Bab 80“Kau tidak menemukan dia?” Thanos tampak begitu marah saat mendengar kabar tak menyenangkan itu.“Dia seperti hilang ditelan bumi, Tuan. Kami benar-benar tak menemukan jejaknya. Mungkinkah dia sudah meninggalkan negara ini? Saya dengar dia memiliki kekayaan yang cukup besar,” ucap lelaki itu.Thanos mengernyit mendengar kalimat terakhir lelaki itu. “Kekayaan yang cukup besar? Bagaimana mungkin? Aku sangat mengenal Cal. Dia bekerja di sini cukup lama, dan aku tahu berapa harta yang dia miliki,” kata Thanos yang tak begitu percaya dengan perkataan bawahannya itu.“Maaf, Tuan, mungkin Anda memang tidak tahu soal ini. Tapi Cal sering menerima hadiah dari Tuan Megan. Saya pernah melihatnya sendiri,” tegas lelaki itu.“Ayahku memberinya hadiah? Maksudmu uang?”“Benar, dan jumlahnya tidaklah sedikit.”“Untuk apa?”Lelaki itu menunduk, tampaknya ia begitu takut untuk melanjutkan kalimatnya.“Katakan padaku apa yang kau ketahui, aku tak ingin ada sesuatu yang disembunyikan dariku,” kata
Bab 79“Dia mengatakan itu padamu? Lalu apa yang akan kau lakukan sekarang? Apakah kau akan menerimanya?” Athena bertanya dengan begitu serius, ia tahu ini bukan perkara yang mudah.Ansel menatap lekat wanita yang sangat dicintainya itu, wanita yang sebentar lagi akan menjadi istrinya. “Aku tidak tahu. Aku tak bisa melakukan itu.”“Kenapa?”“Karena dia kakakku, saudara kembarku.” Ansel mengatakan itu dengan sedih, wajahnya murung seperti keadaan hatinya sekarang.“Kau terlalu baik, Ansel. Tapi kau memiliki hak atas itu. Kau juga berhak berada di sana. Tak bisakah kau memikirkan dirimu sendiri? Thanos harus menanggung akibat dari apa yang telah ia lakukan. Sekarang adalah kesempatanmu, Ansel.”“Kau tahu, Athena. Dia melakukan itu bukan untuk kami. Tapi, untuk De Aluna. Hanya untuk perusahaan itu. Dia sangat mencintai perusahaannya.“Aku mengerti apa yang kau rasakan, Ansel. Tapi cobalah melihatnya dari sisi yang lain. Kau telah lama kehilangan hak itu, sekarang kau memiliki kesempatan
“Kau pasti bertanya-tanya kenapa aku memintamu untuk menemuiku di tempat ini, kan?”Ansel tidak menjawab, namun matanya tak melepaskan Megan sedetikpun. Ansel menduga lelaki itu menemuinya karena rekaman itu. Mungkinkah Megan merencanakan sesuatu?“Ayah ingin minta maaf padamu, Ansel. Tapi kau harus tahu, semua itu kulakukan karena sebuah alasan.”Ansel tersenyum miring, merasa lucu dengan ucapan lelaki yang kini menyebut dirinya sebagai ayah itu.“Apakah membuang bayi yang tak berdosa membutuhkan alasan?” ucap Ansel datar.“Ayah tak membuangmu. Kau dirawat oleh sebuah keluarga yang sangat menginginkanmu. Pernahkah kau melihat sebuah kerajaan yang dipimpin oleh dua orang raja dalam waktu yang sama? Itu tidak akan terjadi, bukan? Kau tahu kenapa? Karena kerajaan itu akan hancur jika memiliki dua kepala. Meskipun kalian sangat mirip, tapi kalian memiliki watak yang berbeda. Ayah bisa melihatnya, meskipun baru bertemu denganmu. Kau sangat mirip dengan ibumu, Ansel. Nares adalah wanita ya
“Cari Cal, temukan dia di mana pun dia berada!” kata Megan dengan emosi yang meluap.“Tuan, saham perusahaan kita jatuh. Berita itu telah tersebar di mana-mana.” Seorang lelaki menunjukkan data dari sebuah tablet yang dibawanya. Mendengar itu wajah Megan semakin merah padam.“Kumpulkan para wartawan itu, aku harus mengadakan konferensi pers!”“Baik, Tuan.”“Di mana Thanos?”“Tuan Thanos sudah meninggalkan Malvarrosa.”“Dasar anak itu ... benar-benar tidak bertanggung jawab!”Bibir Megan bergetar menahan amarah, ia tak menyangka kalau Cal akan berkhianat seperti ini. Ia harus segera menemukan lelaki itu dan menghukumnya. Suara riuh ruang pertemuan di dalam hotel itu masih ramai. Para wartawan menuntut jawaban, seakan tak puas dengan apa yang didengarnya.Megan berdiri di sana, menatap manusia-manusia yang haus akan sebuah kisah. Mungkin ini adalah sebuah kesalahan, mengundang para wartawan itu bukan keputusan yang tepat.“Apa yang akan kau jelaskan?” tanya seorang wartawan dengan nyari
“Lakukan seperti yang kukatakan,” bisik Athena kepada lelaki yang bertugas di belakang layar itu. Lelaki itu tampak ragu, diam sejenak. Namun Athena kembali meyakinkannya, jika lelaki itu tak akan terlibat.“Baik, aku akan melakukannya,” ucapnya membalas tatapan mata Athena yang terus terarah kepadanya.Berkali-kali Thanos melihat jam tangannya, sebentar lagi peresmian hotel De Aluna akan segera dimulai, tapi sampai detik ini ia tak melihat kedatangan Cal. Lelaki itu masih tak bisa dihubungi, padahal ia begitu antusias terhadap proyek ini, dan Thanos telah berjanji padanya untuk hal itu.“Kau tak menemukannya?” tanya Thanos kepada lelaki yang berdiri tak jauh darinya itu. Lelaki itu menggeleng, wajahnya terlihat tegang. Ia yakin Thanos akan meninjunya setelah ini.“Sial!” umpat Thanos yang lantas terdiam saat melihat kedatangan Athena.“Terus coba hubungi dia,” kata Thanos kepada lelaki itu. Thanos berjalan menghampiri Athena, lelaki itu menatapnya dengan penuh rasa kagum.“Athena, ka
“Hotel De Aluna akan segera diresmikan, apakah kau telah mengatur segalanya, Thanos?” Megan mengunjungi Thanos di ruang kerjanya, lelaki itu tampak tak sabar untuk segera membuka hotel De Aluna.“Pekan depan hotel itu akan diresmikan, Cal telah mengirim semua undangannya,” sahut Thanos.“Bagus, kau melakukan yang terbaik. Kita harus menyajikan hidangan mahal dan berkelas. Tamu-tamu kita bukan orang sembarangan,” kata Megan lagi dengan senyum mengembang di wajahnya.“Aku mengerti.”“Selain itu, Ayah berencana untuk mengumumkan rencana pernikahanmu dengan Athena, Thanos. Bagaimana menurutmu? Media pasti akan meliputnya secara besar-besaran.”Thanos menatap Megan, raut wajahnya berubah seketika. Yang tadi terlihat biasa saja, kini tampak begitu tegang. Rahang Thanos mengeras, memperlihatkan urat-urat di pipinya.“Dia membawanya, dia mengambilnya dariku,” tukas Thanos membuat Megan mengernyit.“Apa maksudmu?”“Lelaki itu, putramu telah membawa Athena. Mereka bahkan berencana untuk menika