Share

4. Penderitaan dan Keberuntungan

Andai saja Bai Juan memiliki wujud seperti manusia, mungkin Lei Xiayu sudah memeluknya dengan begitu erat untuk berterima kasih, namun karena dia hanyalah sebuah gulungan kertas membuat Lei Xiayu memberikan pujian saja.

"Aku tidak menyangka kau memiliki kemampuan seperti ini," Lei Xiayu masih berusaha mencerna semua kejadian yang dia alami. Lei Xiayu tidak menyangka gulungan kertas yang didapatkannya dari reruntuhan kuno itu akan memberikan dampak yang begitu besar pada perjalanan hidupnya. Sekarang Lei Xiayu sudah memandang Bai Juan dari sisi berbeda dalam dirinya.

Bai Juan yang merasa Lei Xiayu sudah menyukainya menjadi besar kepala, dia kemudian berniat menyombongkan diri lebih tinggi lagi. "Tuan, anda tidak tahu saja kalau sebenarnya aku memiliki kemampuan yang jauh lebih besar lagi. Aku hanya tidak ingin menunjukkannya sekarang."

Ekspresi wajah Lei Xiayu berubah menjadi dipenuhi banyak kerutan, semakin lama Bai Juan ini semakin membuatnya tertarik.

Namun Lei Xiayu juga tidak menyangkal pernyataan Bai Juan itu karena sudah mempercayainya sepenuhnya. Kini dia memandang Bai Juan tidak hanya semata-mata sebagai gulungan kertas biasa, melainkan seorang kerabat yang sangat dekat, lebih tepatnya seorang keluarga.

Lei Xiayu menganggap Bai Juan layaknya manusia sepertinya, tidak berlebihan mengingat gulungan kertas ini bisa berbicara, memiliki kecerdasan yang bahkan melebihi manusia, bahkan memiliki wawasan yang begitu luas. Lei Xiayu menduga Bai Juan ini dulunya memang seorang praktisi yang berkemampuan tinggi, dan kemungkinan ada sebuah peristiwa yang membuatnya menjadi berada dalam keadaan seperti ini, namun Lei Xiayu memilih tidak membahasnya untuk sekarang.

Pemuda itu kemudian membahas hal yang menurutnya lebih penting, "Bai Juan, sebelumnya aku sudah menyerap qi yang berada di sekitarku tapi aku merasa proses itu sangat lambat dan qi yang masuk ke dantianku juga terbilang sedikit. Apakah kau tahu penyebabnya?"

Bai Juan mengiyakan, ini juga menjadi salah satu alasannya menemui Lei Xiayu. "Tuan muda, sebenarnya kondisi anda ini disebabkan oleh beberapa alasan. Pertama…"

Bai Juan mulai menjelaskan satu persatu. Pertama, meskipun Lei Xiayu sudah bisa kembali menyerap qi, namun tubuhnya yang sekarang sangat berbeda jauh dengan tubuhnya saat menjadi pertapa. Tubuh ini lebih lemah karena berasal tubuh manusia fana.

Kedua, kepadatan qi di tempat ini sangat terbatas membuat Lei Xiayu tidak bisa mengeluarkan potensi penuh dalam dirinya.

Dan terakhir, Lei Xiayu baru mendapatkan tubuh ini kurang dari satu minggu jadi memerlukan waktu untuk membuat penyesuaian.

Lei Xiayu yang mendengarnya menjadi berpikir sejenak. Sepertinya untuk kembali ke keadaan dirinya yang semula akan membutuhkan waktu yang sangat panjang dan tidak mudah, namun tentu saja Lei Xiayu tidak akan pernah menyerah dengan keadaannya yang sekarang.

Lei Xiayu bertekad akan menggunakan semua peluang baik itu sekecil apapun untuk meningkatkan kekuatannya.

Selain itu, ada hal yang lebih penting lagi menurut Lei Xiayu adalah mengetahui semua yang berhubungan dengan tempatnya hidup saat ini. Untungnya Lei Xiayu sudah mendapatkan informasi dari ingatan pemilik asli tubuh ini.

Dunia yang Lei Xiayu tempati sekarang disebut Benua Daratan Tengah. Keluarga Lei mereka merupakan salah satu klan yang berada di Kota Zhengzhou, sebuah wilayah di Kekaisaran Putih.

Jalan kultivasi yang mereka latih juga memiliki beberapa tingkatan yangmana ditujukan untuk mengetahui perbedaan kekuatan setiap kultivator.

Seseorang yang baru menempuh jalan keabadian, mereka bisa disebut sebagai kultivator Pembentukan Tubuh yang tergolong menjadi sembilan bagian. Setelah berhasil menembus ranah tersebut, maka mereka telah resmi menjadi kultivator Penyucian Tubuh yang juga dibagi menjadi sembilan tingkatan.

Setelah itu ada Pembentukan Jiwa, dan Penyucian jiwa, yang masing-masing juga terbagi menjadi sembilan tingkatan. Lalu setingkat di atasnya disebut ranah Janin Suci terbagi menjadi lima tingkat (awal, menengah, lanjut, akhir, dan puncak).

Kemudian seorang kultivator akan menembus tingkat Pencerahan Spiritual, lalu membentuk Tubuh Emas, dan yang paling tinggi adalah Tubuh Ilahi, sekaligus puncak dari kultivasi yang ada di Benua Daratan Tengah.

Karena Lei Xiayu baru memulai jalan kultivasi, maka dia sekarang bisa disebut sebagai kultivator Pembentukan Tubuh tingkat 1.

Lei Xiayu tersenyum kecut mengetahui hal itu, dia tidak menyangka pertapa sepertinya akan kembali hidup dengan memulai dari kultivasi yang begitu rendah.

"Bagaimanapun juga ini adalah takdir yang harus kujalani. Aku tidak akan menyerah, akan ku buktikan bahwa takdirku, hanya aku sendirilah yang bisa mengaturnya!" Lei Xiayu mengepalkan tangannya dengan keras.

Setelah kembali berhasil menyerap qi, tubuh Lei Xiayu perlahan kembali normal, luka-luka bekas penyiksaan juga sudah berangsur pulih. Penampilannya tidak lagi terlihat lusuh, kulitnya kembali seperti semula, putih dan bersih. Wajahnya memancarkan ketenangan, dengan tatapan mata sendu yang menunjukkan kelembutan akan membuat semua orang tertarik dan merasa nyaman ketika melihatnya.

Mengetahui dirinya yang begitu lemah memberikan dorongan pada Lei Xiayu untuk berlatih dengan giat. Sebab itulah dia mencoba menyerap qi di dalam penjara itu lebih banyak lagi.

Untungnya tidak ada penjaga yang memperhatikannya ataupun Lei Ye yang kembali mendatanginya, jadi Lei Xiayu bisa berkultivasi selama beberapa hari ke depan. Dia baru membuka mata setelah hari ke sepuluh.

"Aku sudah menyerap qi selama ini namun tak ada tanda-tanda akan menembus tingkatan selanjutnya. Tidak ada jalan lain, aku harus secepatnya keluar dari penjara ini dan mencari tempat baru yang memiliki kepadatan qi lebih besar."

Berbekal tekad itu, Lei Xiayu mulai mencoba membuka rantai yang mengekang tubuhnya. Namun proses itu tidak berjalan dengan mudah karena setiap kali seseorang ingin membuka ikatan itu secara paksa, maka dengan sendirinya rantai tersebut akan menjerat lebih kuat lagi.

Lei Xiayu meringis kesakitan, untungnya tidak ada penjaga yang peduli padanya, sehingga dia bisa melakukannya dengan leluasa. Tapi dengan kekuatan Lei Xiayu saat ini nyatanya belum mampu untuk melepaskan diri.

Setelah pertimbangan panjang, Lei Xiayu memutuskan untuk bersabar lebih lama lagi. Hingga tanpa terasa bahwa telah sebulan berlalu dari percobaan pelariannya.

"Kali ini aku pasti berhasil," Lei Xiayu akan mencobanya lagi. Sekarang dia sudah berada di ranah Pembentukan Tubuh tingkat 2, jadi merasa percaya diri bisa membuka ikatan rantai itu.

Lei Xiayu mulai mengalirkan qi ke beberapa bagian tubuh yang terikat seperti kedua tangan, kaki, leher dan perutnya, sehingga rantai yang tadinya mengekangnya dengan keras itu perlahan mulai melonggar. Lei Xiayu yang merasa ini adalah peluang emasnya untuk memotong rantai tersebut dengan semangat mulai mengalirkan qi-nya lebih banyak lagi.

Dan setelah melalui proses panjang selama berjam-jam, akhirnya perjuangan Lei Xiayu terbayarkan. Rantai yang kokoh itu telah hancur menjadi puing-puing kecil.

"Akhirnya aku berhasil," Napas Lei Xiayu mulai terengah-engah, memotong rantai ini sudah membuatnya berkeringat dingin dan hampir kehilangan kesadaran, membuatnya sadar selemah itulah kondisinya sekarang. Padahal kalau Lei Xiayu masih dalam tubuh pertapanya, rantai seperti ini hanyalah seperti kapas baginya, yang sangat mudah untuk dihancurkan.

Lei Xiayu sadar bahwa dengan qi-nya yang sekarang sudah terkuras habis, dia tidak akan bisa menerobos penjara secara paksa, jadi memutuskan tinggal sehari lebih lama, untuk memulihkan diri.

Dia juga sadar bahwa keluar dari tempat ini tidak hanya membutuhkan kekuatan semata, tapi keterampilan bertarung juga sangat diperlukan karena setiap penjaga di luar sana bukanlah manusia biasa, melainkan kultivator sepertinya. Jadi Lei Xiayu juga memutuskan untuk mempelajari beberapa teknik bertarung.

"Andai saja tubuhku sekarang tidak lemah, maka aku bisa melatih teknik saat menjadi pertapa dulu, tapi saat ini tubuhku tidak akan bisa menahan kekuatannya." Lei Xiayu berdecak kesal berulang kali, dengan tubuhnya sekarang benar-benar membuat langkahnya sangat terbatas.

Jika dia memaksakan diri untuk tetap mempelajari teknik-teknik tersebut, maka kemungkinan tubuhnya akan meledak karena tidak bisa menanggung beban dari kekuatan yang sangat besar. Sebab semakin tinggi sebuah metode, maka diperlukan qi berjumlah besar dan juga ketahanan tubuh yang kuat untuk melatihnya.

Untungnya dia memiliki ingatan dari Lei Xiayu semasa kecil yang ternyata sudah pernah diajari oleh ayahnya beberapa keterampilan keluarga Lei. Jadi Lei Xiayu akan melatih teknik-teknik tersebut saja untuk sementara waktu.

"Tinju Petir? Sepertinya teknik ini cukup menarik!"

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status