Share

Part 11. Pertemuan Dengan Istri Sergio

Kutatap pantulan wajah di layar kaca. Luka memar akibat pukulan beberapa hari yang lalu sudah lumayan memudar. Bibir juga tidak terlalu terasa perih lagi saat dibawa makan.

Kuraih ponsel untuk melihat pesan masuk dari Sergio. Namun, nihil. Tidak ada pesan sama sekali. Video dewasa yang ia sebut dua hari lalu juga tidak ada dikirim hingga kini.

Aku semakin merasa bersalah. Malam itu aku benar-benar tidak bisa mengontrol diri. Sungguh, andai dia menolak aku tidak akan memaksa. Namun, ia malah menyambut dengan sangat baik. Memberikan kenikmatan yang belum pernah kurasakan.

Ciuman itu masih membekas hingga kini. Bibirnya yang terasa kenyal dan basah, masih terasa hingga sekarang. Bibir itu terasa manis dan membuatku kecanduan. Aku ingin lagi. Sungguh. Namun, aku sadar bahwa itu sebuah kesalahan.

Arght! Sadar, Dinda!

Kutarik rambut dengan kasar agar bisa melupakan kejadian di malam itu. Dia bukan tipeku!

Aku tidak tahu bagaimana kelanjutan pekerjaan yang ia tawarkan. Sudah dua hari s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status