Lei Xiayu sudah mendapatkan informasi tentang pemuda yang sedang berdiri di hadapannya sambil membawa sepiring nasi itu. Namanya Lei Ye, sepupu dari Lei Xiayu juga termasuk anggota inti keluarga Lei.
Lei Ye adalah putra kedua dari pamannya yang saat ini menjabat sebagai Patriark keluarga Lei, menggantikan ayah kandung Lei Xiayu sejak tiga tahun lalu setelah ayahnya menderita sakit yang sangat parah dan mengharuskannya hanya terbaring di ranjang tidur.Lei Ye kemudian meminta penjaga penjara untuk membuka kurungan Lei Xiayu karena dia ingin menyuapi pemuda itu dengan tangannya sendiri. Dengan langkah penuh angkuh, Lei Ye berjalan mendekati Lei Xiayu."Lei Xiayu, buka mulutmu." Lei Ye tersenyum sinis.Lei Xiayu tahu niat Lei Ye tidaklah baik, sebab di masa lalu pemuda ini salah satu anggota keluarga Lei yang memperlakukannya dengan buruk. Tidak hanya itu, Lei Ye juga sering melukai tubuh Lei Xiayu saat dirinya merasa kesal. Bisa dikatakan Lei Xiayu adalah bahan pelampiasan amarah dari pemuda itu.Dulunya Lei Ye memang mampu menyakiti Lei Xiayu karena dirinya yang tidak bisa apa-apa, tapi sekarang Lei Xiayu di depannya bukan lagi pemuda yang sama. Tanpa merasa takut, Lei Xiayu membuka mulutnya, tapi bukan untuk menerima suapan dari Lei Ye melainkan untuk meludah ke arah wajahnya."Kau…!" Lei Ye menjadi kesal, dia tidak menyangka Lei Xiayu akan berani meludahinya. Untunglah tidak ada orang lain di sana, atau harga diri Lei Ye akan sangat terluka.Sambil menyeka bekas ludah di wajahnya, Lei Ye membanting piring nasi itu dengan keras sebelum mendekatkan wajah mereka hingga berjarak satu jengkal saja, "Tidak kusangka manusia sampah sepertimu berani menentangku. Kau pikir dirimu siapa, ha?" Tangan kanan Lei Ye langsung mendarat di leher Lei Xiayu membuatnya kesulitan bernapas untuk beberapa waktu.Tidak sampai di sana, Lei Ye langsung memanggil penjaga penjara, "Pelayan,""Iya, tuan muda?" Penjaga mendekat dengan buru-buru."Bawakan cambuk untukku." Lei Ye memasang ekspresi datar."Baik, tuan muda."Tak berapa lama penjaga itu kembali dengan membawa seutas cambuk, yang langsung diberikannya kepada Lei Ye. Setelah itu dia pergi karena tidak ingin mengganggu urusan tuan mudanya itu."Aku ingin lihat apakah sekarang kau masih berani bersikap kurang ajar padaku?" Lei Ye memberi ancaman. Namun Lei Xiayu tidak takut, dia malah kembali memberikan semburan air liurnya yang seketika membuat wajah Lei Ye merah padam."Kau… aku akan membunuhmu sekarang!" Amarah Lei Ye sudah sampai ke ubun-ubun, dia memecutkan cambuknya berulang kali ke tubuh Lei Xiayu yang membuat pemuda itu menjerit dengan keras.Setidaknya ada sekitar lima puluh kali becutan yang mendarat di tubuh Lei Xiayu sebelum Lei Ye menghentikannya. Bagian tubuh atas Lei Xiayu yang memang tidak mengenakan baju kini sudah dipenuhi banyak deretan luka, terutama bagian perut dan dadanya.Lei Ye yang melihatnya segera mendekati tubuh Lei Xiayu, kemudian menjilat sedikit darah di dada pemuda itu barulah dia merasa puas."Di kesempatan berikutnya aku akan menjadikan darahmu sebagai pengganti air pemandian ku." Dengan tertawa terbahak-bahak dia meninggalkan ruangan itu.Lei Xiayu yang tubuhnya sudah lemah menatap kepergian Lei Ye dengan penuh kebencian. Dia mengepalkan tangannya dengan keras dan berjanji akan membuat perhitungan padanya di masa depan.Bersamaan dengan itu, suara Bai Juan kembali muncul dari lautan kesadarannya. "Tuan muda, apa kau baik-baik saja?""Menurutmu apa aku terlihat baik-baik saja? Bukankah kau menyaksikan sendiri kalau aku hampir mati di tangan pemuda gila itu?" Lei Xiayu menjadi kesal."Ini semua gara-gara kau salah mengirimku ke tubuh sialan ini!" Dia menyalahkan Bai Juan yang bukannya membawanya pada kehidupan baru melainkan menempatkannya dalam kehancuran."Tuan muda, anda tidak perlu khawatir. Aku akan membantumu mengatasi masalah ini. Sebenarnya…" Bai Juan menjelaskan penemuannya setelah meneliti tubuh Lei Xiayu ini. Meskipun dantiannya rusak, tapi ternyata masih bisa diperbaiki karena kerusakannya tidaklah permanen, melainkan hanya disegel menggunakan sebuah metode. Ketika Lei Xiayu bisa melepaskan segel itu, maka dia bisa mulai berkultivasi."Jadi maksudmu tubuh ini tidak akan menjadi cacat selamanya?"Bai Juan membenarkan membuat mata Lei Xiayu bersinar terang. Dengan begini dia memiliki kesempatan untuk balas dendam. Ketika nantinya sudah bisa menyerap energi alam, maka Lei Xiayu akan berlatih dengan keras agar bisa kembali ke kekuatannya semula atau bahkan lebih. Entah itu harus menunggu selama seratus tahun atau lebih, Lei Xiayu tidak akan pernah menyerah untuk terus bertambah kuat."Lalu bagaimana caranya agar aku bisa membuka segel ini?"Lei Xiayu bertanya penuh semangat."Tuan, aku akan membantumu sekarang. Bersiaplah!" Bai Juan tidak menunggu persetujuan Lei Xiayu, dia segera mendekati tubuh pemuda itu yang seketika dikelilingi oleh cahaya keemasan seperti sebelum-sebelumnya.Ketika proses ini sedang berlangsung, Lei Xiayu menjerit kesakitan karena tubuhnya seperti terbakar, organ-organ tubuh bagian dalamnya seolah remuk yang kemudian hancur melebur menjadi berantakan. Namun dalam waktu singkat, secara tak kasat mata bekas lelehan organ-organ ini kembali menyatu dan membentuk organ yang baru lagi.Lei Xiayu tidak tahu yang sebenarnya terjadi padanya karena saat pertama kali merasakan sakit dia sudah kehilangan kesadaran dengan tubuh yang mengambang di udara.Proses ini tidak hanya terjadi di lautan kesadarannya saja, tapi juga pada tubuh asli Lei Xiayu yang sedang berada di dalam kurungan. Dia menjerit sejadi-jadinya karena rasa sakit yang luar biasa.Tapi anehnya tak ada satupun penjaga yang mendatanginya untuk sekedar memeriksa kondisinya. Sepertinya orang-orang dari keluarga Lei benar-benar tidak mempedulikan Lei Xiayu lagi. Mungkin mereka akan lebih suka kalau Lei Xiayu benar-benar menghilang dari dunia ini.Mereka tidak tahu saja, orang yang mereka anggap sebagai sampah dan aib keluarga, namun kini telah berubah menjadi pemuda yang memiliki takdir tak terbatas, yang akan mengejutkan semua orang ketika melihatnya lagi.Tubuh Lei Xiayu yang berada di lautan kesadaran terlihat sudah tidak mengenakan sehelai benang sedikitpun. Disaat yang sama, meridiannya yang selama ini terkunci kini telah terbuka dengan sepenuhnya. Dan perlahan dantiannya juga mulai membentuk yang baru.Lei Xiayu seperti terlahir kembali ke dunia!"Aku masih hidup?" Yang pertama kali Lei Xiayu periksa adalah tubuhnya karena setelah Bai Juan memberikan sihir padanya membuat pemuda itu merasakan rasa sakit yang luar biasa. Bahkan Lei Xiayu mengira dia tidak akan bisa mempertahankan nyawanya pada saat itu juga."Ini…" Lei Xiayu tidak bisa berkata-kata karena merasakan apa yang beberapa waktu terakhir ini tidak bisa dia rasakan, yaitu tubuhnya kembali bisa menyerap qi di sekitarnya."Aku sungguh bisa berkultivasi lagi dengan tubuh ini?" Lei Xiayu benar-benar merasa bersemangat. Dia kemudian duduk bersila untuk menyesuaikan tubuhnya yang belum stabil.Bai Juan juga tidak muncul karena ingin membiarkan Lei Xiayu menyatu dengan tubuh barunya. Gulungan kertas itu kembali menunjukkan diri setelah Lei Xiayu berkultivasi selama sepuluh hari penuh. (FYI : 10 hari di lautan kesadaran = 1 hari di dunia nyata)."Tuan muda, selamat anda telah berhasil kembali ke dunia yangmana memang menjadi tempat tuan seharusnya!"Andai saja Bai Juan memiliki wujud seperti manusia, mungkin Lei Xiayu sudah memeluknya dengan begitu erat untuk berterima kasih, namun karena dia hanyalah sebuah gulungan kertas membuat Lei Xiayu memberikan pujian saja."Aku tidak menyangka kau memiliki kemampuan seperti ini," Lei Xiayu masih berusaha mencerna semua kejadian yang dia alami. Lei Xiayu tidak menyangka gulungan kertas yang didapatkannya dari reruntuhan kuno itu akan memberikan dampak yang begitu besar pada perjalanan hidupnya. Sekarang Lei Xiayu sudah memandang Bai Juan dari sisi berbeda dalam dirinya.Bai Juan yang merasa Lei Xiayu sudah menyukainya menjadi besar kepala, dia kemudian berniat menyombongkan diri lebih tinggi lagi. "Tuan, anda tidak tahu saja kalau sebenarnya aku memiliki kemampuan yang jauh lebih besar lagi. Aku hanya tidak ingin menunjukkannya sekarang."Ekspresi wajah Lei Xiayu berubah menjadi dipenuhi banyak kerutan, semakin lama Bai Juan ini semakin membuatnya tertarik.Namun Lei Xiayu juga tidak menya
Meski saat ini tubuh Lei Xiayu terbilang masih lemah tapi tidak mengubah kenyataan bahwa dulunya dia seorang pertapa, yang memahami jalan kultivasi secara mendalam, jadi untuk mempelajari Tinju Petir bukanlah perkara sulit baginya. Lei Xiayu bahkan bisa menguasainya secara sempurna dalam sekali percobaan."Tinju Petir!"Teknik ini memusatkan qi pada kepalan tangan penggunanya, yang nanti akan melepaskan energi petir berbentuk bulat seukuran kepala manusia. Ketika mengenai sebuah objek, maka energi petir ini akan menciptakan ledakan yang cukup besar.Lei Xiayu tersenyum puas saat melihat gembok penjara sudah terbuka akibat serangan yang dilepaskannya barusan. Pada tiang-tiang besinya juga masih menyisakan energi petir yang merembes."Akhirnya aku bisa keluar dari tempat terkutuk ini. Benua Daratan Tengah, tunggu aku datang!"Lei Xiayu mulai melangkahkan kakinya, namun baru saja keluar dari penjara itu, dia sudah mendengar ada beberapa orang yang berjalan ke arahnya. "Tidak salah lagi,
Lei Ye memberikan serangan bertubi-tubi namun Lei Xiayu bisa menghindari semuanya tanpa kesulitan, membuat perasaan pemuda itu menjadi semakin buruk. Pikirannya menjadi tidak stabil, hanya satu keinginannya saat ini adalah membunuh Lei Xiayu dengan tangannya sendiri.Namun tentu saja semua keinginan tak pasti berakhir terwujud, apalagi bersangkutan dengan sebuah nyawa, tentu semua orang akan menggunakan segala cara untuk mempertahankannya. Lei Xiayu pun begitu, dia tidak akan memberikan nyawanya secara percuma kepada Lei Ye. Dan tentu saja dia memiliki keinginan yang sama. Sudah lama dia ingin membunuh pemuda yang sering menyiksanya itu, jadi sekarang adalah kesempatan yang tepat."Dengan kemampuanmu yang tidak seberapa itu ingin mengambil nyawaku? Kau tidak pantas!" Lei Xiayu masih sempat memprovokasi lawan di sela-sela pertarungan membuat Lei Ye bertambah geram. Namun hal itu juga membuat gerakannya menjadi tidak beraturan.Lei Xiayu tidak menyia-nyiakan kesempatan, dan menyerang Le
Guan Ping memasang wajah harap-harap cemas, khawatir kalau para penjaga akan menemukan keberadaan Lei Xiayu. Namun sudah sampai satu jam lamanya mereka menggeledah tempat itu, tetap tidak menemukan orang selain tubuh Lei Qintian yang sedang terbaring. Hingga satu persatu dari penjaga kembali ke barisan barulah membuat Guan Ping bisa bernapas lega."Tuan Bao, sudah kukatakan sebelumnya bahwa tidak ada siapapun di sini. Untuk kejadian hari ini, aku akan mengingatnya di masa depan. Kuharap anda tidak menyesalinya!" Wajah Guan Ping memang terlihat datar namun setiap kata yang keluar dari mulutnya semua bernada ancaman.Bao Leng tidak menanggapi ucapan tersebut dan hanya mendengus kesal sebelum mengajak seluruh anak buahnya untuk meninggalkan tempat itu. Setelah batang hidup Bao Leng dan pasukannya tidak terlihat lagi, barulah Guan Ping kembali masuk ke kediaman Lei Qintian.Memang sebagai salah satu keluarga yang menguasai Kota Zhengzhou, kediaman setiap anggota inti keluarga Lei didirika
Di sebuah ruangan cukup luas dengan di setiap sudutnya terdapat hiasan maupun barang-barang serta lukisan yang mampu memanjakan mata siapapun melihatnya karena terbuat dari material-material berharga, terdapat beberapa orang sedang berkumpul dan tampak sedang membahas sesuatu yang penting.Namun disaat mereka sedang melakukan diskusi, secara tiba-tiba saja pintu ruangan terbuka yang menyita perhatian semua orang. Kemudian dari balik pintu itu memperlihatkan seorang wanita paruh baya, sekilas wajahnya seperti berusia tiga puluh atau empat puluh tahunan. Meskipun sudah cukup berumur, namun tidak menunjukkan sedikitpun kerutan di wajahnya, dia tetap terlihat memancarkan kecantikan yang sulit ditemukan pada wanita lain.Tapi bukan parasnya yang membuat semua orang memperhatikannya, melainkan karena wanita itu datang dengan tergesa-gesa dan menunjukkan wajah yang dipenuhi kemarahan.Melihat itu, salah satu pria sepuh yang sedang berdiri paling dekat dengan pintu langsung menanyakan alasan
Selain melatih kultivasinya, hari-hari Lei Xiayu juga dihabiskan untuk membantu Guan Ping merawat ayahnya yang sedang terbaring sakit. Tidak jarang juga mereka mendiskusikan penyakit yang ayahnya derita saat ini.Mungkin dulu 'Lei Xiayu tubuh fana' tidak akan tahu menahu masalah kultivasi dan yang berhubungan dengan itu, namun setelah dia sendiri menapaki jalan tersebut membuatnya mengetahui banyak hal.Berbekal pengalaman kehidupannya di masa lalu, Lei Xiayu menyadari kalau sebenarnya penyakit ayahnya ini bukanlah penyakit bawaan atau karena terkena efek saat melakukan pertarungan, melainkan disebabkan oleh sebuah racun. Sederhananya, ada seseorang yang telah dengan sengaja meracuni ayahnya sehingga berakhir dalam kondisi seperti ini.Tidak sulit untuk Lei Xiayu mendiagnosa penyakit tersebut, karena saat masih hidup sebagai pertapa, dia telah mempelajari begitu banyak hal, dan pengobatan juga tidak luput dari pengecualian.Pada suatu malam, dia m
Lei Xiayu menunggu jadwal lelang dengan menghabiskan waktunya untuk berlatih, dia sadar dengan kemampuannya sekarang maka Lei Xiayu tidak akan dapat berbuat banyak hal. Lei Xiayu sadar pada lelang yang akan berlangsung seminggu ke depan pasti dihadiri oleh kelompok atau kultivator lain yang tentunya memiliki kemampuan di atasnya.Jikapun Lei Xiayu berhasil mendapatkan barang yang dia cari, maka tidak ada jaminan dia bisa mempertahankannya sampai kembali ke rumah. Pasti akan banyak pihak lain yang mencoba merebutnya nanti, sebab itulah Lei Xiayu harus meningkatkan kekuatan secepatnya.Hingga pada malam sebelum lelang akan dilaksanakan, Lei Xiayu baru membuka matanya lagi. Bersamaan dengan dirinya yang mengalami kenaikan praktik. Meskipun sudah mencapai satu tingkat yang lebih tinggi, tidak membuat Lei Xiayu bisa tersenyum puas, dia sadar kemampuannya sekarang masih jauh dari harapannya.Lei Xiayu tidak tahu saja jika orang lain mengetahui pencapaiannya saat
Lei Xiayu mengelus dagunya, masih mempertimbangkan antara untuk ikut mengajukan penawaran atau merelakannya saja, pasalnya walaupun dia berhasil memenangkan barang tersebut, tidak ada jaminan Jamur Tujuh Warna itu akan aman bersamanya sebab ada dua kelompok di ruangan VIP yang ikut menawar bahkan para kultivator pengelana sudah menghentikan penawaran karena tidak ingin menyinggung salah satu pihak.Lei Xiayu memandangi ruangan mereka masing-masing, namun tidak bisa melihat sosok di dalamnya sebab tempat itu dilapisi kaca yang dapat menahan penglihatan dari luar.Dia semakin penasaran dengan perwakilan dari keluarga Lei-nya sebab terdengar suara seorang wanita yang turut serta mengajukan penawaran."70.000!" ujarnya dengan suara yang lembut dan mempesona.Dalam waktu singkat, harga penawaran sudah melebihi dua kali lipat dari harga awal dan terus meningkat.Mendengar pengajuan tersebut pihak dari pesaingnya, Yao Ming seolah tidak ingin kal