ini lalu duduk dan menatap sekitarnya. Dia juga menelisik tubuhnya dengan tatapan rumit.

"Tempat apa ini? Mengapa energinya sangat berbeda? Dan mengapa tubuhku terlihat sangat kurus? Arggghhh ... seharusnya aku berada di dasar Jurang Kematian Tanpa Batas, bukan? Apakah aku benar-benar sudah mati? " gumamnya masih memeriksa sekelilingnya.

NGUNG ...

Kepala pemuda itu tiba-tiba saja merasa pusing, namun disaat itulah Xiao Yuhao melihat beberapa potongan ingatan pemilik raganya saat ini. Bahkan dia juga mengingat ketika pemuda ini dihajar oleh adiknya hingga terjatuh dari balkon kamar.

"Sungguh takdir yang sangat buruk dan memuakkan!! Kini aku Xiao Yuhao sang kultivator terkuat malah terjebak di dalam raga pemuda yang begitu lemah ini! Ckkk!! Jangan salah!! Aku tak akan membiarkan takdir mempermainkanku!! Aku tetaplah akan menjadi yang terkuat dimanapun aku berada! Aku akan membuat dunia bertekuk lutut padaku!! Aku akan membalas semua perbuatan kalian! Aku juga akan membalasmu, Wen Mubai!!" tandasnya mengepalkan tangan kanannya, dan bersamaan dengan itu sebuah aura kebiruan terpancar dari jemarinya.

CEKLEK!!

"Arghhh!! Ha-hantu ... ada hantu!!"

Tiba-tiba saja pintu terbuka dan diikuti oleh suara pekikan dua orang gadis tenaga medis.

"Hantu? Apa kalian sedang membicarakanku?" Fu Yishui alias Xiao Yuhao menuding dirinya sendiri dengan ekspresi rumit menatap kedua wanita tenaga medis itu.

Kedua wanita itu berusaha untuk menenangkan diri dan mengamati pemuda itu dengan seksama. Hingga akhirnya mereka menyadari jika pemuda di hadapannya itu memang bukan hantu. Mereka memberanikan diri untuk mendekati brankar dan memeriksa Fu Yishui.

"Apa kamu hidup kembali? Ternyata malah mengalami mati suri. Huft ... syukurlah ... kamu masih terlalu muda. Sangat beruntung kamu mendapatkan kesempatan untuk hidup kembali, Tuan muda Fu Yishui." ucap salah satu wanita itu memeriksa detak jantung Fu Yishui dan memeriksa beberapa hal. "Semuanya normal. Tuan muda Fu Yishui juga sangat sehat."

'Fu Yishui, jadi itu adalah nama pemuda ini?' batinnya menatap kosong ke depan.

"Tuan muda Fu Yishui, kami akan memindahkanmu ke ruangan rawat lainnya karena kondisimu yang mulai membaik. Kami juga akan memberikan kabar untuk keluargamu ..."

Tidak ada jawaban, namun tangan Fu Yishui mengepal kuat.

⚜⚜⚜

Keesokan harinya Fu Yishui dijemput oleh sopir keluarga besarnya dan segera pulang ke kediaman utama keluarga Fu. Di sepanjang perjalanan Fu Yishui hanya memperhatikan gedung-gedung megah pencakar langit dengan tatapan yang sulit untuk dimengerti.

'Sungguh dunia yang jauh sangat berbeda dengan dunia yang aku tempati sebelumnya. Dari ketiga alam di kehidupanku sebelumnya, aku sama sekali tidak pernah melihat semua ini.'

Batinnya masih saja termenung menatap gedung-gedung pencakar langit itu.

Setelah beberapa saat akhirnya mereka tiba di halaman sebuah rumah yang begitu besar dan megah. Di ruang utama, Fu Yishui disambut hangat oleh ibu dan beberapa keluarga lainnya. Bahkan ayahnya juga sudah ada dan juga sudah menantikannya.

"Kami mendapatkan kabar jika kamu sadar kembali. Ibu sangat bahagia mendengarnya. Ini sungguh sebuah keajaiban, Sayang ..." An Jiu segera menyambut dan memeluk hangat Fu Yishui.

Sementara pemuda itu hanya menatap wanita itu datar tanpa ekspresi.

"Putraku, syukurlah jika kamu sudah sadar kembali. Ayah cukup sedih ketika mendengar laporan kematianmu saat itu." kini Fu Han menghampirinya dan menepuk bahu lebarnya beberapa kali.

Dan lagi-lagi Fu Yishui hanya memberikan tatapan datar namun begitu tajam.

"Yishui! Syukurlah kamu sudah sadar! Aku sungguh sangat menyesal karena bertengkar denganmu saat itu. Aku harap kamu tidak menyimpan dendam karena aku tidak sengaja membuatmu terjatuh ..." kali ini dengan sebuah topeng keramahan, Fu Hongjun sang adik menghampirinya dengan memasang senyum palsu.

"Lain kali jangan salahkan aku jika aku juga tidak sengaja melukaimu dan membuatmu terjatuh dari balkon!" setelah melontarkan kata tersebut dengan dingin, Fu Yishui segera berlalu dan menaiki tangga untuk pergi ke kamarnya.

"Apa maksudmu?! Dasar tidak tau sopan santun dan pendendam! Ayah, ibu ... lihatlah dia! Dia baru saja mengancamku!" Fu Hongjun terlihat kesal dan mencari pembelaan.

"Sayang, kakakmu baru saja pulih dan baru kembali dari rumah sakit. Sebaiknya jangan terlalu menganggapnya serius. Ayo, ibu sudah membelikan beberapa oleh-oleh dari Perancis. Ayo kita lihat dulu ..." Meng Yilin kini membujuk sang putra untuk meninggalkan ruangan itu.

"Tolong lebih perhatikan anak itu! Aku dengar dari Yilin jika dia dia sudah berani memukul putra kesayanganku Fu Hongjun! Aku harap Fu Yishui tidak membuat masalah dan berani menyakiti Fu Hongjun! Aku tidak akan diam saja jika sampai hal seperti ini kembali terulang!"

Pria paruh baya itu memberikan peringatan tegas kepada An Jiu sebelum dia meninggalkan tempat itu. Wanita itu hanya terdiam dan tidak berani menjawabnya.

Sementara Fu Yishui yang belum memasuki kamarnya dan mendengarkan semua itu dari lantai atas, menyembulkan sebuah senyuman misterius.

'Pak tua, jangan harap aku akan terus berdiam diri dan tidak melawan ketika anakmu berani menyentuhku dan menyakiti ibuku!'

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Malika Rui
sungguh seru dan menantang kisah nya, next insyaAllah saya lanjutkan lagi kk Author syg
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Kembalinya Sang Penguasa Dunia   Menyingkap Pelaku

    Hanya dalam waktu satu hari An Yishui sudah mendapatkan bukti-bukti kecurangan yang dilakukan oleh Fu Hongjun. Dia memerintahkan Gao Han untuk memanggil Wang Yuzi beserta seluruh anak buahnya, termasuk termasuk Huang Yunxi. Sebenarnya Huang Yunxi sempat keheranan, mengapa An Yishui ada di perusahaan tempatnya bekerja dengan penampilan formal dan super rapi. Bahkan An Yishui juga duduk di kursi bos. "Penggelapan dana yang terjadi di perusahaan ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Hukum akan tetap ditegakkan! Apakah salah satu dari kalian tidak ada yang ingin mengakuinya? Aku akan memberikan keringanan hukuman jika kalian mengakuinya!" An Yishui berkata dan menatap mereka semua penuh intimidasi. "Sebelumnya properti Imperial Mansion tidak pernah mengalami masalah seperti ini. Namun semenjak anak baru bernama Huang Yunxi bergabung, entah mengapa masalah seperti ini tiba-tiba saja terjadi." sahut seorang pria seolah-olah mencurigai Huang Yunxi. "Y-Yishui, aku tidak akan mungkin bera

  • Kembalinya Sang Penguasa Dunia   Kedua Masalah Yang Hadir Bersamaan

    An Yishui menghela nafas berat dan berjalan mendekati jendela kamarnya. Gorden yang masih terbuka itu membuatnya bisa melihat panorama indah yang ada di kota Dunhuang. "Aku adalah An Yishui. Manusia biasa biasa sepertimu. Tapi ... apakah kamu ingat ... disaat kita berada di Pagoda Enam Harmoni saat itu, kita telah mendapatkan sebuah energi murni yang sangat langka? Dan semenjak saat itu aku bisa menggunakan beberapa teknik luar biasa. Salah satunya adalah teknik teleportasi yang baru saja aku gunakan." ucap An Yishui tidak sepenuhnya berbohong. Guo Jia Yu terdiam mencerna ucapan An Yishui, dia juga berusaha untuk mengingat-ingat sesuatu. "Benar, semenjak mendapatkan energi murni itu, aku juga mulai melihat sesuatu melalui mimpi. Bahkan ketiga cincin perak kuno itu ... aku juga melihatnya melalui mimpi-mimpiku." ucap Guo Jia Yu menatap kedua jemarinya rumit. "An Yishui, aku percaya padamu ..." imbuhnya menengadahkan wajah menatap An Yishui. "Aku akan kembali untuk beristirahat

  • Kembalinya Sang Penguasa Dunia   Siapa Sebenarnya Kamu?!

    Guo Jia Yu mengamati dinding itu dan berusaha untuk mengingat-ingat sesuatu. Jemari lentiknya juga mengusap ukiran-ukiran dinding itu."Yishui ... aku pernah melihat ini ... aku mengingat ukiran naga yang mengitari pagoda kembar ini." lirih Guo Jia Yu. "Ya! Aku pernah melihatnya di dalam mimpi-mimpiku sebelumnya." imbuhnya yakin dan menengadahkan wajahnya menatap An Yishui.Mereka saling menatap dan mengangguk samar, seakan saling memahami apa yang akan dilakukan selanjutnya."Baik, menjauhlah sedikit ..." ucap An Yishui.Guo Jia Yu segera mundur, sementara An Yishui kembali mengeluarkan kekuatan spiritualnya. Sebuah aura berwarna jingga tercipta dan menghantam dinding tersebut hingga roboh.BUUMMM ...DUARR ...An Yishui melihat ada sesuatu yang berkilauan ketika terkena pencahayaan ponselnya. Benda tersebut masih terselip diantara dinding yang belum roboh. Dia segera memeriksa lebih dekat hingga melihat sebuah simbol n

  • Kembalinya Sang Penguasa Dunia   Terjebak Bersama

    Siang harinya An Yishui dan Guo Jia Yu melakukan penerbangan untuk pergi ke kota Dunhuan. Pada awalnya An Yishui menyarankan untuk pergi lusa, namun rupanya Guo Jia Yu sudah sangat tidak sabar dan ingin segera mendatangi kota Dunhuan.An Yishui kembali menolak untuk menggunakan jasa pemandu wisata. Dia memutuskan untuk pergi menyisiri Goa Magao bersama Guo Jia Yu saja agar lebih leluasa.Mereka memasuki Goa Magao yang membentuk kuil-kuil dan menyusuri lorong goa yang dipenuhi dengan ukiran-ukiran itu dan Patung Budha yang cukup termasyur di Negeri Tirai Bambu ini. Dimana terdapat sekitar 735 pahatan, 450 ribu gambar relief dan lebih dari 2000 patung Budha yang terbuat dari tanah liat.Tubuh Guo Jia Yu kembali terhuyung, dan seorang pengunjung tidak sengaja menyenggolnya. An Yishui yang berada disampingnya dengan sigap menahannya sebelum terjatuh."Maaf ..." ucap pengunjung itu sebelum dia berlalu."Kita beristirahat dulu ..." ajak An Yish

  • Kembalinya Sang Penguasa Dunia   Petunjuk Lain Keberadaan Cincin Perak Kuno

    "Guo Jia Yu, apa yang terjadi?"An Yishui cukup keheranan karena tiba-tiba saja gadis itu mendatangi kamarnya di tengah malam dan terlihat sedang terburu-buru. Bahkan Guo Jia Yu terlihat panik dengan keringat yang membasahi pelipisnya. Padahal cuaca saat ini cukup dingin."Yishui ... Zhu'er dan Xing'er masih hidup ... mereka ... mereka sedang membutuhkanku ... aku harus menyelamatkan mereka ... aku harus menemui mereka ..." ucap Guo Jia Yu sangat panik dengan bulir-bulir bening yang sudah membasahi wajah putih tanpa riasan itu."Yishui ... kita harus segera menemukan kedua cincin lainnya. Ayoo kita bergegas ... aku tidak boleh menunda-nunda dan bersantai di dunia ini. Tidak boleh ..." imbuh Guo Jia Yu berniat untuk bergegas pergi kembali.Namun An Yishui segera meraih tangannya dan menahannya."Yishui, aku tidak boleh bersantai. Aku harus bergegas dan menyelamatkan mereka ..." ucap Guo Jia Yu kembali."Kamu tenanglah dulu, Jia Yu! Ayo masuk ..." An Yishui betkata dan menggiring gadia

  • Kembalinya Sang Penguasa Dunia   Menemukan Cincin Perak Kuno

    An Yishui mendekati patung prajurit itu dan mulai mengalirkan qi di tangannya. Sebuah aura berwarna jingga yang hanya terlihat olehnya tercipta. Namun kedua gadis itu bisa merasakan kehadiran kekuatan yang kuat dan tangguh milik An Yishui.BLARRR ...KRAAKK ...Setelah mengarahkan kekuatannya pada patung prajurit itu, telapak tangan patung itu hancur berkeping-keping dan terjatuh di atas lantai.Guo Jia Yu segera duduk bersimpuh untuk mencari sesuatu diantara kepingan-kepingan itu. Sementara Hai Lanzhu masih saja tercekat menyaksikan semua itu."Nona Hai Lanzhu, aku akan membayar ganti rugi untuk kerusakan patung ini. Jangan khawatir ..." ucap An Yishui mengartikan keterkejutan Hai Lanzhu sebagai bentuk dari perasaan takut dan khawatir."Hah? Tidak perlu. Patung ini hanya rusak sedikit saja. Aku akan meminta pengrajin handal untuk segera memperbaikinya." sahut Hai Lanzhu cepat."Maaf sudah merepotkan.""Hanya masalah kecil saja kok. Tuan An tidak perlu merasa sungkan." Hai Lanzhu meny

  • Kembalinya Sang Penguasa Dunia   Insting Guo Jia Yu

    "Maaf ..."Keduanya mengucapkan kata maaf bersamaan hingga membuat mereka berdua saling melempar senyum gemas. Guo Jia Yu yang sudah berdiri kini mengulurkan tangannya untuk membantu gadis itu berdiri."Terima kasih ... dan maaf karena berjalan terburu-buru, aku malah menabrakmu." ucap gadis berwajah manis dengan sepasang mata kebiruan yang berbinar indah."Tidak masalah. Aku juga salah karena tidak melihat sekitar dan malah berjalan cepat begitu saja." sahut Guo Jia Yu ramah. "Biasanya semua orang akan minggir dan memberikan jalan untukku. Aku melupakan hal itu ...." imbuhnya lirih hingga gadis di hadapannya tak bisa mendengarnya dengan baik."Jadi ... kamu adalah benar seorang wanita??"Suara jernih seorang pria sukses mengalihkan pandangan 2 gadis cantik itu. Dan rupanya An Yishui sudah berdiri tak jauh dari mereka."Yishui, apa maksudmu?" tanya Guo Jia Yu dengan sepasang alis berkerut.An Yishui masih mengamati gadis asing itu untuk memastikan sesuatu."Saat itu aku bertemu dengan

  • Kembalinya Sang Penguasa Dunia   Dewa Penyelamat Sekaligus Dewa Kematian

    "Nona Guo? Cincin kuno perak seperti apa itu? Aku belum pernah mendengar benda seperti itu sebelumnya di tempat ini." Gao Han kembali bertanya sembari melihat di sekitarnya."Uhm ... it-itu ..." ucap Guo Jia Yu terlihat kebingungan untuk menjawab pertanyaan Gao Han.An Yishui berdehem dan berkata, "Di tempat ini ada begitu banyak peninggalan dan warisan kuno yang sangat berharga. Bukan hanya patung prajurit dan senjata ... kami ingin melihat-lihat benda kuno lainnya. Kamu bisa beristirahat sejenak dan menunggu kami di luar jika kamu mau, Gao Han. Jika tidak ... kamu bisa mengunjungi kedua orang tuamu dulu? Bukankah mereka juga tinggal di kota Xi'an ini? Ambillah cuti dan tinggallah beberapa hari bersama mereka ...""Benarkah aku boleh mengambil cuti dan mengunjungi mereka?" ucap Gao Han seakan tidak mempercayai ucapan An Yishui."Tentu saja. Selama ini kamu selalu saja menemaniku dan jarang mengambil cuti. Pergilah, Gao Han ..." Mendenga

  • Kembalinya Sang Penguasa Dunia   Mendatangi Kota Xi'an

    PRANG ..."Ma-maaf ..." An Jiu berkata lirih dan terlihat bersikap kikuk ketika beberapa saat yang lalu menyadari kehadiran salah satu tamu yang tak lain adalah Fu Han, mantan suaminya.Terlihat Fu Han sedang berada diantara para tamu undangan dengan tatapan penuh luka menatap dirinya. Hal itu membuat An Jiu seketika dipenuhi dengan perasaan bersalah dan merasa aneh.Yan Shouyue juga menyadari semua ini, namun dia segera berkata lembut dan berniat untuk melanjutkan upacara pernikahan."Kamu tidak terluka kan, Jiu'er?" Yan Shouyue meraih jemari An Jiu untuk memastikan jika wanita itu tidak terluka."Aku baik-baik saja ..." lirih An Jiu menatap Yan Shouyue penuh rasa bersalah karena menjatuhkan sevmcangkir teh hitam itu. "Maaf ...""Tidak masalah. Aku akan mengambilkan teh hitam lagi untukmu agar ritual pernikahan bisa segera diselesaikan." ucapnya dengan seulas senyum hangat.An Jiu hanya mengangguk samar. Sementara itu An Yishui yang menyadari apa yang telah terjadi, dia melenggang me

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status