“Kau pasti bertanya-tanya kenapa aku memintamu untuk menemuiku di tempat ini, kan?”Ansel tidak menjawab, namun matanya tak melepaskan Megan sedetikpun. Ansel menduga lelaki itu menemuinya karena rekaman itu. Mungkinkah Megan merencanakan sesuatu?“Ayah ingin minta maaf padamu, Ansel. Tapi kau harus tahu, semua itu kulakukan karena sebuah alasan.”Ansel tersenyum miring, merasa lucu dengan ucapan lelaki yang kini menyebut dirinya sebagai ayah itu.“Apakah membuang bayi yang tak berdosa membutuhkan alasan?” ucap Ansel datar.“Ayah tak membuangmu. Kau dirawat oleh sebuah keluarga yang sangat menginginkanmu. Pernahkah kau melihat sebuah kerajaan yang dipimpin oleh dua orang raja dalam waktu yang sama? Itu tidak akan terjadi, bukan? Kau tahu kenapa? Karena kerajaan itu akan hancur jika memiliki dua kepala. Meskipun kalian sangat mirip, tapi kalian memiliki watak yang berbeda. Ayah bisa melihatnya, meskipun baru bertemu denganmu. Kau sangat mirip dengan ibumu, Ansel. Nares adalah wanita ya
“Cari Cal, temukan dia di mana pun dia berada!” kata Megan dengan emosi yang meluap.“Tuan, saham perusahaan kita jatuh. Berita itu telah tersebar di mana-mana.” Seorang lelaki menunjukkan data dari sebuah tablet yang dibawanya. Mendengar itu wajah Megan semakin merah padam.“Kumpulkan para wartawan itu, aku harus mengadakan konferensi pers!”“Baik, Tuan.”“Di mana Thanos?”“Tuan Thanos sudah meninggalkan Malvarrosa.”“Dasar anak itu ... benar-benar tidak bertanggung jawab!”Bibir Megan bergetar menahan amarah, ia tak menyangka kalau Cal akan berkhianat seperti ini. Ia harus segera menemukan lelaki itu dan menghukumnya. Suara riuh ruang pertemuan di dalam hotel itu masih ramai. Para wartawan menuntut jawaban, seakan tak puas dengan apa yang didengarnya.Megan berdiri di sana, menatap manusia-manusia yang haus akan sebuah kisah. Mungkin ini adalah sebuah kesalahan, mengundang para wartawan itu bukan keputusan yang tepat.“Apa yang akan kau jelaskan?” tanya seorang wartawan dengan nyari
“Lakukan seperti yang kukatakan,” bisik Athena kepada lelaki yang bertugas di belakang layar itu. Lelaki itu tampak ragu, diam sejenak. Namun Athena kembali meyakinkannya, jika lelaki itu tak akan terlibat.“Baik, aku akan melakukannya,” ucapnya membalas tatapan mata Athena yang terus terarah kepadanya.Berkali-kali Thanos melihat jam tangannya, sebentar lagi peresmian hotel De Aluna akan segera dimulai, tapi sampai detik ini ia tak melihat kedatangan Cal. Lelaki itu masih tak bisa dihubungi, padahal ia begitu antusias terhadap proyek ini, dan Thanos telah berjanji padanya untuk hal itu.“Kau tak menemukannya?” tanya Thanos kepada lelaki yang berdiri tak jauh darinya itu. Lelaki itu menggeleng, wajahnya terlihat tegang. Ia yakin Thanos akan meninjunya setelah ini.“Sial!” umpat Thanos yang lantas terdiam saat melihat kedatangan Athena.“Terus coba hubungi dia,” kata Thanos kepada lelaki itu. Thanos berjalan menghampiri Athena, lelaki itu menatapnya dengan penuh rasa kagum.“Athena, ka
“Hotel De Aluna akan segera diresmikan, apakah kau telah mengatur segalanya, Thanos?” Megan mengunjungi Thanos di ruang kerjanya, lelaki itu tampak tak sabar untuk segera membuka hotel De Aluna.“Pekan depan hotel itu akan diresmikan, Cal telah mengirim semua undangannya,” sahut Thanos.“Bagus, kau melakukan yang terbaik. Kita harus menyajikan hidangan mahal dan berkelas. Tamu-tamu kita bukan orang sembarangan,” kata Megan lagi dengan senyum mengembang di wajahnya.“Aku mengerti.”“Selain itu, Ayah berencana untuk mengumumkan rencana pernikahanmu dengan Athena, Thanos. Bagaimana menurutmu? Media pasti akan meliputnya secara besar-besaran.”Thanos menatap Megan, raut wajahnya berubah seketika. Yang tadi terlihat biasa saja, kini tampak begitu tegang. Rahang Thanos mengeras, memperlihatkan urat-urat di pipinya.“Dia membawanya, dia mengambilnya dariku,” tukas Thanos membuat Megan mengernyit.“Apa maksudmu?”“Lelaki itu, putramu telah membawa Athena. Mereka bahkan berencana untuk menika
“Cal,” panggil Athena saat dirinya melihat lelaki itu masih berada di proyek. Cal sengaja menunggu, ia tahu Athena akan kembali menemuinya.“Kau datang sendiri?” tanyanya yang berharap Athena akan datang bersama kembaran Thanos itu.“Ya. Ada hal yang ingin kubicarakan denganmu, Cal,” ucap Athena dengan wajah yang begitu serius.Cal melihat ke sekeliling, “Bagaimana kalau kita duduk di sana? Di sini cukup berbahaya dan terlalu berisik,” sela lelaki itu dan Athena mengangguk setuju.Di tempat itu, di sebuah gazebo kecil di tepi pantai Cal dan Athena duduk. Sementara Ansel diam-diam mengikutinya dari kejauhan. Ia takut sesuatu yang buruk bisa saja terjadi kepada calon istrinya itu.“Jadi, kau sudah bicara dengannya?” Cal membuka suara, lelaki itu pun memperlihatkan kecemasan yang sama.Athena kembali mengangguk pelan, terdengar helaan napas berat dari mulutnya. Cal mengulaskan senyum tipis, turut merasakan apa yang dirasakan Athena saat ini.“Karena itulah aku ingin bicara denganmu, Cal.
“Kenapa kau mengundurkan diri, Athena?”Athena menemui Cal seorang diri, ia sengaja tak memberitahu Ansel tentang kedatangan tangan kanan Thanos itu.“Katakan saja apa tujuanmu menemuiku,” tegas Athena yang tak ingin berlama-lama dengan lelaki itu. Bagi Athena Cal dan Thanos tak memiliki perbedaan yang jauh. Dua orang yang memiliki ambisi akan kekuasaannya masing-masing.“Athena, kau banyak berubah. Wanita polos yang dulu kukenal, sekarang menjadi begitu tegas. Apakah semua ini karena Ansel?”Athena terkejut, ia tak menduga kalau Cal telah tahu perihal Ansel, saudara kembar Thanos itu. Apakah Thanos telah memberitahunya? Apakah hubungan mereka telah kembali seperti semula?Cal tertawa melihat reaksi Athena, “Kau terkejut karena aku tahu? Ah, kau benar Thanos memberitahuku, kabarnya kau juga akan menikah dengannya. In sesuatu yang sangat mengejutkan. Kau menolak Thanos dan menikahi saudara kembarnya, kenapa bisa seperti itu, Athena? Apakah kau tidak merasa sedang menyulut api di antara